97 Berdasarkan tabel diatas dinyatakan bahwa nilai pencapaian kompetensi
mengenal alat jahit sebelum diberi perlakuan metode mengajar beregu semuanya belum tuntas dengan presentase sebanyak 100 .
2. Kompetensi mengenal alat jahit saat post-test
Berdasarkan hasil nilai kompetensi sesudah menggunakan metode mengajar beregu pada kelas X di SMK Karya Rini Yogyakarta diperoleh nilai
tertinggi 86,4 sebanyak 2 siswa 9,1 dengan kategori sangat baik, kategori baik sebanyak 2 siswa dengan nilai 84,3 9,1, pada kategori cukup sebanyak 5 siswa
dengan nilai 82,2 22,7, kategori kurang sebesar 80,1 18,2 sebanyak 4 siswa dan nilai terendah sebesar 78,0 40,9 sebanyak 9 siswa pada kategori
sangat kurang. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan rangkuman distribusi frekuensi dari nilai kompetensi pada kelas X Tata Busana SMK
Karya Rini Yogyakarta sesudah menggunakan metode mengajar beregu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6. Distribusi frekuensi dari nilai pencapaian kompetensi mengenal alat jahit sesudah menggunakan metode mengajar beregu
No. Interval Skor
Frekuensi Frekuensi Relatif
1. 76,0
– 78,0 9
40,9 2.
78,1 – 80,1
4 18,2
3. 80,2
– 82,2 5
22,7 4.
82,3 – 84,3
2 9,1
5. 84,4
– 86,4 2
9,1 Jumlah
22 100
98 Berdasarkan distribusi frekuensi diatas dapat dibuat histogram seperti
gambar. Pada grafik tersebut menunjukkan frekuensi mutlak dan relatif tertinggi yaitu pada kelas interval 84,4
– 86,4 dengan frekuensi sebesar 2 dan frekuensi relatifnya sebesar 9,1 dengan nilai rata-rata sebesar 80,18. Hasil selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan nilai kompetensi pada kelas X Tata Busana SMK Karya Rini
Yogyakarta sesudah menggunakan metode mengajar beregu diatas dapat dibuat histogram seperti gambar dibawah ini:
Gambar 13. Histogram nilai persentase pencapaian kompetensi mengenal alat jahit sesudah diberi perlakuan metode mengajar beregu
9
4 5
2 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
76-78 78.1-80.1
80.2-82.2 82.3-84.3
84.4-86.4
Posttest Eksperimen
99 Disamping digolongkan berdasarkan kelas interval dan grafik distribusi
frekuensi, maka untuk menggambarkan nilai dapat digunakan nilai ketuntasan yang diperoleh siswa sesudah diberi perlakuan dapat dilihat penggolongan nilai
pada tabel dibawah ini: Tabel 7. Kategori nilai pencapaian kompetensi mengenal alat jahit sesudah diberi
perlakuan metode mengajar beregu
No. Kategori
Frekuensi Presentase
1. Tuntas
22 100
2. Belum Tuntas
Jumlah 22
100 Berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai pencapaian
kompetensi mengenal alat jahit pada siswa dengan metode mengajar beregu semuanya pada kategori tuntas 100.
B. Pengujian Persyaratan Analisis