Kesehatan Mata Tingkat Pengetahuan Siswa-Siswi SMA Santo Thomas 1 Medan Penderita Miopi Tentang Kesehatan Mata

tidak boleh terlalu silau atau redup. Lampu harus difokuskan pada buku yang dibaca. 4. Jaga jarak aman aman saat menonton televisi. Jarak yang ideal adalah 2 meter dari layar televisi dan usahakan posisi layar sejajar dengan mata dan pencahayaan ruangan yang memadai. 5. Bila bekerja di depan komputer, usahakan setiap 1-1,5 jam sekali selama 5-10 menit untuk memandang ke arah lain yang jauh, dengan maksud untuk mengistirahatkan otot-otot bola mata. Dan jangan lupa untuk sering berkedip supaya permukaan bola mata selalu basah. 6. Perbanyak konsumsi makanan, baik sayuran maupun buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A, C, E dan lutein yang berfungsi sebagai antioksidan karotenoid pemberi warna kuning jingga pada sayuran dan buah- buahan. 7. Tidak merokok dan hindari asap rokok, karena rokok dapat mempercepat terjadinya katarak dan asap rokok dapat membuat mata menjadi cepat kering. 8. Gunakanlah sunglasses yang dilapisi dengan anti UV bila beraktifitas di luar ruangan pada siang hari. Hal ini untuk mencegah paparan sinar matahari yang berlebihan oleh karena sinar matahari mengandung sinar ultraviolet UV yang tidak baik untuk sel-sel saraf di retina. 9. Aturlah suhu ruangan bila menggunakan pendingin ruangan AC. Kelembaban yang baik untuk permukaan mata berkisar antara 22-25 ⁰ C. Jadi bila menggunakan AC jangan terlalu dingin karena penguapan mata menjadi lebih cepat sehingga mata menjadi cepat kering.

2.3. Kesehatan Mata

Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menjelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Mata merupakan salah satu aset yang paling berharga sehingga harus dijaga benar kesehatannya. Kesehatan mata merupakan hal yang penting untuk mempertahankan ketajaman penglihatan visus, yaitu nilai Universitas Sumatera Utara kebalikan sudut dalam menit terkecil di mana sebuah benda masih kelihatan dan dapat dibedakan dan kemampuan untuk membedakan antara dua titik yang berbeda pada jarak tertentu. Kesehatan mata penting untuk mencegah kebutaan Martine, 2007. Menurut terminologi W.H.O., puskesmas, yang disebut dengan Primary Eye Care P.E.C., adalah unit terdepan yang merupakan bagian integral dari Puskesmas, yang meliputi usaha-usaha peningkatan pencegahan dan pengobatan terhadap individu dan masyarakat, di mana masyarakat merupakan sasaran utama dari pelayanan tersebut Trisnowiyanto, 2002. Tujuan Primary Eye Care P.E.C adalah melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan mata yang diintegrasikan di puskesmas, yang berhubungan langsung dengan masyarakat, sehingga angka penyakit mata dapat ditekan dan kebutaan serta kemunduran fungsi penglihatan dapat dihilangkan Trisnowiyanto, 2002. Pelayanan lebih ditekankan pada usaha peningkatan kesehatan mata, pencegahan dan pengobatan. Pelayanan kesehatan mata mengutamakan pelayanan penderita yang berobat jalan. Sistem pelayanan kesehatan mata berorientasi pada partisipasi aktif masyarakat, maka dari itu diperlukan peningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat Ilyas, 1997. Pilihan makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata. Penelitian menemukan kalau nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan usia seperti Age-Related Macular Degeneration ARMD, katarak, glukoma dan diabetes retinopati. Sebuah studi yang dilakukan National Eye Institute NEI menunjukkan kalau vitamin dan nutrisi tertentu merupakan kunci utama mencegahan penyakit mata. Nutrisi dan vitamin tertentu tersebut bisa mencegah penyakit utama mata yang berkaitan dengan usia hingga 39. Nutrisi dan vitamin tersebut antara lain lutein, beta karoten, zeaxanthin, sulforaphane, lycopene, selenium, omega-3, vitamin A, vitamin C, vitamin E Trisnowiyanto, 2002. Mata manusia sensitif terhadap kekuatan pencahayaan, mulai dari beberapa lux di dalam ruangan gelap hingga 100.000 lux di tengah terik matahari. Universitas Sumatera Utara Kekuatan pencahayaan ini aneka ragam. Penambahan kekuatan cahaya berarti menambah daya, tetapi kelelahan relatif bertambah pula. Namun meskipun pencahayaan cukup, harus dilihat pula aspek kualitas pencahayaan, antara lain faktor letak sumber cahaya. Sinar yang salah arah dan pencahayaan yang sangat kuat menyebabkan kilauan pada obyek. Kilauan ini dapat menimbulkan kerusakan mata. Penyebaran cahaya di dalam ruangan juga harus merata supaya mata tidak perlu lagi menyesuaikan terhadap berbagai kontras silau, sebab keanekaragaman kontras silau menyebabkan kelelahan mata. Kelelahan mata dapat menyebabkan irritasi, mata berair dan kelopak mata berwarna merah konjungtivitis, penglihatan rangkap, sakit kepala, ketajaman penglihatan merosot, begitu pula kepekaan terhadap perbedaan contrast sensitivity dan kecepatan pandangan serta kekuatan menyesuaikan accomodation dan konvergensi menurun Ilyas, 1997. Mata kita harus sering diberi objek pandangan lain bila kita sering terfokus pada suatu objek saat melakukan aktifitas sehari-hari, seperti bekerja terlalu lama di depan layar computer. Hal ini tanpa disadari dapat membuat mata merah, iritasi, gatal, sampai terganggunya daya pandang. Maka dari itu lakukanlah olahraga mata secara rutin, seperti mengedipkan mata, menatap ke bawah dan ke atas atau ke kanan dan ke kiri serta melakukan pijatan di sekeliling mata. Bagi yang sering bekerja di depan layar komputer selama berjam-jam, tanpa disadari mata kita sudah mengalami kejang otot karena harus terus menatap layar komputer dengan waktu yang cukup lama, dan ini sering kali membuat mata menjadi kering, merah bahkan sampai iritasi karena radiasi layar komputer maka disarankan agar sesekali mencari objek pandang yang berbeda. Bagi pengguna lensa kontak, harus rutin merawat lensa kontak, seperti membersihkan dengan cairan yang benar. Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk yang disarankan ahlinya. Istirahat yang cukup dapat mengembalikan kondisi kesegaran mata, minimal 8 jam setiap hari untuk kesehatan mata. Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum menyentuh wajah anda dan juga jangan sembarangan menggosok mata dengan tangan, karena akan mempercepat penyebaran virus dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada mata Trisnowiyanto, 2002. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep