Tanah Terlantar Hak Pengelolaan

| 24 Buku Profil Pertanahan Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2015 – Kementerian PPN Bappenas Sumber: BPN Provinsi D.I.Yogyakarta, 2014 Diagram III.4 Persentase Perbandingan antara Luas Wilayah dengan Luas Tanah yang Sudah Memiliki Sertifikat di Provinsi D.I.Yogyakarta

3.3 Tanah Terlantar

Pengaturan mengenai tanah terlantar telah diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2010 Pasal 2 dan Pasal 15 ayat 1 tentang Penetapan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. Tanah Terlantar merupakan salah satu sumber T Tanah bjek andreform yang akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di tiap daerah. Tanah yang terindikasi terlantar yang telah didata oleh an il BPN Pro insi I. ogyakarta, sebanyak 6 bidang tanah dengan luas tanah mencapai 48,42 Ha. Tanah ini harusnya dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkannya, sesuai apa yang telah diatur di PP Nomor 11 Tahun 2010. Dari 6 bidang yang diindikasikan terlantar, keseluruhan bidang tersebut sudah ditetapkan sebagai tanah terlantar. Berikut adalah perbandingan antara jumlah bidang dan luas tanah yang telah terindikasi dan ditetapkan sebagai tanah terlantar di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sumber: BPN Provinsi D.I.Yogyakarta, 2014 Diagram III.5 Perbandingan antara Jumlah Bidang dan Luas Tanah yang Terindikasi Terlantar dan yang Telah Ditetapkan sebagai Tanah Terlantar di Provinsi D.I.Yogyakarta 6.00 6.00 Tanah Terindikasi Terlantar Penetapan Tanah Terlantar Jumlah Bidang 48.42 42.87 Tanah Terindikasi Terlantar Penetapan Tanah Terlantar Luas Ha 110.19 0.00 2384.71 4555.77 0.00 3837.94 110.62 0.00 0.00 500.00 1000.00 1500.00 2000.00 2500.00 3000.00 3500.00 4000.00 4500.00 5000.00 Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai Hak Sewa Hak Tanggungan Hak Wakaf Hak Pengelolaan | 25 Buku Profil Pertanahan Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2015 – Kementerian PPN Bappenas Tanah terlantar, hingga akhir tahun 2013, dari jumlah 6 bidang tanah yang terindikasi terlantar, keseluruhannya sudah ditetapkan sebagai tanah terlantar atau men c apai 100 dari total bidang yang ditetapkan sebagai tanah terlantar. Hal ini mengindikasikan b a tidak ada tanah yang kosong atau dibiarkan terlantar di Pr + nsi D.I. - ogyakarta ini sehingga dapat dilanjutkan untuk pembangunan-pembangunan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat D.I. - ogyakarta.

3.4 Redistribusi Tanah dan Legalisasi Asset