Analisis Mata Manusia Analisis Certainty Factor

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Mata Manusia

Analisis mata adalah organ fotosensitif yang sangat berkembang dan rumit, yang memungkinkan analisis cermat dari bentuk, intensitas cahaya, dan warna yang dipantulkan objek. Mata terletak dalam struktur bertulang yang protektif di tengko- rak, yaitu rongga orbita. Setiap mata terdiri atas sebuah bola mata fibrosa yang kuat untuk mempertahankan bentuknya, suatu sistem lensa untuk memfokuskan bayangan, selapis sel fotosensitif, dan suatu sistem sel dan saraf yang berfungsi mengumpulkan, memproses, dan meneruskan informasi visual ke otak. Mata menjadi suatu panca indera yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk melihat. Dengan mata manusia dapat menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik. Jika mata mengalami gangguan atau penyakit mata, maka akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi sudah semestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari-hari.

3.2. Analisis Certainty Factor

Faktor kepastian certainty factor menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian atau fakta atau hipotesis berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Certainty factor menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Certainty factor memperkenalkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan yang kemudian diformulasikan ke dalam rumusan dasar sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara CFH,E = MBH,E - MDH,E ………………………………….. 9 CFH,E : Certainty factor MBH,E : Ukuran kepercayaan measure of increased belief terhadap hipotesis H yang jika diberikan evidence E antara 0 dan 1 MDH,E : Ukuran ketidakpercayaan measure of increased disbelief terhadap evidence H, jika diberikan evidence E antara 0 dan 1 bentuk dasar rumus certainty factor sebuah aturan JIKA E MAKA H adalah seperti ditunjukkan oleh persamaan 2 berikut : CFH,e = CFE,e CFH,E ………………………………………. 10 Dimana : CFE,e : Certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e. CFH,E : Certainty factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF E, e = 1. CFH,e : Certainty factor hipotesis yang dipengaruhi oleh evidence e. Jika semua evidence pada antecedent diketahui dengan pasti maka persamaannya akan menjadi : P E = 1 – P E CFH,e = CFH,E ……………………………..…………………… 11 Dalam aplikasinya, CF H,E merupakan nilai kepastian yang diberikan oleh pakar terhadap suatu aturan, sedangkan CF E,e merupakan nilai kerpercayaan yang diberikan oleh pengguna terhadap gejala yang dialaminya. Sebagai contoh, berikut ini adalah sebuah aturan dengan CF yang diberikan oleh seorang pakar : JIKA Penglihatan Menurun DAN Fotofobia Silau DAN Mata Merah DAN Hippopion Universitas Sumatera Utara MAKA Ulkus Kornea, CF: 0,8

3.3. Analisis Proses Diagnosis Berdasarkan Certainty Factor