Bagan Kerangka Berfikir Kerangka Berfikir

51 51 Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh Dinas Teknis yang membidangi adalah Kantor Pelayanan Perijinan Tertentu KPPT

2.4 Kerangka Berfikir

2.4.1 Bagan Kerangka Berfikir

Sumber: Analisis Peneliti 2010 ¾ UUD 1945 ¾ UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah ¾ UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi yang dicatat dan dikelola dalam Anggaran pendapatan dan belanja daerah. ¾ Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000Tentang Pajak dan Retribusi. ¾ UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. ¾ PERDA Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 2006 Tentang Ijin Mendirikan Bangunan IMB ¾ PERDA Kabupaten No. 6 Tahun 2006 tentang bangunan Gedung. ¾ Perda Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 1995 Tentang biaya dan pengawasan Bangunan-bangunan. ¾ Keputusan Bupati Nomor 14 Tahun 1998 Tentang Ijin Mendirikan Bangunan. Implementasi Retribusi IMB untuk peningkatan PAD di Kabupaten Pemalang Faktor Pendukung Faktor Penghambat Otonomi Daerah; • Responden • Informan Strategi Peningkatan PAD guna mensejahterakan Rakyat 52 52 2.4.2 Penjelasan Bagan Kerangka Berfikir Input: Latar Yuridis Dari Latar yuridis yang diwujudkan melalui penyelenggaraan negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis. Undang-undang merupakan dasar dari sumber hukum yang ada di Indonesia yaitu Undang-undang 1945, adapun bentuk dan susunan tersebut di atur oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Undang-undang UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi yang dicatat dan dikelola dalam Anggaran pendapatan dan belanja daerah, Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak dan Retribusi, UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Undang- undang tersebut sebagai sebagai lex spesialis Undang-undang Pemerintah. Dan kewenangan yang diberikan oleh pusat kepada daerah merupakan otonomi daerah yang dilaksanakan dengan asas desentralisasi yang mempunyai kewenangan untuk membentuk peraturan lokal berupa Perda, Perda Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 2006 Tentang Ijin Mendirikan Bangunan IMB,PERDA Kabupaten No. 6 Tahun 2006 tentang bangunan Gedung, Perda Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 1995 Tentang biaya dan pengawasan Bangunan-bangunan. 53 53 Keputusan Bupati Nomor 14 Tahun 1998 Tentang Ijin Mendirikan Bangunan sebagai aturan akhir dan kewenangan Bupati dalam aturanya. Proses: Prosedur Penelitian Mengimplementasikan mengadakan Penelitan tentang Retribusi IMB untuk Peningkatan PAD di Kabupaten Pemalang Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Socio Legal Penelitian ini belokasi di Kantor Perijinan Pelayanan Terpadu KPPT dan data-data di ambil dari Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan yang menjadi objek penelitian ini adalah Stategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pemalang studi yuridis Perda No 9 Tahun 2006. Output: Tujuan Penelitian ini adalah Peningkatan Pendapatan Asli Daerah adapun menemukan faktor pendukungnya adalah Tata laksana pembangunan Kabupaten Pemalang sesuai dengan tata ruang kota dan faktor penghambatnya adalah adalah prosedur pemungutan IMB terlalu banyak birokrasinya. Responden disini adalah Kepala KPPT beserta staf KPPT, Kepala DPPKAD dan Staf DPPKAD. Responden disini adalah Pemohon IMB. Outcam: Manfaat dari Penelitian ini adalah bagi Peneliti untuk dapat menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan tentang pelaksanaan retribusi IMB, bagi Masyarakat dapat menambah 54 54 pengetahuan tentang bagaimana pelaksanaan prosedur IMB, bagi praktisi dan akademisi sebagai bahan pembelajaran dan pengetahuan. 55 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Dasar penelitian