Kontribusi yang Diberikan Penelitian-Penelitian Terkait

No Nama Peneliti Persamaan Perbedaan dengan jumlah gen yang mengalami crossover. 5. Kusum Deep dan Hadush Mebrahtu 2012 Penelitian ini sama seperti penelitian yang dilakukan oleh peneliti membahas mengenai penerapan algoritma genetika di dalam menyelesaikan permasalahan Traveling Salesman Problem Penelitian ini membahas mengenai pembuatan variasi pada partially mapped crossover dengan menentukan letak kromosom dalam posisi acak dan tidak membahas mengenai kaitan antara jumlah gen yang mengalami crossover dengan performance atas metode arithmetic crossover 6. Stjepan Picek, Domagoj Jakobovic dan Marin Gloub 2013 Penelitian ini membahas mengenai perbandingan performance atas metode arithmetic crossover dan beberapa metode crossover yang lain Penelitian ini membandingkan beberapa metode crossover di dalam menyelesaikan 24 permasalahan dengan menggunakan 16 metode crossover, tetapi penelitian ini tidak membahas mengenai kaitan antara jumlah gen yang mengalami crossover terhadap performance dari crossover khususnya arithmetic crossover 7. Sri Melvani Hardi 2014 Penelitian ini membahas mengenai pengaruh crossover di dalam performance algoritma genetika di dalam menyelesaikan permasalahan Traveling Salesman Problem TSP Penelitian ini pengaruh dari variasi terhadap performance dari algoritma genetika dan tidak membahas mengenai kaitan antara jumlah gen yang mengalami crossover dengan performance dari algoritma genetika

2.7.3. Kontribusi yang Diberikan

Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh hasil analisis keterkaitan jumlah gen yang mengalami crossover dengan performance algoritma genetika dengan setiap metode arithmetic crossover yang ada. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendahuluan

Traveling Salesman Problem termasuk ke dalam kelas permasalahan NP Non Deterministic Polynomial kategori sulit karena memiliki kompleksitas O n. Permasalahan utama dari TSP adalah bagaimana seorang salesman dapat mengatur rute perjalanannya untuk mengunjungi sejumlah kota yang diketahui jarak satu kota dengan kota lainnya sehingga jarak yang ditempuh merupakan jarak minimum di mana seorang salesman hanya dapat mengunjungi kota tersebut tepat satu kali. Salah satu metode yang dapat digunakan di dalam menyelesaikan permasalahan TSP yaitu algoritma genetika. Crossover merupakan salah satu aspek penting di dalam algoritma genetika untuk menghasilkan best fitness. Terdapat beberapa metode crossover yang dapat digunakan. Salah satu metode crossover yang dapat digunakan adalah metode arithmetic crossover yang pada penelitian ini dibahas mengenai performance dari tiap metode arithmetic crossover yang ada, yang terdiri dari whole arithmetic crossover, simple arithmetic crossover, dan single arithmetic crossover.

3.2. Data yang Digunakan

Data yang digunakan merupakan data benchmark yang diambil dari TSPLIB dimana TSPLIB merupakan library dari contoh data untuk permasalahan TSP dari berbagai sumber dan bermacam tipe permasalahan TSP. Jenis data file .tsp yang digunakan sebagai data uji adalah data TSP simetris di mana jarak antara titik I ke titik J sama dengan jarak titik J ke titik I. Adapun data yang digunakan yaitu data berlin52.tsp. Pada file berlin52.tsp terdapat sebanyak 52 kota yang tiap kota memiliki koordinat X dan Y sehingga jarak tiap kota dapat dihitung dengan menggunakan persamaan euclidean 2 dimensi. Adapun persamaan dari euclidean 2 dimensi dapat dilihat pada persamaan 3.1. Universitas Sumatera Utara