Pelayanan Pertanahan Yang Belum Optimal

| 4 Buku Profil Pertanahan Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2015 – Kementerian PPN Bappenas program pembaharuan agraria Reforma Agraria. Konsep pembaharuan agraria pada hakekatnya adalah konsep Landreform yang dilengkapi dengan konsep access reform dan asset reform . Konsep Landreform dalam hal ini adalah penataan kembali struktur penguasaan kepemilikan tanah yang lebih adil, konsep access reform berkaitan dengan penataan penggunaan atau pemanfaatan tanah yang lebih produktif disertai dengan penataan dukungan sarana dan prasarana yang memungkinkan petani memperoleh akses ke sumber ekonomi di wilayah perdesaan, dan asset reform berkaitan dengan kekuatan hukum yang berpihak pada rakyat luas.

c. Pelayanan Pertanahan Yang Belum Optimal

Penyebab belum optimalnya pelayanan pertanahan adalah masih kurangnya jumlah pegawai juru ukur pertanahan yang tersedia di tiap Kanwil BPN. Sebagai contoh di Kanwil BPN DIY, jumlah pegawai pertanahan yang dimiliki pada tahun 2013 adalah 503 orang dengan proporsi pegawai non juru ukur sebanyak 436 orang, sedangkan pegawai juru ukur berjumlah 67 orang. Hal ini dirasa belum mencukupi untuk mampu melakukan pelayanan pertanahan secara optimal seperti pelayanan pengukuran bidang tanah, penerbitan sertifikat dan pelayanan terkait pertanahan lainnya. Untuk Kanwil BPN DIY sendiri, volume pekerjaan pengukuran bidang tanah di lingkungan Kanwil BPN Provinsi DIY setiap harinya ±170 bidang. Idealnya, petugas juru ukur setiap harinya menyelesaikan 1-2 bidang tanah, sehingga dari perbandingan ini, jumlah yang dibutuhkan adalah 85 orang. Jumlah ini jelas kurang apabila dilihat di lapangan jumlah pegawai pertanahan yang dimiliki hanya 67 orang. Hal serupa juga terjadi di Kanwil BPN Provinsi Bali yang memiliki pegawai pertanahan berjumlah 642 orang dengan perbandingan antara jumlah pegawai non-juru ukur sebanyak 553 orang, dan 89 orang pegawai juru ukur. Jumlah ini masih kurang, mengingat pada beberapa wilayah di Bali memiliki topografi atau medan yang cukup sulit sedangkan pengukuran yang harus dilakukan per tahunnya tidak sedikit. Kegiatan pelayanan pengukuran rata-rata pertahun sebanyak 51.214 bidang sedangkan kemampuan tiap pegawai juru ukur maksimal 2 dua bidang perhari. Dari kemampuan atau kapasitas yang dimiliki, pertahun dengan jumlah pegawai yang tersedia Kanwil BPN hanya mampu melayani pengukuran sebanyak 42.720 bidang. Angka tersebut jelas berada di bawah rata- rata kegiatan pengukuran tanah yang harus dilakukan oleh BPN Provinsi Bali. Hal ini lah yang harus diperhatikan sehingga pelayanan pertanahan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih optimal.

d. Jaminan Ketersediaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum