42
Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri
memenangkan lomba balap kelereng atau balap karung. Mungkin juga berawal dari ucapan selamat ketika
memenangkan lomba menggambar atau melukis. Ini bisa dilakukan secara lisan pada suatu audio kaset atau buku
catatan. Anda bisa melihat kembali catatan dan memperbaharui aset paling berharga Anda dengan
kenangan akan sukses tersebut.
C. Pengukuran Ambisi
Setelah Anda selesai mengisi lembar kerja 4 mengenai pengukuran tingkat ambisi, cermatilah hasil analisis di bawah
ini yang menunjukkan kecenderungan tingkat ambisi anda, sebagai berikut:
Sangat kuat
Anda sangat ambisius. Anda berusaha meningkatkan rasa berharga anda melalui hasil yang anda capai. Di masa depan
berusahalah mengurangi keinginan untuk mencapai hasil yang berlebih-lebihan, karena ambisi yang terlalu besar dapat
mempengaruhi hasil yang dicapai secara negatif dan bukannya secara positif.
Kuat
Anda mempunyai orientasi untuk mencapai hasil dan ingin memperoleh pengakuan melalui hasil yang anda capai. Perlu
anda ketahui bahwa ambisi yang terlalu besar mempunyai
Modul Diklatpim Tingkat IV
43 akibat
yang merusak
dan bukannya
akibat yang
menguntungkan pada efisien anda.
Rata-rata Kuat:
Tingkat ambisi anda berada dalam batas normal dan cenderung berkembang agak kuat.
Rata-rata lemah
Tingkat ambisi anda berada dalam batas normal, cenderung berkembang agak lemah. Sikap anda dalam menilai tingkat
keberhasilan anda berada dalam batas lebih tenang sampai pada masa bodoh. Anda tidak cenderung untuk
memperlihatkan keinginan yang kuat untuk mencapai hasil.
Lemah
Tingkat keberhasilan anda memainkan peranan yang kecil dalam hidup anda. Anda tidak ingin memperoleh pengakuan
melalui keberhasilan yang luar biasa. Ambisi anda yang kurang berkembang dapat membuat atasan anda membuat
pendapat yang negatif mengenai diri anda. Berbicara mengenai ambisi, umumnya orang Indonesia alergi,
karena ambisi dalam bahasa Indonesia memiliki konotasi negatif. Seorang ditanya ambisinya, dalam 5 tahun mendatang,
dia menjawab. “Boro-boro ambisi, bu, bisa makan dan menyekolahkan anak saja sudah sangat bagus” jawabnya.
Seorang lainnya yang ditanya sambil tertawa-tawa dan
44
Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri
berusaha menghindar
menjawab pertanyaaan
dengan mengatakan “saya tak punya ambisi Bu, saya kan orang kecil
yang tidak bisa apa-apa”. Mengapa demikian? Apa yang salah dengan ambisi? Apa yang dimaksudkan dengan ambisi? Di
bawah ini akan diuraikan secara singkat mengenai apa, mengapa dan bagaimana mengelola ambisi yang sehat.
Menurut The Webster’s Dictionary, definisi “ambition” atau ambisi
adalah:
A goal or objective that somebody is trying to achieve Arah atau tujuan tertentu yang seseorang sedang coba
capai
A desire for success: a strong feeling of wanting to be
successful in life and achieve great thing Keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup dan
mencapai hal-hal besar baik yang diinginkan Desire for exertion or activity; energy: Keinginan yang
kuat untuk melakukan aktivitas tertentu, semisal: Ambisi untuk diet, mendaki Himalaya, atau kembali kuliah
An eager or strong desire to achieve something, such as fame or power.Keinginan atau hasrat yang kuat untuk
mencapai tingkat kemashuran dan kekuasaan tertentu Jadi berdasarkan definisi di atas, jika kita punya keinginan-
keinginan yang masih berupa ide-ide yang mengawang-awang
di kepala, berarti kita baru memiliki impian-impian. Tetapi
jika kita melakukan perencanaan yang terstruktur atas impian- impian itu serta sedang berjalan memfokuskan energi dan
Modul Diklatpim Tingkat IV
45 pikiran kita untuk mencapainya, berarti kita sudah memiliki
ambisi
Tetapi jika keinginan-keinginan atau impian-impian itu sudah mendominasi pikiran, sudah membuat tingkat emosional
meluap, sudah menguasai pikiran tanpa terkendalikan sampai kadang-kadang kita gugup memikirkannya, bahkan kadang
dengan pengejaran membabi buta, itu bukan ambisi, tapi itu
berarti kita sudah terobsesi dengan keinginan-keinginan atau impian-impian itu. Pada tahap itu kita sudah memiliki obsesi.
Jadi kita tidak perlu takut untuk memiliki ambisi apalagi takut dengan kata “ambisi”, dan hati-hati menggunakan kata
“obsesi”. Salah-salah anda malah memperlihatkan sisi gelap psikopat anda.
Agar kiat memiliki ambisi yang sehat kita perlu “Mengelola Ambisi” kita. Mengapa perlu di kelola? Karena manusia butuh
ambisi untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Ambisi mempengaruhi sikap mental positif pada diri seseorang, yang
dapat mencetus semangatnya menuju ke tangga kesuksesan.
Bagi para pekerja, ambisi jelas diperlukan demi kemajuan kariernya. Seperti halnya bensin dalam mesin mobil, ambisi
bagaikan bahan bakar yang dapat melesatkan kemajuan. Ambisi adalah sumber kekuatan. Begitu dahsyatnya, ambisi
dapat mengubah kesengsaraan, kegagalan dan kekalahan menjadi kebahagiaan, kesuksesan, dan keberhasilan. Pada
46
Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri
dasarnya, ambisi memang bagus, selama dapat dikendalikan dengan baik. Jika tidak, Anda akan menjadi seorang yang
ambisius. Patut dicatat, ambisius memiliki arti yang berbeda dengan ambisi.
Umumnya, mereka yang ambisius memiliki minat dan keinginan yang menggebu-gebu pada suatu bidang. Dan
biasanya mereka berperilaku egois dan menghalalkan segala cara demi mencapai keinginannya. Lalu bagaimana cara
menumbuhkan sekaligus mengendalikan ambisi? Di bawah ini
dikemukakan beberapa cara menumbuhkan dan sekaligus mengendalikan ambisi, sebagai berikut:
1. Miliki tujuan yang jelas, dan mengaculah pada tujuan
tersebut dengan kemauan yang tinggi. 2.
Tentukan kapan Anda dapat bekerja untuk merealisasikan tujuan Anda. Kemudian bertindaklah dengan penuh
optimisme dan singkirkan sikap pesimisme. 3.
Jika gagal, pelajari penyebabnya. Jangan mengubah tujuan hanya karena gagal.
4. Bekerja samalah dengan orang-orang yang dapat
membantu Anda. Jangan meluangkan waktu tanpa berbuat sesuatu.
5. Eksploitasi gagasan Anda untuk merumuskan tujuan yang
jelas. Dalam hal ini, sugesti dalam diri juga memberi kekuatan yang luar biasa dalam menumbuhkan ambisi.
Modul Diklatpim Tingkat IV
47 6.
Selalu berpikir positif. Ambisi yang positif menjauhkan Anda dari rasa takut, iri hati, ragu-ragu, dendam, dan
benci. Tabloid Nova.
D. Latihan