56
Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri
e. Kemampuan yang tidak memadai untuk memecahkan masalah
Beberapa cirinya antara lain mempunyai masalah yang tidak terselesaikan, menggunakan teknik yang kurang tepat,
pendekatan yang tidak sistematis, tidak menunjukkan siapa yang punya masalah dan lain-lain;
f. Kreativitas rendah
Beberapa cirinya antara lain menghindari resiko, tidak belajar dari kesalahan, puas dengan kedudukan yang ada,
tidak menggunakan kecemasan yang berlebihan, cenderung tidak menyelesaikan tugas, tidak yakin akan kemampuan
sendiri; g.
Wibawa rendah Ditandai dengan ciri-ciri merasa kurang dihargai, kurang
bisa mengungkapkan pendapat, citra diri rendah, tidak mampu mengatur diri sendiri dan tidak mampu mengatur
orang lain, tidak memberi kesan pada orang lain; h.
Kemampuan pemahaman manajerial rendah Ciri-ciri perilaku ini antara lain kurang menganalisis
kemampuan sendiri, mengikuti saja gaya kepemimpinan yang sudah umum, menciptakan suasana kerja yang negatif,
memainkan peran manipulasi dan lain sebagainya; i.
Kemampuan menyelia rendah Beberapa cirinya adalah lalai memberikan pandangan
positif terhadap kerja karyawan, membiarkan hasil kerja jelek, kurang memberikan delegasi, membiarkan karyawan
kerja tanpa pengawasan, kurang menyadari tekanan yang mempengaruhi perasaan sendiri dan lain-lain;
Modul Diklatpim Tingkat IV
57 j.
Kemampuan latih rendah Ciri-cirinya antara lain tidak memandang penting aspek
pelatihan suatu tugas, tidak tahu kebutuhan orang lain, tidak memberikan tugas yang memberikan tantangan, kurang
memperhatikan potensi orang lain dan lain sebagainya; k.
Kemampuan membina tim rendah.
B. Teknik Pengembangan Potensi Diri
Sebelum kita merancang mau dibawa kemana hidup kita, untuk apa kita hidup, apa tujuan hidup kita, terlebih dahulu
akan dibahas apa dan siapa yang termasuk orang sukses???. Secara umum, ukuran sukses seseorang sering dilihat hanya
dari aspek jabatan, harta dan penampilan lahiriah semata. Pemahaman ini dapat berdampak negatif seperti egois, terlalu
berorientasi pada materi, melebarnya jurang kaya dan miskin serta menipisnya kesadaran untuk selalu memperhatikan
kondisi orang lain. Masyarakat kini telah menjadi individualis, kehilangan solidaritas dan kepedulian. Untuk itulah perlu
digali, dikembangkan dan disosialisasikan “konsep baru”
tentang sukses hidup yang memadukan antara kebahagiaan
hidup secara pribadi dengan kemampuan menebar kebahagiaan kepada pihak lain dimana semua itu dilandasi oleh nilai-nilai
spiritual yang agung. SUKSES Merupakan Suatu Perjalanan.
Kesuksesan adalah suatu perjalanan yang menciptakan nilai tambah untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar dalam rangka
menuju kehidupan bahagia di alam setelah dunia. Seperti kapal
58
Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri
yang berlabuh di pelabuhan memang aman, namun bukan itu tujuan dibuatnya kapal … Mengacu pada hal tersebut, maka
ada yang menyatakan bahwa sukses itu mencakup beberapa hal berikut:
1. Pemimpin yang adil dan bijaksana
2. Keimanan yang kokoh
3. Bermanfaat buat orang lain
4. Keluarga yang bahagia
5. Anak-anak yang berhasil
6. Tubuh yang sehat
7. Bisnis atau karier yang berhasil
8. Hubungan antar manusia yang baik
9. Pertumbuhan dan perkembangan pribadi
10. Manajemen keuangan yang sukses
11. Berporos pada jalan dakwah
12. Hidup yang dinikmati
13. Mampu berbagi dengan orang lain.
Itulah hal-hal yang menjadi cakupan sukses seseorang. Dengan mengemukakan hal tersebut di atas dimaksudkan agar dapat
menginspirasi saudara untuk menentukan tujuan hidup anda sendiri.
Selanjutnya akan dikemukakan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan diri menuju sukses. Bukan
hanya aspek fisik saja yang memerlukan gizi, namun dalam pengembangan potensi diri juga memerlukan gizi. Istilah ini
Modul Diklatpim Tingkat IV
59 dicetuskan oleh La Rose. Adapun gizi pengembangan potensi
diri tersebut antara lain: a.
Bergaul dengan orang yang bukan satu profesi dalam artian berbeda profesi. Dengan demikian akan memperoleh
peluang-peluang dan tantangan. b.
Pilihlah teman yang diajak berdiskusi dan tidak mudah tersinggung serta mau memberikan umpan balik yang
sesuai dengan realita. c.
Bersikap dan berpikir positif tentang sesama. d.
Biasakan mengucapkan terima kasih. e.
Biasakan mengatakan hal-hal yang menghargai orang lain. f.
Biasakan berbicara efektif. g.
La Rose, Citra Pribadi yg Berkualitas, Pustaka Kartini Jakarta, 1997.
Selain hal-hal tersebut di atas kiranya setiap pribadi selalu melaksanakan koreksi diri dan merenungkan hakekat diri.
Sebelum melaksanakan aktualisasi diri, tentunya anda perlu membuat rencana pengembangan potensi diri anda. Langkah-
langkah yang disarankan adalah sebagai berikut: a.
Menentukan sasaran yang jelas. b.
Menentukan cara menilai keberhasilan. c.
Mensyukuri kemajuan walaupun hanya sedikit. d.
Berani mengambil resiko. Setiap perubahan pasti mengandung resiko, baik resiko berhasil maupun resiko
gagal.
60
Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri
e. Perkembangan diatur oleh diri anda sendiri. Anda akan
berkembang atau tidak tergantung pada diri anda sendiri. Orang boleh memberikan saran, tetapi keputusan tetap
ditangan anda. f.
Memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. g.
Terbuka untuk belajar dari siapa saja dalam kontek untuk mengembangkan potensi diri.
h. Belajar dari kesalahan dan selalu bersikap realistis.
i. Jangan hanya berbicara, tetapi kerjakan yang anda ucapkan.
Woodcook and Francis D, Organization Development Through Team Building, Alderson; Bower. 1981 New York, Halsted, 1981
C. Membuat Rancangan Pengembangan Potensi