3.7. Analisis Perhitungan Metode Dempster Shafer
Berikut ini adalah contoh perhitungan berdasarkan dempster shafer untuk mendiagnosa penyakit mata dengan dengan gejala-gejala yang dialami pada mata
diantaranya, mata bengkak, terasa gatal, Epofora, dan kelopak mata merah.
Tabel 3.4 Jenis Penyakit Mata Kode
Penyakit
A Blefaritis
B Glaukoma Akut
C Ulkus Kornea
Tabel 3.5 Gejala Penyakit Mata Kode Gejala
Gejala
1 Penglihatan menurun
2 Fotofobia
silau 3
Mata merah 4
Bengkak 5
Gatal 6
Epifora berair
7 Lakrimasi
sedikit berair 8
Sakit 9
Eksudat belekan
10 Hippopion
nanah yang berkumpul di dalam kornea 11
Kelilipan 12
Kelopak mata merah 13
Konjungtiva bengkak
14 Rasa sakit yang menyebar ke dahi, alis,dagu secara terus menerus
15 Sklera
bengkak 16
Konjungtivitis bulbi merah
17 Mata terasa seperti ada benda asing
18 Pembengkakan kelenjar getah bening belakang telinga
19 Pseudoptis
sulit membuka mata 20
Demam dan sakit tenggorokan
Tabel 3.6 Basis Pengetahuan Kode
Rule
R1 IF Mata Bengkak
AND mata terasa gatal AND Epofora
AND mata terasa sakit AND Eksudat
AND Kelilipan
Universitas Sumatera Utara
AND Kelopak mata memerah THEN Blefaritis
R2 IF Mata terasa sakit
AND Mata merah AND Kelopak mata memerah
THEN Glaukoma Akut IF Penglihatan Menurun
R3 AND Fotofobia Silau
AND Mata Merah AND Hipopion
THEN Ulkus Kornea
Pada contoh dibawah ini, akan di cari persentase kemungkinan mengalami penyakit mata blefaritis dengan menggunakan perhitungan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.7 Nilai Densitas Gejala Kode
Gejala Bobot
G1 Bengkak
0.9 G2
Gatal 0.4
G3 Epofora
0.3 G4
Kelopak Mata Merah 0.6
Maka untuk menghitung nilai Dempster Shafer DS blefaritis dengan menggunakan nilai belief yang telah ditentukan pada setiap gejala.
Pl
θ
= 1 – Bel
Dimana : nilai bel belief merupakan nilai bobot yang diinput oleh pakar, maka untuk mencari nilai dari kedua gejala diatas, terlebih dahulu dicari nilai dari
θ, seperti yang dibawah ini.
Gejala 1 : Mata mengalami kebengkakan Maka : G1bel
= 0.9 G1
θ = 1-0.9
= 0.1
Gejala 2 : Mata terasa gatal Maka : G2bel
= 0.4
Universitas Sumatera Utara
G2 θ
= 1-0.4 = 0.6
Gejala 3 : Epofora Maka : G2bel
= 0.3 G2
θ = 1-0.3
= 0.7
Gejala 4 : Kelopak mata berwarna merah Maka : G2bel
= 0.6 G2
θ = 1-0.6
= 0.4
Maka untuk mencari rumus GPn digunakan rumus:
Maka nilai GPn dari gejala di atas adalah: 4
. 7
. 6
. 1
. 1
6 .
3 .
4 .
9 .
GPn
0168 .
1 0648
.
GPn
9832 .
0648 .
GPn
06590 .
GPn
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka didapatkan hasil densitas dari gejala-gejala tersebut diatas adalah 0.06590.
3.8. Analisa Kebutuhan Sistem