3 Tanda garis-garis di atas tulisan “Jujur, adil, tegas”.
3.3.3 Simbol
Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara tanda penanda dengan petandanya, bersifat arbitrer atau semena, hubungan
berdasarkan konvensi perjanjian masyarakat Sobur, 2004: 42. Simbol di karikatur Clekit “Kontrovesi Pencoretan gedung DPR”
ditunjukkan dengan : 1
Gambar gedung DPR. Sehingga penempatan tanda - tanda karikatur Clekit “Kontrovesi
Pencoretan gedung DPR” di atas, yang mana sebagai ikon, mana sebagai indeks, dan mana sebagai simbol tersebut hanya sebatas subjektifitas
peneliti, bukan menjadi sesuatu yang mutlak, karena hal ini kembali lagi kepada sudut pandang khalayak yang memaknai karikatur Clekit
“Kontrovesi Pencoretan gedung DPR” kepada para pembaca Surat Kabar Jawa Pos sesuai dengan kebutuhan masing - masing.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini melakukan pengamatan secara langsung pada gambar karikatur Clekit “Kontrovesi Pencoretan
gedung DPR” pada Surat Jawa Pos edisi Sabtu, 31 Juli 2010. Pengumpulan data dalam penelitian ini, melalui bahan studi kepustakaan, bahan - bahan
yang dapat dijadikan referensi serta penggunaan internet. Selanjutnya data -
data akan dianalisis berdasarkan landasan teori semiotik Peirce dan data dari penelitian ini kemudian akan digunakan untuk mengetahui penafsiran
makna gambar karikatur Clekit “Kontrovesi Pencoretan gedung DPR” pada Surat Jawa Pos edisi Sabtu, 31 Juli 2010.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa kata - kata dan gambar.
Hal ini disebabkan adanya penerapan metode kualitatif, selain itu semua yang dikumpulkan kemungkinan menjadi jawaban terhadap objek yang
diteliti. Analisis data dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan model semiotik dari Charles Sanders Peirce, yaitu sistem Tanda sign dalam
karikatur yang dijadikan Korpus sample dalam penelitian, dikategorikan kedalam tanda dengan acuannya yang dibuat oleh Charles Sanders Peirce
terbagi dalam tiga kategori yaitu ikon icon, indeks index, dan simbol symbol.
Dengan studi semiotik penelitian dapat memaknai gambar dan pesan yang terdapat dalam gambar karikatur Clekit “Kontrovesi Pencoretan
gedung DPR” serta membentuk berbagai pemaknaan terhadap karikatur ini. gambar karikatur Clekit “Kontrovesi Pencoretan gedung DPR” ini akan
diinterpretasikan dengan cara mengindentifikasi tanda - tanda yang terdapat dalam setiap penggambaran karikatur, untuk mengetahui makna yang ada
dalam karikatur tersebut.
Untuk mengetahui hubungan antara tanda, penggunaan tanda dan realitas eksternal dapat dilakukan dengan menggunakan model semiotik dari
Charles Sanders Peirce. Sistem tanda gambar, warna, perilaku non verbal dan atribut pendukung yang digunakan sebagai indikator pengamatan
dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif gambar karikatur Clekit “Kontrovesi Pencoretan gedung DPR” pada Surat Jawa Pos
edisi Sabtu, 31 Juli 2010. Yang dikupas oleh teori segitiga makna adalah persoalan
bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan oleh seseorang ketika akan berkomunikasi. Konsekuensinya, tanda sign
representamen selalu terdapat dalam hubungan triadic, yakni ground,
object, dan interpretant. Atas dasar hubungan ini, Pierce mengadakan
klasifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan dengan ground dibaginya menjadi Qualisign
, Sinsign, dan Legsign. Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata - kata kasar, keras, lemah, lembut, dan merdu. Sinsign
adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda, misalnya kata kabur atau keruhada pada urutan kata air sungai keruh yang
menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Legsign adalah norma yang dikandung oleh tanda, misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menandakan
hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh manusia. Berdasarkan pada Interpretant, tanda sign representamen dibagi atas rheme, dicent
sign atau dicisign dan argument. Rheme adalah tanda yang memungkinkan
orang menafsirkan berdasarkan pilihan. Misalnya, orang yang merah
matanya dapat saja menandakan bahwa orang tersebut mengalami iritasi, atau menderita penyakit mata, bahkan dapat disebut juga orang tersebut
sedang menangis. Dicent sign atau dicisign adalah tanda sesuai dengan kenyataan. Misalnya, apabila di suatu jalan sering terjadi kecelakaan, maka
di tepi jalan harus dipasang rambu - rambu yang menunjukkan di area tersebut sering terjadi kecelakaan. Argument adalah tanda yang langsug
memberi alasan tertentu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Harian Jawa Pos