Instrumen Penelitian STUDI KETERSEDIAAN SARANA DAN PERALATAN PRAKTIK BERDASARKAN STANDAR BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) DI JURUSAN TEKNIK PENGELASAN, SMK NEGERI 1 SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA.

akan dicatat dan dipelajari untuk menguatkan data wawancara dan observasi. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk menyelidiki benda- benda atau dokumen-dokumen dalam bentuk apapun untuk mendukung pencarian data. Dalam penelitian ini dokumentasi yang akan diteliti bisa berupa data jumlah siswa, jumlah guru, silabus, kurikulum, bahkan hingga dokumentasi atau foto peralatan yang ada hingga kegiatan praktik siswa.

E. Instrumen Penelitian

Prinsip utama meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan, maka format instrumen pada penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan dan kebutuhan informasi sebagai pedoman pengambilan data, baik dengan metode wawancara observasi maupun dokumentasi. Penyusunan instrumen penelitian dilakukan dengan berpedoman pada standar yang dikeluarkan oleh BSNP tentang jenis dan rasio standar prasaran praktik jurusan teknik pengelasan. Titik tolaknya adalah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel tersebut selanjutnya ditentukan subvariabel dengan memberikan definisi operasional. Kemudian menentukan indikator-indikator yang akan diukur dan dari indikator-indikator inilah yang selanjutnya dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Adapun kisi-kisi instrumen dapat dilihat dalam Tabel 7. Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen No Subvariabel Indikator 1 Area kerja las busur manual Tersedianya area lokasi praktik pengelasan dengan rasio 6 m 2 peserta didik dengan kapasitas untuk 8 peserta didik. Luas minimum 48 m 2 dan lebar minimum 6 m 2 . 2 Ruang penyimpanan dan instruktur  Tersedianya ruang penyimpanan dan instruktur dengan rasio 4 m 2 instruktur dengan luas minimum 48 m 2 dan lebar minimum 6 m 2 .  Tersedianya meja kerja, kursi kerja, rak alat dan bahan dengan rasio 1 setruang, minimum untuk 12 instruktur.  Tersedianya peralatan untuk tuang penyimpanan dan instruktur dengan rasio 1 setruang untuk minimum 12 instruktur.  Tersedianya media pendidikan dengan rasio 1 buahruang untuk pendataan kemajuan siswa dalam pencapaian tugas praktik dan jadwal.  Tersedianya perlengkapan tempat sampah dengan rasio minimum 1 buahruang. 3 Perabot Tersedianya meja kerja, meja las, kursi kerjastools, lemari penyimpanan alat dan bahan dengan rasio masing-masing 1 setarea untuk kebutuhan minimum 8 peserta didik pada pekerjaan pengelasan dengan las busur manual. 4 Peralatan Tersedianya mesin las busur manual dan peralatan pelengkap pengelasan seperti palu terak, tang penjepit, sikat baja, palu, mesin gerinda dengan rasio masing- masing 1 setarea untuk minimum 8 peserta didik. 5 Media Pendidikan Tersedianya papan tulis dengan rasio 1 buaharea untuk minimum 8 peserta didik sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang bersifat teoritis dan pengarahan instruksi sebelum praktik. 6 Perlengkapan Tersedianya kotak kontak dengan rasio 4 buaharea untuk mendukung operasional peralatan yang memerlukan daya listrik. Tempat sampah dengan rasio 1 buah peralatan untuk penampungan sampah atau bekas sisa pengelasan.

F. Analisis Data Deskriptif