Teori Motivasi Alderfer Teori Motivasi Prestasi McClelland

82 Karyawan juga perlu dilibatkan dalam sistem saran oleh karena itu manajer dan penyelia diharapkan membantu karyawan untuk dapat memberikan lebih banyak saran. Segi positif dari sistem saran adalah bahwa setiap saran yang berasal dari karyawan pasti akan dipatuhi oleh mereka. Sebaliknya bila yang menetapkan adalah pihak manajemen belum tentu mereka mau mematuhinya Tjiptono dan Diana, 2001: 143 Supaya sistem saran perusahaan dapat berhasil, diperlukan partisipasi dari setiap karyawannya. Semakin banyak karyawan yang berpartisipasi, semakin baik pula sistem sarannya. Bila sistem saran telah berjalan, manajer dapat mengupayakan partisipasi aktif semua karyawan dan menghilangkan hambatan tersembunyi, mendorong karyawan baru agar terlibat dan melatih karyawan yang segan berpartisipasi Tjiptono dan Diana, 2001: 147. Teori yang melandasi hubungan antara partisipasi penganggaran dengan kinerja manajer

a. Teori Motivasi Alderfer

Alderfer mengenalkan tiga kelompok inti dari kebutuhan yaitu: kebutuhan akan keberadaan, kebutuhan berhubungan dan kebutuhan berkembang. Kebutuhan keberadaan adalah suatu kebutuhan akan tetapi bisa hidup, kebutuhan ini sama artinya dengan kebutuhan fisik atau psikologis. Kebutuhan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 83 berhubungan adalah suatu kebutuhan untuk menjalin hubungan sesama melakukan hubungan sosial dan bekerjasama dengan orang lain. Adapun kebutuhan untuk berkembang adalah suatu kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan intrinsik dari seseorang untuk mengembangkan dirinya Thoha M, 2003: 233.

b. Teori Motivasi Prestasi McClelland

Teori ini mengemukakan bahwa pada hakikatnya manusia mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain. Ia percaya bahwa kebutuhan untuk berprestasi adalah suatu yang berbeda dan dapat dibedakan dari kebutuhan lainnya. Seseorang dianggap mempunyai motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya yang berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain Thoha M, 2003: 235-236. 2.2.12. Teori Yang Melandasi Interaksi Ketidakpastian Lingkungan, Locus of Control dengan Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial. Menurut teori Outley 1980 dalam Dwirandra 2003 menyatakan bahwa pendekatan Kontijensi dalam akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 84 akuntansi yang secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan dalam setiap keadaan seperti halnya : 1. Teknologi Teknologi informasi yang sekarang lazim digunakan orang dimana teknologi informasi merupakan perpaduan antara teknologi komputer, komunikasi dan otomasi kantor yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit untuk memisahkannya. Indriantoro, 1996 dalam Herlina, 2006. 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan alat kontrol organisasi yang menunjukkan tingkat pendelegasian wewenang manajemen puncak dalam pembuatan keputusan kepada senior manajer dan manajer tingkat menengah, Nadler dan Tushman,1998, dalam Herlina,2006 Dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi tersebut, bentuk organisasi yang sesuai adalah desentralisasi. hal ini disebabkan karena dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi diperlukan suatu pengambilan keputusan yang cepat dan segera. 3. Lingkungan Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat dan terus menerus sehingga tipe struktur dan praktek manajemen yang tepat untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 85 berbagai kondisi yang lingkungannya berbeda bahwa organisasi yang mekanistis pembagian tugas yang spesifik dan tegas tepat untuk lingkungan yang stabil sedangkan organisasi yang organis Struktur flexibel tepat untuk lingkungan yang tidak stabil, Herlina,2006. Dalam suasana ketidakpastian lingkungan, seorang manajer akan mengalami kesulitan dalam membuat perencanaan dan melakukan pengendalian terhadap perusahaan,Duncan 1972, dalam Herlina 2006. Pada kondisi ketidakpastian lingkungan, suatu organisasi akan semakin membutuhan karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen. Kemampuan manajer dalam menggunakan sistem informasi akuntansi manajemen juga akan dipengaruhi oleh Locus of Control yang dimiliki oleh manajer. Disamping ketidakpastian lingkungan, Kebutuhan informasi seorang manajer juga dipengaruhi faktor personalisasi Personality Factor yang ditunjukkan dengan Locus of Control. Menurut Mc. Gee 1978, dalam Herlina, 2006 faktor personalitas saja tidak dapat menjelaskan variasi dalam perilaku seorang manajer. Faktor personalitas maupun faktor situsional secara sendiri-sendiri dianggap tidak cukup dalam memprediksi perilaku seorang manajer untuk memperolah suatu prediksi yang lebih akurat. Maka kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan secara bersama- sama Kenrick dan Dantchik dalam Prasetyo;1993 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 86 Lefcourt ,1982 dalam Herlina,2006 menyatakan bahwa manajer yang memiliki Locus of Control Internal lebih memperhatikan dan siap untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa manajer dengan Locus of Control Interanl lebih menyadari pentingnya informasi yang relevan dalam menghadapi situasi lingkungan yang tidak pasti, setidaknya manajer memiliki Locus of Control Eksternal yang menyakini ketidakberdayaannya dan cenderung tidak mau belajar sehingga merasa tidak perlu untuk memilih informasi yang relevan. Karakteristik informasi yang tersedia dalam organisasi akan menjadi efektif apabila dapat mendukung pengguna informasi atau pengambilan keputusan. kesesuaian antara informasi dengan kebutuhan pembuat keputusan dan akan meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahan, Gerloff 1985; Nadler dan Tushman,1988 dalam Herlina 2006. Nazaruddin,1998, dalam Herlina, 2006 mengemukakan bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang handal akan dapat meningkatkan kinerja manajerial. Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa teori tersebut mendukung adanya kesesuaian antara ketidakpastian lingkungan dan Locus of Control dalam hubungannya antara karakteristik informasi sistem informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 87

2.3. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 74

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 1 11

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 10

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 4

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 1 27

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, LOCUS OF CONTROL DAN BUDGETING TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT.ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JAKARTA

0 0 29

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI DI JAKARTA

0 0 13

I. Instrumen - PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Unika Repository

0 0 25

Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial dengan Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan sebagai Variabel Moderating - Unika Repository

0 0 10