BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem Pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat
manusia yang pakar. Sistem pakar berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan
para ahli. Sistem Pakar tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut.
Dalam membangun sistem pakar tesebut ada banyak metode-metode yang dapat digunakan untuk membentuk mempermudah penyelesaian masalah yang ada, sebagai
contoh dalam mendignosa penyakit mata menggunakan sistem pakar ada beberapa metode yang dapat diterapkan pada sistem pakar diantaranya adalah metode Certainty
Factor dan Dempster Shafer.
Menurut T.Sutojo, 2010 Certainty Factor merupakan suatu metode untuk membuktikan ketidakpastian pemikiran seorang pakar, dimana untuk mengakomodasi
hal tersebut
seseorang biasanya
menggunakan Certainty
Factor untuk
menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan Metode Dempster Shafer merupakan teori matematika dari evidence.
Teori tersebut dapat memberikan sebuah cara untuk menggabungkan evidence dari beberapa sumber dan mendatangkan atau memberikan tingkat kepercayaan atau
direpresentasikan melalui fungsi kepercayaan dimana mengambil dari seluruh evidence
yang tersedia. Dalam penelitian ini penulis akan mencoba untuk menganalisis perbandingan
hasil diagnosa penyakit mata metode Certainty Factor dan Dempster Shafer sehingga diketahui metode manakah yang lebih efektif digunakan dalam mendiagnosa penyakit
mata.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Bagaimana menerapkan metode Certainty Factor dan Dempster Shafer dalam mendiagnosa penyakit mata pada manusia berbasis desktop.
b. Menganalisis perbandingan hasil diagnosa mata antara metode Certainty
Factor dengan metode Dempster Shafer dalam sistem pakar berbasis desktop.
1.3. Batasan Masalah