7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kelincahan
Kelincahan menurut Gebbard 1987 : 142 adalah suatu kemampuan tubuh untuk mengatur perubahan posisi dan arah secara cepat, tepat, akurat dan dimulai
dengan gerakan yang lain, sedangkan Soekarman 1987 : 6 mendefinisikan kelincahan adalah suatu kemampuan tubuh untuk mengubah arah dengan cepat
pada waktu bergerak dalam kecepatan tinggi. Annanarivo 1976 : 36 mendefinisikan kelincahan sebagai suatu kemampuan tubuh untuk megubah posisi
atau arah secara cepat pada suatu kecepatan tinggi. Sharkey 1984 : 148 mengatakan bahwa kelincahan adalah penting bagi
dunia olahraga yang mana berguna untuk menghindari cedera dalam aktivitas, reaksi dan situasi kerja yang berhubungan dengan ketrampilan khususunya dan
dapat ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Bagiamanapun kelincahan dapat memburuk bila terjadi kelelahan, untuk itu penting untuk mempertahankan
kesegaran otot. Selanjutnya dikatakan bahwa kelincahan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya yang berhubung dengan kecepatan, kekuatan, keseimbangan,
dan koordinasi. Kecepatan adalah suatu kemampuan untuk bergerak dari satu tempat ketempat yang lain dalam waktu yang sesingkat mungkin Gebbard 1987 :
112. Tetapi menurut Balley, J.A 1987 : 102 bahwa kelincahan dipengaruhi
oleh power, yaitu kemampuan atlet melawan tahanan dengan suatu kecepatan
kontraksi yang tinggi. Kemudian Wilmore 1981 : 126 mengemukakan bahwa power adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan. Dengan demikian ada dua
kondisi yang mempengaruhi pelaku adalah : 1 Reaksi dimana arah rangsangan sudah diketahui sehingga dapat mengantisipasinya. 2 Reaksi dimana arah
rangsangan belum diketahui sehingga pelaku tidak dapat memperkirakan dari mana arah rangsangan. Dan menurut Bosco 1983 : 112 bahwa kelincahan ada
tiga tipe item yaitu : 1 Perubahan arah dalam lari. 2 Perubahan arah dalam posisi tubuh. 3 Perubahan arah dari bagian tubuh. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kelincahan
yaitu waktu
reaksi, kekuatan,
kecepatan, keseimbangan, daya ledak, perubahan arah dan perubahan posisi Bosco, 1983 :
25 . Namun berdasarkan petunjuk bahwa dalam memilih suatu tes penting untuk dipikirkan adanya tujuan untuk apa tes dilakukan dan kepada siapa tes itu
dikenakan juga faktor yang lain perlu dipertimbangkan seperti lamanya tes, kematangan siswa dan kondisi pada saat tes, masing-masing ini menunjukkan
perlunya perbedaan tes. Selain itu perlu dipertimbangkan juga waktu, tenaga, biaya, dan mudah untuk dilaksanakan. Bertolak dari kondisi yang mempengaruhi
kemampuan kelincahan, faktor-faktor yang mempengaruhi, tipe item kelincahan dan pedoman memilih tes serta mempertimbangkan faktor-faktor lain, maka dari
jenis tes kelincahan yang termasuk tipe perubahan arah lari yaitu : 1 LSU Agility Obstacie Course, 2 Shuttle Run, 3 Doging Run, 4 Squat Trust Tes, peneliti
menggunakan Shuttle Run sebagai tes kelincahan adalah tes yang paling sederhana dan mudah dilakukan dan ini sesuai dengan sampel yang akan
digunakan adalah anak usia madrasah ibtidaiyah sekolah dasar.
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelincahan