27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan sifat-sifat suatu keadaan, gejala, individu dan atau kelompok tertentu untuk
menentukan frekuensi, atau penyebaran suatu gejala dalam masyarakat Koentjaraningrat, 1986:29.
Dalam hal ini digambarkan tentang tingkat kelincahan siswa MI Gugus Hasan Munadi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
20092010.
3.2 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa MI Gugus Hasan Munadi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 20092010.
3.3 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra dan putri kelas IV dan V MI Keji Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang berjumlah 21 siswa
siswa putra dan putri kelas IV dan V MI Kalisidi 01 berjumlah 29 siswa, siswa Kelas IV-V MI Kalisidi 02 berjumlah 20 anak dan siswa Kelas IV-V MI Branjang
sejumlah 30 anak dengan jumlah keseluruhan sampel sebanyak 100 siswa.
3.4 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi Sutrisno Hadi, 1988. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 1996.
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:112, apabila subyek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian
populasi. Jika jumlah subyek lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15 atau 20- 25 atau lebih.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total sampling sehingga seluuh anggota populasi sejumlah 100 anak digunakan
seluruhnya menjadi sampel.
3.5 Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1996 yang dikutip oleh Eri Praktiknyo DW dan Erni Suharini 2003:28 Variabel adalah Hal-hal yang menjadi obyek
penelitian. Dalam penelitian ini ini variabelnya adalah kelincahan siswa kelas IV dan V di MI Gugus Hasan Munadi Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang tahun
pelajaran 2009 2010.
3.6 Instrumen Penelitian