simple arithmetic crossover juga memberikan hasil yang lebih baik daripada single arithmetic crossover. Namun, pada pengujian ke-1, ke-4, dan ke-5 single arithmetic
crossover memberikan hasil yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover, secara keseluruhan whole arithmetic crossover masih memberikan hasil average best
fitness yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover, dan simple arithmetic crossover masih memberikan hasil average best fitness yang lebih baik daripada
single arithmetic crossover
4.4. Hasil Pengujian untuk 500 Generasi
4.4.1. Pengujian dengan Probabilitas Crossover PC=0.25 Pengujian dilakukan sebanyak 500 generasi dengan nilai probabilitas crossover 0.25
dan nilai mutation rate sebesar 0.1 serta nilai α sebesar 0.5 untuk melihat nilai best fitness dari masing-masing metode arithmetic crossover dengan mengambil nilai rata-
rata pada masing-masing metode arithmetic crossover. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.17, 4.18, dan 4.19.
Tabel 4.17. Probabilitas Crossover PC=0.25 untuk Whole Arithmetic Crossover untuk 500 Generasi
No. Best Fitness
Generasi Rute Optimal
1 0.00004594
369 21766.1072
2 0.00004605
14 21716.6324
3 0.00004700
213 21276.6917
4 0.00004777
368 20931.6844
5 0.00004845
72 20640.4526
6 0.00004706
374 21248.4824
7 0.00004659
26 21461.9806
8 0.00004635
330 21574.9480
9 0.00004787
110 20889.2665
10 0.00004901
49 20404.2421
Rata-rata Best Fitness = 0.0000472 Rata-rata Rute Optimal = 21191.0488
Dari Tabel 4.17. terlihat bahwa untuk 10 kali pengujian dengan menggunakan metode whole arithmetic crossover secara umum nilai best fitness dapat bervariasi
Universitas Sumatera Utara
untuk tiap kali pengujian. Pada Pengujian pertama diperoleh nilai best fitness sebesar 0.00004594 yang diperoleh pada generasi ke-369 dan menjadi nilai best fitness
terendah pada pengujian, dan pada pengujian kedua mengalami peningkatan kecil sehingga best fitness menjadi sebesar 0.00004605 yang diperoleh pada generasi ke-14.
Pada pengujian ketiga kembali terjadi peningkatan signifikan sehingga nilai best fitness menjadi sebesar 0.00004700 yang diperoleh pada generasi ke-213. Nilai best
fitness terbaik diperoleh pada pengujian ke-10 sebesar 0.00004901 yang diperoleh pada generasi ke-49.
Dari Tabel 4.17 diperoleh bahwa pada pengujian untuk 500 generasi, dengan menggunakan metode whole arithmetic crossover dan nilai PC sebesar 0.25 diperoleh
bahwa Rata-rata Best Fitness = 0.0000472 dan Rata-rata Rute Optimal = 21191.0488 Tabel 4.18. Probabilitas Crossover PC=0.25 untuk Simple Arithmetic Crossover
untuk 500 Generasi No.
Best Fitness Generasi
Rute Optimal 1
0.00004757 245
21023.5291 2
0.00004643 343
21539.6662 3
0.00004535 259
22048.9188 4
0.00004510 100
22174.7781 5
0.00004826 55
20719.5071 6
0.00004886 367
20464.9939 7
0.00004611 425
21688.2038 8
0.00004739 387
21101.5951 9
0.00004646 497
21525.7376 10
0.00004548 20
21985.2877 Rata-rata Best Fitness = 0.0000467
Rata-rata Rute Optimal = 21427.2217
Dari Tabel 4.18. terlihat bahwa untuk 10 kali pengujian dengan menggunakan metode simple arithmetic crossover secara umum nilai best fitness dapat bervariasi
untuk tiap kali pengujian. Pada Pengujian pertama diperoleh nilai best fitness sebesar 0.00004757 yang diperoleh pada generasi ke-245 dan pada pengujian kedua
mengalami penurunan kecil sehingga best fitness menjadi sebesar 0.00004643 yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh pada generasi ke-343. Pada pengujian ketiga kembali terjadi penurunan sehingga nilai best fitness menjadi sebesar 0.00004535 yang diperoleh pada generasi
ke-259. Nilai best fitness terendah diperoleh pada pengujian ke-4 sebesar 0.00004510 yang diperoleh pada generasi ke-100. Adapun nilai best fitness terbaik diperoleh pada
pengujian ke-6 sebesar 0.00004886 yang diperoleh pada generasi ke-367. Dari Tabel 4.18 diperoleh bahwa pada pengujian untuk 500 generasi, dengan
menggunakan metode simple arithmetic crossover dan nilai PC sebesar 0.25 diperoleh bahwa Rata-rata Best Fitness = 0.0000467 dan Rata-rata Rute Optimal = 21427.2217
Tabel 4.19. Probabilitas Crossover PC=0.25 untuk Single Arithmetic Crossover untuk 500 Generasi
No. Best Fitness
Generasi Rute Optimal
1 0.00004766
127 20981.097
2 0.00004361
145 22932.7768
3 0.00004399
316 22734.818
4 0.00004400
153 22727.7894
5 0.00004105
327 24361.2004
6 0.00004836
242 20677.1175
7 0.00004265
268 23449.0327
8 0.00004384
197 22812.6394
9 0.00004763
42 20995.2844
10 0.00004309
471 23208.5994
Rata-rata Best Fitness = 0.00004459 Rata-rata Rute Optimal = 22488.0355
Dari Tabel 4.19. terlihat bahwa untuk 10 kali pengujian dengan menggunakan metode single arithmetic crossover secara umum nilai best fitness dapat bervariasi
untuk tiap kali pengujian. Pada Pengujian pertama diperoleh nilai best fitness sebesar 0.00004766 yang diperoleh pada generasi ke-127 dan merupakan best fitness terbaik
ke-2 dalam pengujian, dan pada pengujian kedua mengalami penurunan signifikan sehingga best fitness menjadi sebesar 0.00004361 yang diperoleh pada generasi ke-
145. Pada pengujian ketiga kembali terjadi peningkatan sehingga nilai best fitness
Universitas Sumatera Utara
menjadi sebesar 0.00004399 yang diperoleh pada generasi ke-316. Nilai best fitness terbaik diperoleh pada pengujian ke-6 sebesar 0.00004836 yang diperoleh pada
generasi ke-242. Adapun nilai best fitness terendah diperoleh pada pengujian ke-5 sebesar 0.00004105 yang diperoleh pada generasi ke-327.
Dari Tabel 4.19 diperoleh bahwa pada pengujian untuk 500 generasi, dengan menggunakan metode single arithmetic crossover dan nilai PC sebesar 0.25 diperoleh
bahwa Rata-rata Best Fitness = 0.00004459 dan Rata-rata Rute Optimal = 22488.0355 Berdasarkan Tabel 4.17, 4.18, dan 4.19 diperoleh hasil bahwa hasil fitness dari
metode whole arithmetic crossover pada nilai PC sebesar 0.25 untuk 500 generasi adalah lebih baik dari metode simple arithmetic crossover dan simple arithmetic
crossover memiliki nilai fitness yang lebih baik daripada single arithmetic crossover. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20. Hasil Pengujian PC=0.25 untuk 500 Generasi Metode Arithmetic
Crossover Average Best Fitness
Average Best Distance Whole Arithmetic
0.0000472 21191.0488
Simple Arithmetic 0.0000467
21427.2217 Single Arithmetic
0.00004459 22488.0355
Adapun hasil pengujian secara umum dengan menggunakan PC=0.25 untuk 500 generasi dengan menggunakan metode whole arithmetic, simple arithmetic, dan
whole arithmetic dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Hasil Pengujian dengan PC Sebesar 0.25 untuk 500 Generasi Pada Gambar 4.5 terlihat bahwa whole arithmetic crossover memberikan nilai
fitness yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover dan single arithmetic crossover. Terkecuali pada pengujian ke-1, ke-2, ke-6, dan ke-8 dimana simple
arithmetic crossover ataupun single arithmetic crossover dapat memberikan hasil best fitness yang lebih baik daripada whole arithmetic crossover. Demikian juga halnya
simple arithmetic crossover juga memberikan hasil yang lebih baik daripada single arithmetic crossover. Namun, pada pengujian ke-1 dan ke-9 single arithmetic
crossover memberikan hasil yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover, secara keseluruhan whole arithmetic crossover masih memberikan hasil average best
fitness yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover, dan simple arithmetic crossover masih memberikan hasil average best fitness yang lebih baik daripada
single arithmetic crossover 4.4.2. Pengujian dengan Probabilitas Crossover PC=0.5
Pengujian dilakukan sebanyak 500 generasi dengan nilai probabilitas crossover 0.5 dan nilai mutation rate sebesar 0.1 serta nilai α sebesar 0.5 untuk melihat nilai best
fitness dari masing-masing metode arithmetic crossover dengan mengambil nilai rata-
0.000036 0.000038
0.00004 0.000042
0.000044 0.000046
0.000048 0.00005
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Hasil Pengujian dengan PC Sebesar 0.25 untuk 500 Generasi
Whole Arithmetic Simple Arithmetic
Single Arithmetic
Fitness Percobaan
Universitas Sumatera Utara
rata pada masing-masing metode arithmetic crossover. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.21, 4.22, dan 4.23.
Tabel 4.21. Probabilitas Crossover PC=0.5 untuk Whole Arithmetic Crossover untuk 500 Generasi
No. Best Fitness Generasi
Rute Optimal 1
0.00004947 113
20216.0217 2
0.00005218 153
19162.6984 3
0.00004626 200
21616.2175 4
0.00004898 237
20415.6011 5
0.00004709 463
21235.6611 6
0.00004986 445
20054.7787 7
0.00005361 26
18654.8402 8
0.00004863 258
20564.1275 9
0.00004771 326
20960.0196 10
0.00004962 459
20153.9603 Rata-rata Best Fitness = 0.00005430
Rata-rata Rute Optimal = 20303.3926
Dari Tabel 4.21. terlihat bahwa untuk 10 kali pengujian dengan menggunakan metode whole arithmetic crossover secara umum nilai best fitness dapat bervariasi
untuk tiap kali pengujian. Pada Pengujian pertama diperoleh nilai best fitness sebesar 0.00004947 yang diperoleh pada generasi ke-113, dan pada pengujian kedua
mengalami peningkatan signifikan sehingga best fitness menjadi sebesar 0.00005218 yang diperoleh pada generasi ke-153. Pada pengujian ketiga kembali terjadi
penurunan signifikan sehingga nilai best fitness menjadi sebesar 0.00004626 yang diperoleh pada generasi ke-200 yang merupakan nilai best fitness terendah di dalam
pengujian. Nilai best fitness terbaik diperoleh pada pengujian ke-7 sebesar 0.00005361 yang diperoleh pada generasi ke-26.
Dari Tabel 4.21 diperoleh bahwa pada pengujian untuk 500 generasi, dengan menggunakan metode whole arithmetic crossover dan nilai PC sebesar 0.5 diperoleh
bahwa Rata-rata Best Fitness = 0.00005430 dan Rata-rata Rute Optimal = 20303.3926
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22. Probabilitas Crossover PC=0.5 untuk Simple Arithmetic Crossover untuk 500 Generasi
No. Best Fitness
Generasi Rute Optimal
1 0.00004534
157 22056.0182
2 0.00004771
60 20959.9320
3 0.00004718
126 21193.3224
4 0.00005029
157 19885.1296
5. 0.00004611
17 21688.3481
6 0.00004931
391 20281.1830
7 0.00004414
248 22657.0872
8 0.00004703
158 21264.1180
9 0.00004840
237 20662.9952
10 0.00004612
459 21681.2204
Rata-rata Best Fitness = 0.00004716 Rata-rata Rute Optimal = 21232.9354
Dari Tabel 4.22. terlihat bahwa untuk 10 kali pengujian dengan menggunakan metode simple arithmetic crossover secara umum nilai best fitness dapat bervariasi
untuk tiap kali pengujian. Pada Pengujian pertama diperoleh nilai best fitness sebesar 0.00004534 yang diperoleh pada generasi ke-157, dan pada pengujian kedua
mengalami peningkatan signifikan sehingga best fitness menjadi sebesar 0.00004771 yang diperoleh pada generasi ke-60. Pada pengujian ketiga kembali terjadi sedikit
penurunan sehingga nilai best fitness menjadi sebesar 0.00004718 yang diperoleh pada generasi ke-126. Nilai best fitness terbaik diperoleh pada pengujian ke-4 sebesar
0.00005029 yang diperoleh pada generasi ke-157. Nilai best fitness terendah diperoleh pada pengujian ke-7 sebesar 0.00004414 yang diperoleh pada generasi ke-248.
Dari Tabel 4.22 diperoleh bahwa pada pengujian untuk 500 generasi, dengan menggunakan metode simple arithmetic crossover dan nilai PC sebesar 0.5 diperoleh
bahwa Rata-rata Best Fitness = 0.00004716 dan Rata-rata Rute Optimal = 21232.9354.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23. Probabilitas Crossover PC=0.5 untuk Single Arithmetic Crossover untuk 500 Generasi
No. Best Fitness
Generasi Rute Optimal
1 0.00004782
499 20910.4316
2 0.00004624
413 21624.5048
3 0.00004708
60 21241.3265
4 0.00004277
123 23378.2739
5 0.00004253
97 23512.5337
6 0.00004534
464 22055.9786
7 0.00004574
75 21865.0286
8 0.00004618
422 21653.0295
9 0.00004789
14 20882.1587
10 0.00004577
406 21849.4638
Rata-rata Best Fitness = 0.00004574 Rata-rata Rute Optimal = 21897.273
Dari Tabel 4.23. terlihat bahwa untuk 10 kali pengujian dengan menggunakan metode single arithmetic crossover secara umum nilai best fitness dapat bervariasi
untuk tiap kali pengujian. Pada Pengujian pertama diperoleh nilai best fitness sebesar 0.00004782 yang diperoleh pada generasi ke-499, dan pada pengujian kedua
mengalami penurunan sehingga best fitness menjadi sebesar 0.00004624 yang diperoleh pada generasi ke-413. Pada pengujian ketiga kembali terjadi sedikit
peningkatan sehingga nilai best fitness menjadi sebesar 0.00004708 yang diperoleh pada generasi ke-60. Nilai best fitness terbaik diperoleh pada pengujian ke-9 sebesar
0.00004789 yang diperoleh pada generasi ke-14. Nilai best fitness terendah diperoleh pada pengujian ke-5 sebesar 0.00004253 yang diperoleh pada generasi ke-97.
Dari Tabel 4.23 diperoleh bahwa pada pengujian untuk 500 generasi, dengan menggunakan metode single arithmetic crossover dan nilai PC sebesar 0.5 diperoleh
bahwa Rata-rata Best Fitness = 0.00004574 dan Rata-rata Rute Optimal = 21897.273 Berdasarkan Tabel 4.21, 4.22, dan 423 diperoleh hasil bahwa hasil fitness dari
metode whole arithmetic crossover pada nilai PC sebesar 0.5 untuk 500 generasi
Universitas Sumatera Utara
adalah lebih baik dari metode simple arithmetic crossover dan simple arithmetic crossover memiliki nilai fitness yang lebih baik daripada single arithmetic crossover.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.24. Tabel 4.20. Hasil Pengujian PC=0. 5 untuk 500 Generasi
Metode Crossover Average Best Fitness
Average Best Distance Whole Arithmetic
0.00005430 20303.3926
Simple Arithmetic 0.00004716
21232.9354 Single Arithmetic
0.00004574 21897.273
Adapun hasil pengujian secara umum dengan menggunakan PC=0.5 untuk 500 generasi dengan menggunakan metode whole arithmetic, simple arithmetic, dan whole
arithmetic dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Hasil Pengujian dengan PC Sebesar 0.5 untuk 500 Generasi Pada Gambar 4.6 terlihat bahwa whole arithmetic crossover memberikan nilai fitness
yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover dan single arithmetic crossover. Terkecuali pada pengujian ke-3, ke-4, dan ke-9 dimana simple arithmetic crossover
ataupun single arithmetic crossover dapat memberikan hasil best fitness yang lebih
0.00001 0.00002
0.00003 0.00004
0.00005 0.00006
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Hasil Pengujian dengan PC Sebesar 0.5 untuk 500 Generasi
Whole Arithmetic Simple Arithmetic
Single Arithmetic
Fitness Percobaan
Universitas Sumatera Utara
baik daripada whole arithmetic crossover. Demikian juga halnya simple arithmetic crossover juga memberikan hasil yang lebih baik daripada single arithmetic
crossover. Namun, pada pengujian ke-1 dan ke-7 single arithmetic crossover memberikan hasil yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover, secara
keseluruhan whole arithmetic crossover masih memberikan hasil average best fitness yang lebih baik daripada simple arithmetic crossover, dan simple arithmetic crossover
masih memberikan hasil average best fitness yang lebih baik daripada single arithmetic crossover
4.5. Pembahasan