245
F. Penilaian
- Teknik penilaian
1. Sikap spiritual: observasipengamatan, penilaian diri, penilaian teman
sebaya. 2.
Sikap sosial: observasipengamatan, penilaian diri, penilaian teman sebaya.
3. Pengetahuan: tes tertulis pilihan ganda, dan Essay, penilaian diri.
4. Keterampilan: observasipengamatan, penilaian diri, penilaian teman
sebaya. -
Instrumen penilaian dan pedoman penskoran Terlampir
G.
Mediaalat, Bahan, dan Sumber Belajar
a. Mediaalat
- Worksheet atau lembar kerja siswa LKS
- Lembar diskusi siswa LDS
- Lembar penilaian
- PPT
- Laptop
- LCD
- Video pembelajaran
b. Bahan - 6 set alat praktikum Hukum Kekekalan Momentum
- 6 set alat praktikum Mencari Koefisien Restitusi kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup Guru
memberikan penghargaan
kepada kelompok terbaik.
Guru menyampaikan
garis besar pembelajaran yang
akan dilakukan
pada kegiatan
selanjutnya dan meminta siswa
untuk mempelajarinya
di rumah.
Guru memberikan
motivasi, doa, dan salam penutup.
Salah seorang siswa memimpin doa dan
mengucap salam.
5 menit
246 c.
Sumber Belajar Kanginan, Marthen. 2015. Fisika untuk SMA Kelas XI. Penerbit
Erlangga : Jakarta. Modul materi Momentum dan Impuls
H. Metode Pembelajaran
Model : Direst Instruction, Cooperative Learning
Metode : Ceramah
Diskusi Kelompok Presentasi
Percobaan Pendekatan : Scientific Approach
Mengamati Observing Menanya Questioning
Menalar Associating Mencoba Experimenting
Mengkomunikasikan Networking
247
LEMBAR KEGIATAN SISWA MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN
Sekolah : SMA Negeri 6 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Fisika
KelasSemester : XI I
Tanggal :
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
KELOMPOK : 1.
2. 3.
4. 5.
248
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
A. Tujuan
1. Menentukan hubungan antara momentum awal dan momentum akhir
B. Alat dan Bahan
1. Kelereng
2. Penggaris
C. Prosedur
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Meletakkan 5 buah kelereng secara berdekatan di lintasan.
3. Mengambil 1 kelereng dan diletakkan sejauh 10 cm dari kelereng
lain. 4.
Mendorong kelereng tersebut sehingga mengenai kelereng yang lain. 5.
Mengukur jarak kelereng yang keluar dari posisi kelereng lain. 6.
Mengamati jumlah kelereng yang keluar. 7.
Ulangi hingga 3 kali pengulangan. 8.
Lakukan langkah ke 2 sampai 7 untuk jumlah kelereng awal dua dan
tiga.
D. Tabel Hasil Pengamatan