tentang sesuatu harus dapat menjelaskan, memberikan contoh, dan menyimpulkan.
3. Penerapan
Penerapan yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi nyata atau dapat menggunakan hukum-hukum, rumus,
metode dalam situasi nyata. 4.
Analisis Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan objek ke dalam bagian-bagian
lebih kecil, tetapi masih di dalam suatu struktur objek tersebut dan masih terikat satu sama lain. Ukuran kemampuan adalah seseorang dapat
menggambarkan, membuat bagan, membedakan, memisahkan, membuat bagan proses adopsi perilaku, dan dapat membedakan pengertian psikologi dengan
fisiologi. 5.
Evaluasi Evaluasi yaitu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek.
Evaluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun sendiri.
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Wawan dan Dewi 2010 faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Faktor Internal
1. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah cita-cita tertentu yang menentukan
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan
dan kebahagiaan. Jadi, pendidikan ini diperlukan untuk mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang dapat menunjang kesehatan sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup. Pada umunya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah untuk menerima informasi.
2. Pekerjaan
Pekerjaan ini merupakan cara untuk mencari nafkah yang dilakukan untuk menunjang kehidupan. Pengalaman yang didapat dalam pekerjaan dapat
menjadi sumber pengetahuan baru. Pada umumnya semakin lama seseorang bekerja maka akan semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh orang
tersebut. 3.
Umur Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
matang dalam berpikir dan bekerja. B.
Faktor Eksternal 1.
Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan
pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
2. Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi sikap dalam menerima informasi.
2.1.4 Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan domain kognitif Notoatmodjo, 2007.
Apabila melalui angket, instrumen atau alat ukur yang digunakan seperti wawancara, jawaban responden disampaikan lewat tulisan. Metode pengukuran
melalui angket ini sering disebut dengan “self administered” atau metode mengisi sendiri. Menurut Notoatmodjo 2007, mengemukakan bahwa yang mengetahui
secara kualitas tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dapat dibagi menjadi
tiga tingkatan :
a. tingkat pengetahuan baik bila skor 76-100
b. tingkat pengetahuan cukup bila skor 56-75
c. tingkat pengetahuan kurang bila skor 0-55
2.1.5 Pengetahuan Perawat dalam Mencegah Dekubitus