Anatomi Kulit Fungsi Kulit Definisi

sinar ultraviolet UV . Mengingat pentingnya kulit sebagai pelindung organ-organ tubuh didalamnya, maka kulit perlu dijaga kesehatannya Wijayakusuma, 2004. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh jamur , virus , kuman , parasit hewani dan lain- lain. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur adalah Pityriasis versicolor Juanda, 2000. Sabun dan air adalah hal yang penting untuk mempertahankan kebersihan kulit. Mandi yang baik adalah : 1. Satu sampai dua kali sehari, khususnya di daerah tropis. 2. Bagi yang terlibat dalam kegiatan olah raga atau pekerjaan lain yang mengeluarkan banyak keringat dianjurkan untuk segera mandi setelah selesai kegiatan tersebut. 3. Gunakan sabun yang lembut. Germicidal atau sabun antiseptik tidak dianjurkan untuk mandi sehari-hari. 4. Bersihkan anus dan genitalia dengan baik karena pada kondisi tidak bersih, sekresi normal dari anus dan genitalia akan menyebabkan iritasi dan infeksi. 5. Bersihkan badan dengan air setelah memakai sabun dan handuk yang sama dengan orang lain Webhealthcenter, 2006. 2.3. Kulit 2.3.1. Pengertian Kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1.50-1.75 m 2 dengan berat kira- kira 15 berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh Harahap M, 2000 danWasitaatmadja SM, 2008.

2.3.2. Anatomi Kulit

Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu : 1. Lapisan epidermis Lapisan epidermis terdiri atas : stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum basale. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Lapisan dermis Lapisan dermis adalah lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen seluler dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yakni : pars papilare dan pars retikulare. 3. Lapisan subkutis Lapisan subkutis adalah kelanjutan dermis terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Sel-sel lemak merupakan sel bulat, besar dengan inti terdesak kepinggir sitoplasma lemak bertambah Wasitaatmadja SM, 2008.

2.3.3. Fungsi Kulit

Kulit mempunyai fungsi yang bermacam-macam untuk menyesuaikan tubuh dengan lingkungan. Fungsi utama kulit ialah proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh, pembentukan pigmen, pembentukan vitamin D dan keratinisasi Graham RB, 2005 dan Wasitaatmadja SM, 2008. 2.4. Pityriasis versicolor

2.4.1. Definisi

Pityriasis versicolor adalah infeksi jamur superfisial pada lapisan tanduk kulit yang disebabkan oleh Malassezia furfur MF atau Pityrosporum orbiculare PO. Infeksi ini bersifat menahun, ringan dan biasanya tanpa peradangan. Pityriasis versicolor mengenai muka, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha dan lipat paha Madani A, 2000. Penyakit ini dikenal untuk pertama kali sebagai penyakit jamur pada tahun 1846 oleh Eichsted. Robin pada tahun 1853 memberi jamur penyebab penyakit ini dengan nama Microsporum furfur dan tahun 1889 oleh Baillon spesies ini diberi nama Mallassezia furfur . Penelitian ini selanjutnya dan sampai sekarang menunjukkan bahwa Malassezia Furfur dan Pityrosporum Orbiculare merupakan organisme yang sama Partogi, 2008 dan Iberoam, 2010. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.4.2. Epidemiologi

Dokumen yang terkait

Analisis Kelayakan Finansial Kelapa Sawit Rakyat(Studi Kasus : Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau)

51 393 77

EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR.

2 16 25

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 SEMARANG TENTANG HYGIENE PERSONAL TERHADAP PENYAKIT PANU (Pityriasis versicolor) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 12

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 SEMARANG TENTANG HYGIENE PERSONAL TERHADAP PENYAKIT PANU (Pityriasis versicolor) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 5

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 SEMARANG TENTANG HYGIENE PERSONAL TERHADAP PENYAKIT PANU (Pityriasis versicolor) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 SEMARANG TENTANG HYGIENE PERSONAL TERHADAP PENYAKIT PANU (Pityriasis versicolor) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 SEMARANG TENTANG HYGIENE PERSONAL TERHADAP PENYAKIT PANU (Pityriasis versicolor) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 SEMARANG TENTANG HYGIENE PERSONAL TERHADAP PENYAKIT PANU (Pityriasis versicolor) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB VII ADIM

0 0 3

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 SEMARANG TENTANG HYGIENE PERSONAL TERHADAP PENYAKIT PANU (Pityriasis versicolor) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 3 7

PAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR

0 0 9