DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan
ii Pernyataan
iii Penghargaan
iv Abstrak
vi Abstract
vii Daftar Isi
viii Daftar Tabel
x Daftar Gambar
xi Daftar Lampiran
xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Batasan Masalah 2
1.4. Tujuan Penelitian 2
1.5. Manfaat Penelitian 3
1.6. Metodologi Penelitian 3
1.7. Sistematika Penulisan 4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Pakar 6
2.1.1. Komponen Sistem Pakar
8 2.1.2.
2.1.3. Ciri-Ciri Sistem Pakar
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar 9
10 2.2. Mata Manusia
2.2.1. Penyakit Mata 2.2.2. Ulkus Kornea
2.2.3. Penyebab Ulkus Kornea 11
11 12
13
2.3. Pengertian Analisis 13
2.4. Pengertian Metode Certainty Factor 14
2.4.1. 2.4.2.
Kelebihan Metode Certainty Factor Kekurangan Metode Certainty Factor
14 15
2.5. Pengertian Metode Dempster Shafer 16
2.6. Pengertian Diagnosa 17
2.7. Sejarah Visual Basic 2010 2.7.1. Visual Studio.Net
2.7.2. Crystal Report 18
18 19
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Mata Manusia
20 3.2.
Analisis Certainty Factor 20
3.3. 3.4.
3.5. 3.6.
3.7. 3.8.
3.9. 3.10.
Analisis Proses Diagnosis Berdasarkan Certainty Factor Analisis Penggunaan Metode Certainty Factor
Analisis Metode Dempster Shafer Analisis Proses Diagnosis Berdasarkan Dempster Shafer
Analisis Perhitungan Metode Dempster Shafer Analisis Kebutuhan system
Model Perancangan Aplikasi Menggunakan Flowchart Sistem
Perancangan Antarmuka 3.10.1. Rancangan Antarmuka Aplikasi
22 22
24 25
26 28
29 32
32
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1. Kebutuhan Sistam 34
4.1.1. Perangkat Keras
34 4.1.2.
4.1.3. Perangkat Lunak
Kebutuhan Pengguna 34
34 4.2. Implementasi Sistem
4.2.1. Antar Muka Aplikasi Sistem Pakar 35
35 4.3. Pengujian
38 4.3.1.
4.3.2. Pengujian Menggunakan Metode Certainty Factor
Pengujian Menggunakan Metode Dempster Shafer 39
41
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan 44
5.2. Saran 45
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1.
Tabel Gejala Penyakit Mata Secara Umum 22
Tabel 3.2. Tabel Rule Nilai Certainty Factor
23 Tabel 3.3.
Tabel Gejala Dialami 23
Tabel 3.4. Tabel Jenis Penyakit Mata
26 Tabel 3.5.
Tabel Gejala Penyakit Mata 26
Tabel 3.6. Tabel Basis Pengetahuan
26 Tabel 3.7.
Tabel Nilai Densitas Gejala 27
Tabel 4.1. Tabel Hasil Pengujian Diagnosa Penyakit Mata
39
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1.
Flowchart Diagnosis Berdasarkan Certainty Factor 22
Gambar 3.2. Flowchart Diagnosis Berdasarkan Dempster Shafer
25 Gambar 3.3.
Flowchart Sistem Analisis Perbandingan Hasil Antara Metode Certainty Factor Dan Metode Dempster Shafer Dalam Sistem
Pakar 30
Gambar 3.4. Flowchart Sistem Analisis Perbandingan Hasil Antara Metode
Certainty Factor Dan Metode Dempster Shafer Dalam Sistem Pakar
31
Gambar 3.5. Perancangan Antarmuka Aplikasi Perbandingan Antara
Metode Certainty Factor Dan Metode Dempster Shafer Dalam Sistem Pakar
33
Gambar 4.1. Antar Muka Aplikasi Sistem Pakar
35 Gambar 4.2.
Antar Muka Diagnosa Penyakit Mata Blefaritis 36
Gambar 4.3. Antar Muka Diagnosa Penyakit Mata Glaukoma Akut
37 Gambar 4.4.
Antar Muka Diagnosa Penyakit Mata Ulkus Kornea 38
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman A.
Listing Program 47
B. Surat Balasan Riset
55 C.
Data Riset 56
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penyakit mata atau konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva atau lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata yang disebabkan oleh mikro-
organisme atau virus, bakteri, jamur, chlamidia, alergi, iritasi bahan-bahan kimia. Masalah yang ditimbulkan berawal dari gejala umum yang sering diperlihatkan atau
yang ditunjukkan oleh penyakit mata seperti merah daerah mata dan kemudian menimbulkan rasa sakit dan perih. Gejala umum yang dirasakan tersebut, tidaklah
selalu merupakan gejala penyakit mata, untuk itu perlu dilakukan diagnosa yang tepat untuk menentukan pengobatan yang tepat pula. Diagnosa dapat dilakukan pada dokter
spesialis mata. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit mata, dapat pula dengan memanfaaatkan sistem pakar untuk menuangkan pengetahuan para ahli pada sistem
pakar, sehingga membantu diagnosa penyakit mata. Adapun tujuan penelitian adalah menganalisis suatu program sistem pakar berbasis dekstop yang berisi pengetahuan
dari seorang pakardokter yang diyakini kebenarannya yang memiliki kemampuan untuk dapat mendiagnosa penyakit dari gejala-gejala penyakit mata yang dirasakan
oleh pasien secara cepat dan tepat. Selain itu penulis mengembangkan aplikasi ini menggunakan metode certainty factor dan metode dempster shafer. Selanjutnya model
perancangan sistem aplikasi sistem pakar menggunakan flowchart sistem. Sebagai hasil akhir analisis perhitungan antara metode certainty factor dan metode dempster
shafer dalam menentukan penyakit mata.
Kata Kunci: Sistem Pakar, Metode Certainty Factor, Metode Dempster Shafer
Universitas Sumatera Utara
ANALYSIS COMPARATIVE OF RESULTS BETWEEN METHOD DEMPSTER SHAFER AND METHOD CERTAINTY FACTOR
IN THE EXPERT SYSTEM
ABSTRACT
Diseases of the eye or conjunctivitis is an inflammation of the conjunctiva or the outer layer of the eye and the inner lining of the eyelid caused by micro-organisms or
viruses, bacteria, fungi, chlamidia, allergies, irritation of chemicals. Problems caused begins with general symptoms that are often shown or indicated by eye diseases such
as red eye area and then cause pain and tenderness. The common symptoms are felt, it is not always a symptom of diseases of the eye, for it is necessary for a proper
diagnosis to determine the appropriate treatment anyway. Diagnosis can be done in an ophthalmologist. In addition to diagnosing eye disease, can also be the expert system
for pouring t he benefits of the
expert knowledge in expert systems, thus helping the diagnosis of eye diseases. The purpose of the study is to analyze a desktop-based
expert system program that contains the knowledge of an expert doctor who is believed to be the truth that has the ability to be able to diagnose diseases of the eye
disease symptoms experienced by the patient quickly and accurately. Moreover, the authors develop this application using the certainty factor and Dempster Shafer
methods. Furthermore, the model of system design expert system application using the system flowchart. As a result the final analysis the method of calculation and the
certainty factor in determining the method Dempster Shafer eye diseases.
Keywords: Expert System, Certainty Factor Method, Dempster Shafer Method
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem Pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat
manusia yang pakar. Sistem pakar berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan
para ahli. Sistem Pakar tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut.
Dalam membangun sistem pakar tesebut ada banyak metode-metode yang dapat digunakan untuk membentuk mempermudah penyelesaian masalah yang ada, sebagai
contoh dalam mendignosa penyakit mata menggunakan sistem pakar ada beberapa metode yang dapat diterapkan pada sistem pakar diantaranya adalah metode Certainty
Factor dan Dempster Shafer.
Menurut T.Sutojo, 2010 Certainty Factor merupakan suatu metode untuk membuktikan ketidakpastian pemikiran seorang pakar, dimana untuk mengakomodasi
hal tersebut
seseorang biasanya
menggunakan Certainty
Factor untuk
menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan Metode Dempster Shafer merupakan teori matematika dari evidence.
Teori tersebut dapat memberikan sebuah cara untuk menggabungkan evidence dari beberapa sumber dan mendatangkan atau memberikan tingkat kepercayaan atau
direpresentasikan melalui fungsi kepercayaan dimana mengambil dari seluruh evidence
yang tersedia. Dalam penelitian ini penulis akan mencoba untuk menganalisis perbandingan
hasil diagnosa penyakit mata metode Certainty Factor dan Dempster Shafer sehingga diketahui metode manakah yang lebih efektif digunakan dalam mendiagnosa penyakit
mata.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Bagaimana menerapkan metode Certainty Factor dan Dempster Shafer dalam mendiagnosa penyakit mata pada manusia berbasis desktop.
b. Menganalisis perbandingan hasil diagnosa mata antara metode Certainty
Factor dengan metode Dempster Shafer dalam sistem pakar berbasis desktop.
1.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan pada skripsi ini tidak terlalu meluas dari permasalah yang ada, maka perlu adanya beberapa batasan masalah yaitu:
1. Studi kasus dalam perbandingan metode Certainty Factor dan Dempster
Shafer adalah mendiagnosa penyakit mata secara spesifik diantaranya penyakit
mata Ulkus Kornea, Glaukoma Akut, dan Blefaritis. 2.
Metode yang digunakan adalah Certainty Factor dan metode Dempster Shafer untuk proses diagnosa.
3. Adanya interaksi yang digunakan antar pemakai dengan sistem berupa tanya-
jawab dari pertanyaan seputar gejala penyakit mata yang akan diberikan kepada user, dan berakhir pada suatu solusi atau kesimpulan hasil diagnosa.
4. Aplikasi yang dirancang akan menghasilkan aplikasi dalam sebuah file setup
EXE atau File Installer dan software yang digunakan untuk merancang
aplikasi tersebut adalah Visual Basic 2010. 5.
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. 6.
Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan metode prototype. 7.
Model perancangan aplikasi menggunakan flowchart system.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah menganalisis suatu program sistem pakar berbasis dekstop yang berisi pengetahuan dari seorang pakar atau dokter yang diyakini
kebenarannya yang memiliki kemampuan untuk dapat mendiagnosa penyakit dari gejala-gejala penyakit mata yang dirasakan oleh pasien secara cepat dan tepat seperti
seorang pakar dengan menggunakan metode Certainty Factor dan Dempster Shafer. Serta menganalisis perbandingan hasil diagnosa dari metode Certainty Factor dengan
Dempster Shafer .
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hasil diagnosa pada penyakit mata antara metode Certainty Factor dengan Dempster Shafer serta mengahasilkan
sebuah perangkat lunak berbasis desktop untuk mendiagnosa penyakit mata.
1.6. Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian skripsi terdiri atas: a.
Studi literatur Bertujuan untuk mempelajari dan memahami teori dasar tentang Sistem Pakar,
metode sistem pakar dan materi lain yang berhubungan dengan pembuatan program.
b. Pengumpulan data dan studi lapangan
Mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan informasi jenis, gejala dan pengobatan penyakit mata, baik melalui konsultasi dengan pakar dokter
atau pakar kesehatan maupun sumber literatur lainnya. c.
Analisa dan perancangan Pengembangan perangkat lunak sistem dengan tahapan sesuai dengan tahapan
pada Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Mata sebagai berikut : 1.
Identifikasi Masalah Masalah yang terjadi sekarang ini adalah banyak penderita penyakit mata
yang masih belum mengetahui jenis penyakit yang diderita dan seringkali pakar atau karena begitu kompleksnya penyakit mata, maka dokter atau
pakar harus mendalami lebih jauh gejala yang dialamai pasien dan mencoba tindakan pengobatan mana yang harus dijalani sampai ditemukan
pengobatan yang sesuai dengan jenis penyakit yang diderita. 2.
Analisis dan Akuisisi Pengetahuan Pada tahapan ini akan dilakukan analisis terhadap data dan informasi yang
diperoleh, yaitu data dan informasi tentang jenis-jenis penyakit, gejala yang menyertai serta tindakan pengobatan apa yang mesti dilakukan. Selain itu
pada tahap ini juga dilakukan pengumpulan, pengetahuan dan pengalaman dari pakar dokter dan literatur yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemilihan Tools
Merupakan tahap pemilihan tools yang akan digunakan untuk membangun sistem pakar.
a. Representasi Pengetahuan
Pengetahuan-pengetahuan yang telah didapat dari hasil akuisisi pengetahuan diolah menjadi bentuk yang dapat dikenali oleh komputer.
Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pembuatan prototype dari sistem berupa aturan-aturan yang akan digunakan untuk menelusuri
pengetahuan pada mesin inferensi. b.
Verifikasi dan Validasi Pada tahap ini, pengetahuan yang sudah direpresentasikan tersebut
dikonfirmasikan kembali ke pakar untuk diverifikasi serta diperiksa validasinya.
c. Implementasi
Merupakan tahap pembangunan aplikasi, termasuk integrasi pengetahuan yang sudah diverifikasi dan valid.
d. Evaluasi dan Implementasi Akhir
Akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan pada sistem yang telah dibuat jika diperlukan untuk kemudian diserahkan pada user.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi dapat diuraikan melalui beberapa tahap sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah yang akan dibahas, tujuan yang ingin dicapai,
batasan masalah, metode penyelesaian masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini, dan sistematika dari penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI