Masalah Belajar Kebiasaan Belajar

C. Perencanaan Individual Individual Student Planning

Perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Strategi implementasi komponen program pelayanan perencanaan individu dapat dilakukan melalui: 1. Layanan penempatan dan penyaluran a Penempatan dan penyaluran siswa ke dalam kelompok belajar b Penempatan dan penyaluran penerima beasiswa berprestasi dan beasiswa tidak mampu c Penempatan dan penyaluran siswa berprestasi untuk diikutsertakan dalam lomba. 2. Kolaborasi antara guru mata pelajaran, orang tua, dan pihak terkait: a Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran untuk membantu siswa dalam pembuatan kelompok belajar. b Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran untuk melakukan penelusuran siswa berprestasi untuk diikutsertakan dalam lomba. c Berkolaborasi dengan orang tua untuk mengembangkan potensi peserta didik atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi peserta didik. d Berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kesehatan reproduksi e Berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan pemahan kepada peserta didik tentang bahaya tawuran dan pemahaman bahaya narkoba.

D. Dukungan Sistem System Support

Ketiga komponen di atas, merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling secara langsung kepada peserta didik. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infra struktur misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Strategi implementasi dukungan sistem dapat dilakukan melalui berbagai hal, diantaranya adalah: 1. Pengembangan Profesi a Aktif dalam organisasi profesi ABKIN, b Aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan workshop Iokakarya, atau c Melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi Pascasarjana. d Mengikuti MGMP-BK e Mengikuti Penataran 2. Riset dan Pengembangan a Melakukan penelitian, b Mengikuti kegiatan profesi dan c Mengikuti aktifitas peningkatan profesi serta kegiatan pada organisasi profesi. 3. Managemen Program a Pembuatan program pelayanan bimbingan dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. b Mengadakan evaluasi program 4. Evaluasi dan Akuntabilitas a Mengadakan evaluasi kesesuaian antara program dengan pelaksanaan; b Mengadakan evaluasi keterlaksanaan program; c Mengadakan evaluasi terhadap dampak pelayanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar; d Mengadakan evaluasi terhadap respon peserta didik, personel sekolahmadrasah, orang tua, dan masyarakat terhadap pelayanan bimbingan; 5. Relasi Publik a Mengadakan hubungan kerjasama dengan Lembaga-lembaga resmi BKKBN, Depnaker, Kepolisian, tenaga kesehatan dan lain-lain b Mengadakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat