97
3. Kuisioner Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang kemudian diisi oleh responden dengan batas waktu yang
ditetapkan oleh peneliti. daftar pertanyaan disesuaikan dengan pokok permasalahan yang diteliti
4. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. jalan mengadakan
pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti, hal ini sangat membantu dalam suatu kegiatan pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data yang dilakukan dengan metode ilmiah yang hasilnya dapat memberikan hasil kesimpulan
yang berguna bagi semua pihak.
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.5.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dari kuesioner tersebut Ghozali, 2001 : 135. Valid atau tidaknya alat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
98
ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor total variabel Ghozali, 2001 : 135.
Menurut Azwar 2003 : 157-158, tidak ada batasan universal yang menunjuk kepada angka minimal yang harus dipenuhi agar
suatu tes dikatakan valid. Suatu hal yang harus disadari, bahwa dalam estimasi validitas pada umumnya tidak dapat dituntut suatu
koefisien yang tinggi sekali sebagaimana halnya dalam interpretasi koefisien reliabilitas. Koefisien validitas yang tidak begitu tinggi
katakanlah berada disekitar angka 0,50 akan lebih dapat diterima dan dianggap memuaskan daripada koefisien reliabilitas dengan
angka yang sama. Namun apabila koefisien validitas itu kurang daripada 0,30 biasanya dianggap sebagai tidak memuaskan. Angka
ini ditetapkan sebagai konvensi yang didasarkan pada asumsi distribusi skor dari kelompok subyek yang berjumlah besar. Dari
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa : - Jika nilai r
hitung
0,30 berarti pernyataan valid - Jika nilai r
hitung
≤ 0,30 berarti pernyataan tidak valid
3.5.2. Uji Reliabilitas
Uji Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
99
waktu atau Instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka menghasilkan data yang sama. Sugiono
2009 : 173. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara obne shot atau pengukuran sekali saja. Dari
pengukuran hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Pengukuran ini menggunakan bantuan dari program suatu variabel atau konstruk dinyatakan reliable jika variabel atau
konstruk tersebut memberikan nilai. Kriteria pengujian sebagai berikut :
- Jika nilai alpha 0,60, berarti pernyataan reliabel -
Jika nilai alpha ≤
0,60, berarti pernyataan tidak reliabel
3.5.3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut
seberapa normal dapat dilakukan dengan berbagai metode
diantaranya adalah Kolmogorov Smirnov dengan mempergunakan program yang merupakan pedoman dalam mengambil keputusan
apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal, berikut ini adalah pedomannya :
1. Jika nilai signifikasi nilai probabilitas lebih dari 5, maka distribusinya adalah normal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
100
2. Jika nilai signifikasi nilai probabilitas kurang dari 5, maka distribusinya adalah tidak normal.
3.5.4. Analisis Regresi Linier Berganda
Pengaruh interaksi Ketidakpastian lingkungan, Locus of Control dan budgeting dengan karakteristik informasi sistem akuntansi
manajemen terhadap kinerja manajerial, maka teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier
Berganda dengan nilai selisih mutlak. Y = a +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
|X
1
-X
4
| +
β
6
|X
2
-X
4
| +
β
7
|X
3
-X
4
| Keterangan :
Y = Kinerja Manajerial X1 = Ketidakpastian Lingkungan
X2 = Locus of control X3 = Budgeting
X4 = Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen |X
1
-X
4
| = Interaksi X
1
dengan X
4
|X
2
-X
4
| = Interaksi X
2
dengan X
4
|X
3
-X
4
| = Interaksi X
3
dengan X
4
a = Konstanta β
1, β
2, β
3, β
4, β
5, β
6, β
7 = Koefisien Regresi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
101
3.5.5. Uji Asumsi Klasik
Persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambian keputusan uji F dan uji t
tidak boleh bias. Untuk memperoleh persamaan regresi yang dapat dipertanggungjawabkan, maka asumsi klasik sebagai berikut harus
dipertimbangkan : a. Tidak boleh terjadi Autokrelasi
b. Tidak boleh terjadi Multikolineritas. c. Tidak boleh terjadi Heteroskedastisitas.
Apabila salah satu dari ketiga asumsi tersebut dilanggar maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga
pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias. Berikut ini uraian singkat mengenai ketiga asumsi tersebut :
a. Autokorelasi