1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak ada seorangpun yang tidak ingin mencapai ’sukses’ dalam hidupnya. Namun, meraih kesuksesan jelas bukanlah
perkara gampang. Ketika kita berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan, banyak tantangan yang harus dihadapi. Ada
kalanya seseorang begitu tegar, tetapi tidak sedikit juga yang patah semangat bahkan menyerah karena merasa tidak sanggup
menghadapi tantangan yang ada di depannya. Banyak orang merasa gagal, tidak berdaya dan tidak bisa
meraih sukses dalam hidupnya. “Saya sudah bekerja dengan sangat keras, tapi hidup saya tidak ada perbaikan apapun,
sementara orang lain hidupnya begitu mudah”. “Jenjang karier di kantor saya tidak jelas, orang yang mendapatkan
posisi yang baik belum tentu orang yang tepat”. “Karier saya dari dulu tidak berubah, karena atasan saya tidak suka dengan
saya”. Memamg saya tidak mampu, diri ini bodoh, makanya saya tidak pernah berhasil”. Yah, sudah nasib saya begini,
pendidikan saya rendah, orang tua saya orang biasa-biasa saja, jadi pantas saja kalau saya tidak berhasil”. Demikianlah
antara lain keluhan sebagian orang yang merasa hidupnya gagal, tidak sukses dan merasakan dirinya tidak berarti.
Bahkan keluhan itu tidak hanya sekedar keluhan hati, tapi
2
Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri
sudah menjadi obrolan seru di sudut-sudut kantor bahkan menjadi keyakinan yang mengakar dalam diri.
Kita sering ragu akan kemampuan diri sendiri untuk membuat perubahan. Jangankan membuat perubahan untuk lingkungan,
membuat perubahan di dalam hidup kita sendiri pun kita merasa tidak mampu. Kita merasa terperangkap dalam segala
keterbatasan. Kita sering lupa, bahwa kita adalah makhluk paling sempurna di muka bumi ini. Di dalam diri kita ada
kemampuan, ada kekuatan dan kekuasaan tak terbatas Anthony Robbins, penulis Inner Strength dan Unlimited
Power. Lalu, mengapa ada orang yang kerja keras namun hidupnya
tetap saja susah dan orang yang kerjanya santai tapi hidupnya berkelimpahan dan sukses. Banyak faktor yang menyebabkan
hal ini. Salah satu penyebabnya adalah karena seseorang bekerja tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Itulah
pentingnya seseorang mengenal dan mengukur potensi dirinya. Begitu juga dengan pejabat eselon IV, agar dapat
mengembangkan potensi diri dan stafnya, perlu dibekali dengan kompetensi tentang pengenalan dan pengukuran
potensi diri.
Modul Diklatpim Tingkat IV
3
B. Deskripsi Singkat