Proses Pembuatan Proses Pendempulan dan Pengampelasan Perincian Biaya 1. Alat dan Bahan

commit to user 30

3.3.3. Tahap 3 : Penyambungan Komposit pada

Body Penyambungan komposit pada body dilakukan agar bentuk body sama dengan bentuk pintunya. Langkah awal pada penyambungan body adalah menggerinda bagian body yang akan disambung supaya permukaannya kasar. Tujuan permukaan dibuat kasar agar pada saat disambung menggunakan komposit dapat merekat dengan kuat. Apabila sudah diperoleh permukaan yang kasar, hasil pembuatan komposit dapat disambung pada body dengan menggunakan sambungan keling. Untuk memperkuat sambungan tersebut dapat digunakan campuran resin dan katalis 99 : 1. Setelah bagian yang akan disambung sudah diolesi resin dan katalis kemudian diberi fibergla ss Chopped Strand Mat 200 gra mm 2 sebanyak 2 lapis. Menggerinda permukaan body Menyambung dengan rivet Hasil sambungan proses laminasi Gambar 3. 18. Proses penyambungan komposit pada body

3.4. Proses Pembuatan

Door Trim Door trim adalah bagian dari pintu yang berfungsi sebagai a ccessories dan interior pada mobil. Door trim ini terbuat dari bahan komposit yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan kontur pintu. commit to user 31 Tahapan proses pembuatan Door Trim : Merangkai kerangka door trim Menyatukan kerangka door trim dengan lem alteco dengan serat dan resin merekatkan seluruh bagian door trim Mempersiapkan badan door trim Menghaluskan permukaan depan Hasil door trim Gambar 3.19. proses pembuatan door trim

3.5. Proses Pendempulan dan Pengampelasan

Proses pendempulan bertujuan untuk menutup pori-pori yang terdapat pada komposit dan untuk menutupi bagian tidak rata pada sambungan yang dilaminasi. Selain itu proses pendempulan berfungsi membentuk kontur sesuai yang diinginkan. Langkah pendempulan dimulai dengan mencampur dempul dan commit to user 32 ha rderner dengan perbandingan 95 : 5. Setelah tercampur secara merata segera oleskan dempul pada bagian yang diinginkan. Selanjutnya proses pengampelasan yang bertujuan menghaluskan dempulan tersebut. Untuk mendapatkan hasil pengampelasan yang halus dilakukan dengan dua tahap pengampelasan yaitu dengan kertas ampelas gra de P80 dilanjutkan dengan kertas ampelas grade P150. Proses pendempulan proses pengampelasan Hasil Gambar 3.20. proses pendempulan dan pengampelasan

3.6. Proses Pengecatan

Proses pengecatan bertujuan untuk memberi warna pada mobil agar terlihat lebih menarik. Proses pengecatan ini dilakukan secara bertahap,yaitu : a. Tahap 1 : Pengecatan Lapisan Dasar Epoxy b. Tahap 2 : Pengecatan Cat Warna Dasar c. Tahap 3 : Pengecatan Cat Warna Primer d. Tahap 4 : Pelapisan Refinish e. Tahap 5 : Penggosokan Compound Dalam proses pengecatan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Proses pengecatan sebaiknya dilakukan didalam ruangan agar tidak terkena debu yang menyebabkan permukaan hasil cat menjadi berbintik. commit to user 33 2. Kerataan hasil pengecatan sangat terpengaruh pada beberapa hal, diantaranya : a. Perbandingan campuran antara cat dan thinner , apabila dalam suatu proses pengecatan terjadi pencampuran antara cat dan t hinner secara berulang- ulang dan perbandingan cat dan thinner pada tiap pencampurannya tidak sama, maka dapat dipastikan hasil catnya akan tidak rata belang. Sebaiknya dalam satu proses pengecatan hanya sekali mencampur cat dengan thinner untuk menghindari hasil warna pengecatan yang berbeda. b. Tekanan kompresor yang digunakan dalam proses pengecatan harus konstan c. Teknik penyemprotan pada proses pengecatan, yaitu meliputi jarak penyemprotan dan arah penyemprotannya harus stabil.

3.6.1. Tahap 1 : Pengecatan Lapisan Dasar

Epoxy Pengecatan lapisan dasar epoxy bertujuan untuk memberi lapisan dasar pada cat supaya cat warna dasar dan primer tidak mudah terkelupas. Sebelum pengecatan epoxy sebaiknya dilakukan penggosokan dengan kertas amplas grade CCW 400 ke body mobil dengan amplas dibasahi air. Pengecatan epoxy ini dilakukan sebanyak dua lapisan agar hasilnya merata. Proses pengampelasan pengecatan epoxy Hasil pengecatan epoxy Gambar 3.21. pengecatan lapisan dasar epoxy commit to user 34

3.6.2. Tahap 2 : Pengecatan Cat Warna Dasar

Setelah pengecatan epoxy selesai kemudian dilakukan pengecatan cat warna dasar, pengecatan ini bertujuan untuk mempertajam warna cat primer. Pengecatan cat warna dasar ini dilakukan hanya satu lapisan. Proses pengecatan dasar hasil pengecatan dasar Gambar 3.22. pengecatan cat warna dasar

3.6.3. Tahap 3 : Pengecatan Cat Warna Primer

Setelah proses pengecatan dengan epoxy dan warna dasar maka proses selanjutnya adalah pengecatan dengan cat warna primer. Cat warna primer merupakan warna utama dari mobil tersebut. Pengecatan ini dilakukan sebanyak dua lapisan. Proses pengecatan primer Hasil pengecatan primer Gambar 3.23. Proses pengecatan warna primer

3.6.4. Tahap 4 : Pelapisan

Refinish Tahap terakhir pada proses pengecatan adalah pelapisan refinish , pelapisan refinish dilakukan setelah proses pengecatan warna primer. Pelapisan refinish berfungsi sebagai pelindung sekaligus pengkilap warna cat. Pelapisan ini hanya dilakukan satu lapis. commit to user 35 Proses pelapisan refinish hasil pelapisan refinish Gambar 3.24. Proses pelapisan refinish

3.6.5. Tahap 5 : Penggosokan

Compound Penggosokan Compound merupakan proses tambahan dari proses pengecatan, proses ini bertujuan untuk menghilangkan bintik bekas penyemprotan refinish sekaligus mengkilapkan hasil proses penyemprotan refinish . Sebelum body mobil digosok dengan compound, permukaan body di amplas terlebih dahulu dengan menggunakan amplas gra de 1200 sampai seluruh permukaan yang berbintik menjadi halus. Untuk pengamplasannya sebaiknya dilakukan dengan sedikit tekanan dan dibasahi dengan air agar lapisan refinish tidak terkelupas. Proses pengamplasan Pemolesan compound Hasil pemolesan Gambar 3.25. Proses pemolesan compound commit to user 36

3.7. Hasil

Redesign Pintu Mobil Listrik Setelah melalui berbagai tahap baik dari mencari data, perencanaan, pembuatan dan pengecatan keseluruhan mobil. Akhirnya proses redesign dan pembuatan pintu mobil listrik telah selesai. Di bawah ini merupakan gambar- gambar dari hasil redesign dan pembuatan pintu mobil listrik. 1. Bentuk body pintu sesudah proses pengerjaan. Body pintu menjadi cembung seperti gambar di bawah ini, pintu dibuat cembung agar kaca dapat naik dan turun dengan bebas. Gambar 3.26. Body pintu setelah proses pengerjaan 2. Mekanisme kaca Posisi mekanisme kaca dibuat agar pada saat kaca tertutup, seluruh jendela pintu dapat tertutup secara sempurna. Gambar 3.27. Posisi Mekanisme Kaca 3. Pintu dengan door trim Door trim merupakan a ccessories pada pintu. commit to user 37 Gambar 3.28. Pintu dengan door trim

3.7.1. Pengujian Hasil Redesign Pintu

Pengujian hasil r edesign pintu dimaksudkan untuk mengetahui apakah pintu sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian pintu meliputi : 1. Membuka dan menutup pintu untuk melihat apakah sudut pembukaan pintu sudah cukup lebar, dan apakah pintu dapat membuka dan menutup dengan lancar. Gambar 3.29. Keadaan pintu saat terbuka Dari percobaan ini pintu dapat membuka dan menutup dengan lancar, dan dilihat dari sudut pembukaan pintu sedah cukup lebar. 2. Mencoba mekanisme kaca, percobaan ini berfungsi untuk mengetahui apakah kaca sudah dapat naik dan turun dengan baik. commit to user 38 Kaca tertutup secara maksimal Kaca terbuka sebagian Kaca dibuka secara penuh Gambar 3.30. Percobaan mekanisme kaca dilihat dari dalam Kaca tertutup maksimal Kaca terbuka sebagian Kaca terbuka penuh Gambar 3.31. Percobaan mekanisme kaca dilihat dari luar commit to user 39 BAB IV PERAWATAN DAN PERINCIAN BIAYA

4.1. Perawatan

Perawatan ini dilakukan bila terjadi kerusakan atau gangguan-gangguan yang terjadi, perawatan untuk pintu yang terbuat dari bahan komposit sangatlah minim perawatannya.

4.1.1. Perawatan Komposit

Fiberglass Komposit sebenarnya bebas perawatan maintenance free. Perawatan yang dilakukan untuk permukaan yang dilapisi cat, perawatannya sama seperti perawatan bodi mobil pada umumnya, yaitu : 1. Pada saat tidak digunakan, jauhkan dari sinar matahari langsung atau tempatkan di tempat yang teduh. 2. Melakukan pemolesan permukaaan dengan bahan–bahan yang direkomendasikan untuk merawat cat mobil. Perbaikan pada komposit apabila permukaan komposit tergores dan pecah. a. Perawatan pada komposit yang tergores Komposit yang tergores dapat diperbaiki dengan melapisi permukaan dengan gelcoat. Pelapisan gelcoat dimaksudkan agar warna produk tidak belang. Untuk meratakan permukaan yang dilapisi ulang dilakukan pengampelasan. Proses pengampelasan dilakukan secara bertahap dengan amplas kasar dan bertahap hingga ampelas halus yang dibasahi dengan air. b. Perawatan pada materi komposit yang pecah Komposit yang pecah dapat diperbaiki dengan cara melakukan laminasi ulang atau penambalan pada bagian yang rusak. Laminasi atau penambalan bagian yang pecah dilakukan sama halnya dengan proses laminasi produk. commit to user 40

4.1.2. Perawatan Mekanisme kaca

Perawatan yang dilakukan untuk sesuatu yang bergesekan adalah pemberian oli atau bahan anti karat lainnya agar tidak terjadi macet karena pengaruh karat dan kotoran yang ada. Pelumasan atau pemberian bahan anti karat sebaiknya dilakukan pada komponen-komponen sebagai berikut : 1. Regulator kaca 2. Rel kaca

4.2. Perincian Biaya 1. Alat dan Bahan

NO MATERIAL HARGA SATUAN JUMLAH HARGA TOTAL 1. Karet Lis Kaca Rp. 42.000,- 4 buah Rp. 168.000,- 2. Seng Rp. 25.000,- 2,5 m Rp. 37.500,- 3. Paku Rp. 2.500,- 2 ons Rp. 5.000,- 4. Pensil 2b Rp. 2.500,- 2 buah Rp. 5.000,- 5. Rautan Rp. 1.500,- 1 buah Rp. 1.500,- 6. Yellow Board Rp. 7.500,- 4 buah Rp. 30.000,- 7. Lem Epotec Rp. 6.000,- 15 buah Rp. 90.000,- 8. Mur Baut - - Rp. 30.000,- 9. Masker Rp. 2.500,- 20 buah Rp. 50.000,- 10. Rivet 4mm Rp. 28.000,- 1 set Rp. 28.000,- 11. Cutter Rp. 4.000,- 1 buah Rp. 4.000,- 12. Kanebo Rp. 15.000,- 1 buah Rp. 15.000,- 13. Lem Fox Rp. 15.000,- 1 buah Rp. 15.000,- 14. Sealer Rp. 20.500,- 2 buah Rp. 41.000,- 15. Sabun Colek Rp. 12.500,- 1 buah Rp. 12.500,- 16. Besi Strip Rp. 8.500,- 2kg Rp. 17.000,- 17. Gunting Rp. 10.000,- 1 buah Rp. 10.000,- 18. Gerinda Rp. 11.000,- 2 buah Rp. 22.000,- commit to user 41 19. Sekrap Rp. 6.000,- 2 set Rp. 12.000,- 20. Karpet door trim - - Rp. 250.000,- Total Rp. 843.000,-

2. Alat dan Bahan Komposit

NO MATERIAL HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL 1. Resin Rp. 25.500,- 35 kg Rp. 892.500,- 2. Mirror Glass Rp. 105.000,- 1 buah Rp. 105.000,- 3. Mat Rp. 500.000,- 1 gulung Rp. 500.000,- 4. Katalis Rp. 50.000,- 1 liter Rp. 50.000,- 5. Ca CO 3 - - Rp. 10.000,- 6. Roller Rp. 40.000,- 2 buah Rp. 80.000,- 7. Aseton Rp. 24.500,- 5 liter Rp. 122.500,- 8. Kuas Rp. 5.500,- 9 buah Rp. 49.500,- 9. Gayung Rp. 5.500,- 4 buah Rp. 22.000,- 10. Jerigen 10 kg Rp. 17.000,- 1 buah Rp. 17.000,- 11. Blabak Rp. 10.500,- 3 lembar Rp. 31.500,- 12. Pipa PVC Rp. 7.500,- 5 buah Rp. 37.500,- 13. Pigmen - 10 ml Rp. 14.000,- Total Rp.1.931.500,-

3. Biaya Pengecatan

NO MATERIAL HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL 1. Cat Supergloss Rp. 82.500,- 3 kg Rp. 247.500,- 2. Cat Top Collor Rp. 56.500,- 1 kg Rp. 56.500,- 3. Epoxy Classy Rp. 34.000,- 2 kg Rp. 68.000,- 4. Thinner : · Speedy Rp. 16.500,- 12 liter Rp. 198.000,- · N. D Rp. 16.000,- 4,5 liter Rp. 72.000,- · P. U Rp. 37.500,- 2,5 liter Rp. 93.750,- commit to user 42 5. Clear Rp. 74.500,- 2 kg Rp. 149.000,- 6. Compound Rp. 45.000,- 1 kg Rp. 45.000,- 7. Amplas : · 400 Rp. 3.500,- 3 lembar Rp. 10.500,- · 800 Rp. 3.500,- 3 lembar Rp. 10.500,- · 1000 Rp. 3.500,- 3 lembar Rp. 10.500,- 8. Dempul Alfagloss Rp. 56.000,- 8 kaleng Rp. 448.000,- 9. Amplas meter : · P 80 Rp. 8.500,- 6 meter Rp. 51.000,- · P 150 Rp. 10.500,- 6 meter Rp. 63.000,- 10. Kain Compound - - Rp. 8.000,- 11. Lakban Kertas Rp. 6.000,- 2 buah Rp. 12.000,- Total Rp.1.543.250,-

5. Total Biaya

NO PENGELUARAN TOTAL 1. Biaya alat dan bahan Rp. 843.000,- 2. Biaya alat dan bahan komposit Rp. 1.931.500,- 3. Biaya pengecatan Rp. 1.543.250,- Total Rp. 4.317.750,- commit to user 43 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan