Penelitian yang Relevan STUDI KETERSEDIAAN SARANA DAN PERALATAN PRAKTIK BERDASARKAN STANDAR BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) DI JURUSAN TEKNIK PENGELASAN, SMK NEGERI 1 SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang memiliki kaitan tentang ketersediaan atau kesiapan fasilitas sarana dan peralatan praktik dalam pembelajaran, antara lain: 1. Relevansi Kurikulum dan Peralatan Pelatihan Kerja Jurusan Otomotif Program Kejuruan Mekanik Motor Bensin Pada BLKKP Yogyakarta dengan Kebutuhan Industri Otomotif di DIY. Skripsi, Ruswid, 93544013, PT. Otomotif, FT, UNY, 2000. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa; 1 tingkat relevansi kurikulum pelatihan kerja jurusan otomotif program kejuruan mekanik motor bensin pada BLKKP dengan kebutuhan industri otomotif di DIY termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan tingkat pencapaian 89, 9 ; 2 tingkat relevansi peralatan pelatihan kerja program kejuruan mekanik motor bensin yang dimiliki BLKKKP menurut persepsi industri otomotif di DIY termasuk dalam kategori sangat baik dengan tingkat pencapaian 1 atau 100 ; 3 tingkat kepemilikan peralatan pelatihan kerja jurusan otomotif program kejuruan mekanik motor bensin yang dimiliki BLKKP lebih lengkap dengan dibandingkan dengan peralatan yang dimiliki industri; 4 tingkat kepemilikan industri rata-rata mencapai 0,77 atau 77 dari peralatan pelatihan kerja yang dimiliki BLKKP. Sumber datanya adalah service manager, kepala mekanik dan mekanik pada masing- masing industri. Teknik pengambilan data menggunakan daftar inventory dan lembar dokumentasi yang digunakan berdasarkan expert judgment dari para ahli. pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. 2. Kelayakan Bengkel Otomotif SMK Negeri 2 Yogyakarta Dalam Pelaksanaan Praktik Motor Otomotif Tahun Ajaran 20062007. Skripsi, Afandi, 04504242005, PT Otomotif, FT, UNY, 2007. Penelitian tersebut meninjau kelengkapan fasilitas yang meliputi; a Prasarana Bengkel Otomotif SMK Negeri 2 Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup layak dengan prosentase tiap fasilitas sebesar 75 . b Sarana bengkel Otomotif SMK Negeri 2 Yogyakarta termasuk dalam kategori layak dengan jumlah prosentase tiap fasilitasnya sebesar 85 . Hasil penelitian tentang persepsi siswa jurusan teknik otomotif ditinjau dari aspek manajemen peralatan dan bahan praktik meliputi: a perencanaan peralatan dan bahan termasuk dalam kategori baik dengan prosentase 70, 5 . b penyimpanan peralatan dan bahan termasuk dalam kategori baik dengan prosentase 76,5 . c Administrasi penggunaan peralatan dan bahan termasuk dalam kategori baik dengan prosentase 79, 9 . d perawatan peralatan dan bahan termasuk dalam kategori sangat baik dengan prosentase 88, 6 . Penelitian tersebut menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan menggunakan sumber- sumber dokumentasi yang relevan, kemudian dibandingkan dengan data acuan standarisasi oleh bengkel otomotif di Yogyakarta. Untuk kelayakan lainnya dengan menganalisa persepsi siswa terhadap peralatan yang ada dan bahan praktik, kemudian diolah dengan analisis statistik. Kedua penelitian tersebut meninjau tingkat ketersediaan dan kelayakan sarana dan peralatan praktik jurusan teknik otomotif yang dibandingkan dengan kebutuhan dan ketersediaan praktik industri otomotif di DIY. Tingkat ketersediaan sarana dan kelayakan peralatan praktik jurusan otomotif yang diteliti tersebut dianggap layak dan memenuhi standar dengan membandingkan langsung peralatan yang ada dan digunakan industri- industri otomotif di DIY. Kriteria ketersediaan dan kelayakan sarana peralatan praktik dalam penelitian yang dilakukan Ruswid ditentukan dari jawaban yang diajukan pada kepala service manager, kepala mekanik masing-masing industri otomotif dengan hasil tingkat ketersediaan sangat tinggi. Penelitian Afandi tentang ketersediaan dan kelayakan sarana peralatan praktik ditentukan dari jawaban persepsi siswa dengan kategori layak. Sedangkan dalam penelitian ini akan meninjau tingkat ketersediaan sarana dan peralatan praktik di jurusan teknik pengelasan dengan menggunakan ketentuan minimal standar kebutuhan peralatan praktik yang dikeluarkan oleh BSNP yang kemudian dikomparasikan dengan hasil observasi, telaah dokumentasi, dan hasil wawancara dengan siswa, guru, dan pengelola sekolah sebagai bentuk konfirmasi akan ketersediaan sarana dan peralatan yang ada.

C. Kerangka Pikir