Latar Belakang RENSTRA SETWAN 2012-2017 Renstra 12-17

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 ayat 2 dan pasal 14, memberikan peluang bagi Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya, dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berarti bahwa Pemerintah Daerah memiliki kewenangan mengatur urusan rumah tangganya sendiri. Ini berarti pemerintah daerah dapat merencanakan, melaksanakan, mengambil keputusan mengenai rencana strategi kebijakan, program pembangunan daerahnya dengan memperhatikan urusan wajib dan pilhan dan mengemban amanat pembangunan yang diberikan pemerintah pusat. Undang-udang Nomor 32 tahun 2004 memberi kewenangan kepada kepala daerah untuk melakukan koordinasi perencanaan pengawasan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Hal ini lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah kabupatenkota, yang membagi urusan pemerintahan menjadi urusan wajib dan urusan pilihan. Dengan ditetapkannya Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah daerah dituntut untuk melaksanakan perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Pemerintah Kabupaten Batang dengan telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka segera disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 2012-2017 dengan visi Terwujudnya pemerintahan yang bersih, Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Tahun 2012-20171 efektif dan profesional untuk penguatan ekonomi daerah dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang”. Visi tersebut mengandung pokok-pokok penjabaran yang menggambarkan kondisi yang ingin dicapai, pertama pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan profesional. Mengandung pengertian,bahwa pemerintahan harus bersih dari praktek-praktek yang dapat merugikan masyarakat,memiliki rancang bangun organisasi dan sistem kinerja yang efektif dalam mencapai tujuan, efisien dalam menggunakan anggaran serta profesional dan ramah dalam melayani masyarakat. Kedua, perekonomian daerah yang kuat, mengandung pengertian bahwa Kabupaten Batang harus memiliki kemampuan untuk membangun daerah secara mandiri, dimana pemerintah daerah serta masyarakat mampu mengelola, mengatur dan mengurus kepentingan daerahrumah tangganya sendiri menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat. Termasuk dalam hal ini adalah upaya yang sungguh-sungguh untuk mengembangkan potensi perekonomian daerah dan menarik investasi utnuk menciptakan lapangan kerja sebantak mungkin bagi para putra daerah. Ketiga, mengandung arti suatu keadaan dimana masyarakat memiliki kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, tercukupi kebutuhan dasar pokok, seperti pangan, papan, sandang, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja. Yang didukung oleh infrastruktur fisik, sosial budaya ekonomi yang memadai. Usaha akan lebih difokuskan pada upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan pengusaha lokal untuk berusaha dan berkegiatan ekonomi yang sehat untuk menarik kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Kemajuan-kemajuan yang ingin diraih tidak hanya berkaitan dengan kemajuan dibidang fisik dan ekonomi saja, melainkan juga kemajuan dengan dimensi batin, mental dan spiritual Masyarakat diarahkan supaya memiliki dan mempraktekkan sikap keimanan dan ketaqwaan yang tinggi. Usaha juga diarahkan untuk budaya dan peradaban masyarakat agar bisa meningkatkan keteraturan mengikuti perkembangan zaman namun tetap menjunjung tinggi kebudayaan asli dan budaya-budaya positif yang telah ada sehingga identitas Kabupaten Batang tetap terjaga. Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Tahun 2012-20172 Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi Mengembangkan penataan dan pembinaan birokrasi di semua tingkatan demi terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dan berpelayanan publik yang prima” dengan tujuan Menciptakan pemerintahan yang baik, bersih transparan dan berpelayanan publik yang prima, melalui strategi “Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik”. Mewujudkan pemerintahan yang baik memerlukan sinergi kelembagan guna menunjang kesinambungan program dan kegiatan pembangunan daerah dalam kerangka perencanaan jangka panjang,menengah dan pendek. Keberadaan perangkat daerah yang membantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjuang pelaksanaan urusan wajib dan pilihan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Batang. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batang sebagai organisasi perangkat daerah yang masuk dalam bidang pemerintahan umum berupaya meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik Seiring dengan kemajuan di berbagai bidang kehidupan termasuk perkembangan teknologi informasi, perkembangan regulasi dan peraturan perundang-undangan, peran Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diharapkan tidak hanya sebagai pendukung pelayanan adinistrasi saja, melainkan lebih jauh diarahkan sebagai pendukung pelayanan substantif lembaga legislatif dalam merancang dan mengoptimalkan peran public relationnya, dengan selalu mengambil sikap proaktif dalam berkomunikasi dengan lembaga-lembaga yang potensial bersinergi dengan lembaga legislatif guna mewujudkan keharmonisan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Berdasarkan hal tersebut, dalam menyusun Rencana Strategis Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 Sekretariat DPRD Kabupaten Batang mengacu pada RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 dengan memperhatikan beberapa aspek : Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Tahun 2012-20173 1. Menciptakan pemerintahan yang baik, bersih transparan dan berpelayanan publik yang prima ; 2. Membangun kesadaran anti korupsi ; 3. Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik ; 4. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan.

I.2. Landasan Hukum