MAKA Ulkus Kornea, CF: 0,8
3.3. Analisis Proses Diagnosis Berdasarkan Certainty Factor
Proses diagnosis dimulai ketika mamasukkan gejala-gejala penyakit. Gejala-gejala yang dimasukkan akan diproses melalui rule base untuk mengetahui kemungkinan
penyakit berdasarkan penafsiran atau analisa dokter. Rule base atau bisa juga disebut dengan knowledge base merupakan representasi penafsiran analisa dokter dinyatakan
dalam bentuk rule atau aturan sebagai tempat menyimpan pengetahuan dan analisa dari dokter dalam aplikasi. Hasil analisis dan perancangan aliran sistem proses
diagnosis dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
START Gejala
Rule Base
Certainty Factor
Penyakit END
Gambar 3.1 Flowchart Diagnosis berdasarkan Certainty Factor
3.4. Analisis Penggunaan Metode Certainty Factor
Berikut ini adalah contoh penggunaan metode Certainty Factor dalam mendiagnosa penyakit mata Blefaritis, dengan gejala-gejala yang dialami pada mata diantaranya,
mata bengkak, terasa gatal, Epofora, dan kelopak mata merah.
Tabel 3.1 Gejala Penyakit Mata Secara Umum Kode Gejala
Gejala
1 Penglihatan menurun
2 Fotofobia
silau 3
Mata merah
Universitas Sumatera Utara
4 Bengkak
5 Gatal
6 Epifora
berair 7
Lakrimasi sedikit berair
8 Sakit
9 Eksudat
belekan 10
Hippopion nanah yang berkumpul di dalam kornea
11 Kelilipan
12 Kelopak matamerah
13 Konjungtiva
bengkak 14
Rasa sakit yang menyebar ke dahi, alis, dagu secara terus- menerus
15 Sklera bengkak
16 Konjungtivitis bulbi
merah 17
Mata terasa seperti ada benda asing 18
Pembengkakan kelenjar getah bening belakang telinga 19
Pseudoptis sulit membuka mata 20
Demam dan sakit tenggorokan
Tabel 3.2 Rule Nilai Certainty Factor No
Gejala Penyakit
CF
1. Penglihatan menurun Ulkus Kornea
0,8 2. Fotofobia Silau
Ulkus Kornea 0,5
3. Mata Merah Ulkus Kornea
0,6 4. Hippopion
Ulkus Kornea 0,4
Tabel 3.3 Gejala Dialami Gejala
Penyakit Nilai CF
Penglihatan menurun Ulkus Kornea
0.9 Fotofobia
Silau Ulkus Kornea
0.4 Mata Merah
Ulkus Kornea 0.3
Hippopion Ulkus Kornea
0.6 a R1 dan R2
CFc CF1,CF2 = CF1 + CF2 1-CF1 = 0.9 + 0.4 1-0.9
= 0.9 + 0.4 0.1 = 0.9 + 0.04
= 0.94 bR3 dan R4
CFc CF1,CF2 = CF1 + CF2 1-CF1 = 0.3 + 0.6 1- 0.3
Universitas Sumatera Utara
= 0.3 + 0.6 0.7 = 0.3 + 0.42
= 0.72 Combine a dan b :: CFc CF1,CF2 = CF1 + CF2 1-CF1
= 0.94 + 0.72 1-0.94 = 0.94 + 0.720.06
= 0.94 + 0.0432 = 0.9832
Berdasarkan gejala-gejala tersebut diatas maka diketahui bahwa nilai CF adalah 0.9832.
3.5. Analisa Metode Dempster Shafer