Kebutuhan Intervensi Pembangunan Kawasan Perbatasan

43 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah kabupatenkota yang ada di kecamatan Pasal 50, jabatan Camat setara dengan Kepala Bagian pada Sekda yaitu Eselon III a.

3. Kebutuhan Intervensi Pembangunan Kawasan Perbatasan

Pembangunan Kawasan perbatasan memiliki tantangan dan hambatan yang berbeda dengan daerah lain pada umumnya di Indonesia. Karena itu menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi kebutuhan pembangunan secara riil dari pemerintah daerah yang berada di kawasan perbatasan negara. Dalam hal ini kebutuhan pembangunan meliputi empat aspek dasar yaitu Ekonomi, Konektivitas, Infrastruktur Dasar dan Pertahanan Keamanan. Identifikasi kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan dilakukan melalui mekanisme bottom up, dengan berdasarkan kertas kerja daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan antara lain tersebar dalam beberapa wilayah yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Kemudian feedback dari pemerintah daerah tersebut menjadi dasar penentuan kebutuhan intervensi Pembangunan Kawasan perbatasan. a Wilayah Sumatera Pembahasan pertama yaitu Wilayah Sumatera, berikut adalah kebutuhan intervensi pembangunan kawasan perbatasan secara garis besar. Tabel 9. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Ekonomi Wilayah Sumatera Provinsi Kabupaten Kebutuhan Asimetris Sumatera Utara Serdang Berdagai 1 Peningkatan sarana distribusi perdagangan 2 Peningkatan sarana usaha perdagangan 3 Peningkatan PMKM Mitra Binaan 4 Pelatihan keterampilan, kewirausahaan dan keahlihan 5 Sinegritas Pendapataan HI 6 Program pengembangan destinasi parawisata 7 Sosialisasi penyadaran publik kawasan perbatasan pulau terluar NKRI 8 Pengembangan sarana dan prasarana parawisata di pulau berhala 9 Pelestarian terumbu karang di Pulau Berhala 10 Pembangunan kapal penangkapan ikan 10-20 44 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan Asimetris GT 11 Pengadaan sarpras budidaya perikanan 12 Pengembangan dan penyebaran ternak penyu ke Laut 13 Pembinaan kelompok usaha bersama 14 Bantuan moda usaha Aceh Sabang 1 Revitalisasi Pasa lee Meulee menjadi Los Pasar Ikan 2 Pembangunan tempat wisata Nol Kilometer Indonesia 3 Peningkatan pasar Iboih menjadi pasar wisata Souvenir 4 Penempatan perluasan kesempatan kerja 5 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 6 Pembangunan track ekowisata hutan lindung panton - gua sarang air terjun 7 Pembangunan water front city ujong asam - pantai kasih 8 Pembangunan tourist fishing terminal 9 Pembangunan marina Sail Terminal 10 Penataan sarana objek wisata 11 Rehabilitas satpras resort wisata gapang 12 kawasan wisata teupin layeu 13 kawasan wisata air terjun pria laot 14 pembangunan tempat parkir di kawasan Iboih 15 Pengadaan boat wisata kapasitas 00 Pk Lengkap 16 Pengadaan Boat Jetsky 17 Pelaksanaan event dan atraksi wisata 18 sabang expo mountai bike 19 Iboih Festival 20 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 21 Kegiatan pemberdayaan ekoomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil 22 Pemberdayaan ekonomi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau kecil 23 pembangunan kapal ikan 5-10 GT Kep. Riau Bintan 1 Peningkatan sarana distribusi Perdagangan 2 Peningkatan kreativitas dan UMKM 3 Pelatuhan berbasis kompetensi 4 pelatihan keterampilan, kewirausahaan dan keahlian 5 Peningkatan penyelenggaraan pemagangan dalam negeri dan laura negeri 6 Penempatan dan pelruasan kesemapatan kerja 7 Penyelenggaraan Event Parawisata 8 Penyelenggaraan event iron man 9 Motorisasi Kapal 3GT, alat tangkap dan sarpras pendukung 10 Konverse penyu 45 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan Asimetris 11 Pengadaan GPS Perikanan 12 Pengadaan sarpras pengering ikan bilis Riau Indragiri Hilir 1 Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 2 Bantuan modal usaha industri rumah tangga 3 Pengembangan usaha ayam telur 4 Rehabilitasi pasar petelur 5 Rehabilitasi pasar kecamatan 6 Rehabilitasi pasar desa 7 Pelatihan berbasis kompetensi 8 Pelatihan keterampilan, kewirausahaan dan keahlian 9 Peningkatan penyelenggaraan pemagangan dalam dan luar negeri 10 Penempatan usaha dan perluasan kesempatan kerja 11 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 12 Pembangunan pelabuhan perikanan laut 13 Pembangunan tempat pelelangan ikan 14 Pengadaan sarpras perikanan tangkap 15 Pengadaan sarpras budi dya perikanan 16 Pengembangan budi daya keramba apung 17 Pengadaan sarpras pengolahan hasil perikanan Riau Bengkalis 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 Peningkatan PMKM mitra binaan 3 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 4 Padat karya infrastruktur 5 Padat karya produktif 6 Wirausaha baru 7 Teknologi tepat guna 8 Tenaga kerja sarjana 9 Tenaga pendamping 10 Motivator 11 Peningkatan pengembangan pasar kerja bursa kerja on line 12 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 13 Pembangunan dermaga lanjutan tahap III 14 Pengembangan objek wisata unggulan rupat utara 15 Pengadaan dan revitalisasi sarpras budidaya perikanan 16 Pembinaan budidaya ikan air tawar, payau, dan laut 17 Pengadaan prasarana perikanan tangkap 18 Pengadaan sarana penangkapan ikan 19 Pemibinaan usaha bersama 20 Rehabilitasi dan konservasi lingkungan kawasan pesisir 21 Pengelolaan kawasan konservasi ikan terubuk 22 pembangunan pos pengawas untuk pokmaswas 46 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan Asimetris 23 Penataan jawasan permukiman nelayan dan masyarakat pesisir 24 pengadaan rumpon apung di kawasan perbatasan 25 pengadaan minim cold storage 3 HP Kep. Riau Karimun 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 peningkatan PMKM 3 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 4 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 5 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 6 Pembangunan gazebo pantai pelawan 7 Penataan objek wisata batu bertulis 8 Pengadaan jaring apung untuk nelayan perbatasan 9 Bantuan budidaya rumput laut untuk nelayan perbatsan 10 Pelatihan nelayan budidaya masing-masing kecamatan Kep. Riau Kep. Anambas 1 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 2 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 3 Pengmabangan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja 4 Pengembangan desa wisata 5 Pembangunan kapal penangkapan ikan 10-20 GT 6 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 7 Pembinaan kelompok usaha bersama 8 Pembangunan kapal penangkapan ikan 10-20 GT 9 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 10 Pembinaan kelompok usaha bersama 11 Pembangunan kapal penangkapan ikan 10-20 GT 12 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 13 Pembinaan kelompok usaha bersama 14 Pembangunan kapal penangkapan ikan 10-20 GT 15 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 16 Pembinaan kelompok usaha bersama 17 Pembangunan kapal penangkapan ikan 10-20 GT 18 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 19 Pembinaan kelompok usaha bersama Riau Kep. Meranti 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 Peningkatan PMKM mitra binaan 3 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 4 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 5 Pengembangan hubungan industrial dan 47 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan Asimetris peningkatan jaminan sosial 6 Bimbingan teknis masyarakat sadar wisata Kep. Riau Kota Batam 1 Metrologi 2 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 3 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial 5 Pembinaan usahaindustri parawisata mikro dan kecil yang difasilitasi untuk meningkatkan nilai tambah 6 Pengadaan mesin 15 PK 7 Pengadaan jaring tenggiri 8 Penanamantransplamantasi terumbung karang Riau Kota Dumai 1 Peningkatan sarana distribusi perdagangan pasar 2 Peningkatan sarana distribusi perdagangan pasar 3 Peningkatan sarana distribusi perdagangan pasar 4 Peningkatan sarana distribusi perdagangan pasar 5 Peningktan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 6 Padat karya produktif 7 Padat tenaga kerja mandiri 8 Wirausaha baru 9 Teknologi tepat guna 10 Tenaga kerja sarjana 11 Tenaga pendamping 12 Motivator 13 Bursa kerja online 14 Pengembangan hubungan industriak dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 15 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 16 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 17 Pengadaan Rumpon apung di Kawasan Perbatasan 18 Pengadaan sarana prasarana budidaya perikanan Kep. Riau Natuna 1 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 2 Padat karya infrastruktur 3 Padat karya produktif 4 Padat tenaga kerja mandiri 5 Wirausaha baru 6 Teknologi tepat guna 7 Tenaga kerja sarjana 8 Tenaga pendamping 9 Motivator 48 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan Asimetris 10 Peningkatan pengembanga pasar kerja bursa kerja online bkol 11 Pengembangan hubungan industrial dan oeningkatan jaminan sosial tenaga kerja 12 Review ded pengembangan kawasan parawisata pulau senua 13 Pembangunan kapal penangkap ikan 10-20 gt 14 Pembangunan sarpras budiday perikanan 15 Pembinaan kelompok usaha bersama Riau Rokan Hilir 1 Pembangunan gudang non srg 2 Pelatihan berbasis kompetensi 3 Peletihan keterampilan kewirausahaan dan keahlihan 4 Peningkatan penyelenggaraan pemagangan dalam dan luar negeri 5 Padat karya infrastruktur 6 Padat karya produktif 7 Padat tenaga kerja mandiri 8 Teknologi tepat guna 9 Tenaga kerja bersama 10 Tenaga pendamping 11 Motivator 12 Pengadaan rumpon apung di kawasan perbatasan 13 Pembangunan kapal penangkap ikan 10-20gt 14 Peningkatan rehabilitas ekosistem 15 Pengadaan rumpon apung di kawasan perbatsan 16 Pembangunan kapal penangkap ikan 10-20gt Berdasarkan daftar kebutuhan tersebut, maka kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Sumatera disektor ekonomi secara garis besar meliputi: a Pengembangan sektor perdagangan dan UMKM; b Pengembangan sektor pariwisata; c Pengembangan sektor perikanan dan peternakan; d Pemberdayaan dan pengembangan kapasitas masyarakat; e Penguatan permodalan usaha masyarakat. Kebutuhan intervensi selanjutnya yakni dari aspek konektivitas. Aspek ini meliputi kontektivitas darat, laut dan udara. Berikut adalah daftar kebutuhan intervensi Wilayah Sumatera dalam aspek konektivitas. 49 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Tabel 10. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Konektivitas Wilayah Sumatera Provinsi Kabupaten Darat Laut Udara Sumatera Utara Serdang Berdagai Pembangunan jalan 1 Pembangunan dermaga 2 Pengadaan kapal nelayan - Aceh Sabang - - - Kep. Riau Bintan Pembangunan dan perawatan jalan Pembangunan dermaga penyeberangan - Riau Indragiri Hilir Pembangunan jalan 1 Pembangunan dermaga 2 Pembangunan tambatan perahu - Riau Bengkalis 1 Pembangunan jalan 2 Pembangunan jembatan 1 Pembangunan dermaga 2 Pembangunan tambatan perahu 3 Pengadaan kapal nelayan - Kep. Riau Karimun Pembangunan jalan 1 Pembangunan tambatan perahu 2 Pengadaan kapal nelayan - Kep. Riau Kep. Anambas 1 Pembangunan jalan 2 Pembukaan jalan - - Kep. Riau Kep. Meranti Pembangunan jalan 1 Pembangunan dermaga 2 Pembangunan tambatan perahu 3 Pengadaan kapal nelayan - Kep. Riau Kota Batam Pembangunan jalan 1 Pembangunan tambatan perahu - Riau Kota Dumai Pembangunan jalan Pembangunan dermaga - Kep. Riau Natuna Pembangunan jalan 1 Pembangunan dermaga 2 Pembangunan tambatan perahu 3 Pengadaan jetski - Riau Rokan Hilir 1 Pembangunan jalan 2 Pembangunan jembatan Pembangunan dermaga - 50 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Berdasarkan daftar kebutuhan teknis pembangunan tersebut, maka secara garis besar isu pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Sumatera antara lain: a Kersediaan akses darat meliputi pembukaan jalan baru, pembangunan jalan baru dan perawatan jalan; b Ketersediaan akses perairan meliputi dermaga, dan sarana transportasi perairan. Kebutuhan intervensi pembangunan kawasan perbatasan selanjutnya yakni berdasarkan aspek infrastruktur dasar. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Sumatera dari aspek infrastruktur dasar. Tabel 11. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Infrastruktur Dasar Wilayah Sumatera KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Serdang Berdagai Prov. Sumatera Utara Listrik Pembangunan PLTS Telekomunikasi Pembanguan BTS Air bersih Pembangunan Embung Pendidikan 1 Pembangunan RKB 2 Pembangunan Perpustakaan Kesehatan 1 Pembangunan Pukesmas 2 Pos Kesehatan 3 Poksesdes Kit 4 Puskesmas Keliling laut Sabang Prov. Aceh Sabang - Bintan Prov. Kep. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air bersih SPAM Pendidikan 1 Pembangunan RKB 2 Rumah Dinas Guru 3 Pembangunan Perpustakaan 4 Rehab Sekolah Kesehatan Puskesmas Indra Hilir Prov. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih 1 Embung 2 SPAM Pendidikan 1 Pembangunan RKB 2 Rehab sekolah 3 Pembangunan Perpustakaan 4 Pembangunan Sekolah 5 Pembangunan Rumah Dinas Guru 6 Pambangunan Lab Kesehatan 1 Peningkatan kualitas puskesmas 2 Pengadaan puskesmas keliling 51 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN 3 Pengadaan ambulan air 4 Rehabilitasi pustu 5 Pembangunan rumah dinas Bengkalis Prov. Riau Listrik Pembangunan PLTS Telekomunikasi Pembangunan BTS Air Bersih 1 Pembangunan Embung 2 Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan Perpustakaan 2 Pembangunan RKB 3 Pembangunan Laboratorium 4 Pembangunan rumah dinas guru Kesehatan 1 Peningkatan sarpras puskesmas 2 Pembanguna rumah dinas Karimun Prov. Kep. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan RKB 2 Pembangunan Perpustakaan 3 Pembangunan Laboratorium 4 Rehabilitasi sekolah 5 Pembangunan rumah dinas guru Kesehatan 1 Rehabilitasi pustu dan rumah medis 2 Pembangunan poliklinik 3 Pembangunan rumah dinas Kep. Anambas Prov. Kep. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan Embung dan SPAM Pendidikan 1 Rehab sekolah 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan rumah dinas 4 Pembangunan laboratorium 5 Pembangunan sekolah 6 Pembangunan RKB Kep. Meranti Prov. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTD Air bersih Pembangunan Embung dan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan sekolah 2 Pembangunan RKB Kesehatan 1 Pengadaan ambulan laut 2 Rehab puskesmas dan pustu 3 Peningkatan status puskesmas 4 Pembangunan rumah dinas 5 Pembangunan poskesdes Kota Batam Prov. Kep. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Air bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Rehab sekolah 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan rumah dinas 52 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN 4 Pembangunan laboratorium 5 Pembangunan sekolah 6 Pembangunan RKB Kesehatan Pengadaan puskesmas keliling darat dan laut Kota Dumai Prov. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air bersih Pembangunan embung Pendidikan 1 Rehab sekolah 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan rumah dinas 4 Pembangunan sekolah 5 Pembangunan RKB Kesehatan 1 Pembangunan IPAL puskesmas 2 Pengadaan mobil 3 Rehab rumah dinas dan pustu Natuna Prov. Kep. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Air bersih Pembangunan embung Pendidikan 1 Rehab sekolah 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan rumah dinas 4 Pembangunan sekolah 5 Pembangunan laboratorium 6 Pembangunan asrama siswa Kesehatan 1 Rehab puskesmas, pustu dan polindes 2 Rehab rumah dinas Rokan Hilir Prov. Riau Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air bersih Pembangunan embung Pendidikan Pembangunan RKB dan gedung baru Kesehatan 1 Pembangunan puskesmas, rumah dinas dan poskesdes 2 Pengadaan ambulan 3 Peningkatan status puskesmas Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sektor inftrastruktur dasar tersebut, dapat disimpulkan secara umum kebutuhan riil Wilayah Sumatera sebagai berikut: 53 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 a Ketersediaan sarana telekomunikasi pembangunan BTS b Ketersediaan listrik Pembangunan PLTS, PLTD c Ketersediaan air bersih pembangunan embung, SPAM d Ketersediaan fasilitas pendidikan Pembangunanrehab gedung sekolah, ruang belajar, perpustakan, rumah dinas e Ketersediaan fasilitas kesehatan pembangunanrehab puskesmas, pustu, poskesdes, polindes, rumah dinas; pengadaan ambulan mobil dan kapal Tabel 12. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Pertahanan Keamanan Wilayah Sumatera Kabupaten Kebutuhan Pembangunan Sendang Berdagai Prov. Sumatera Utara Pembangunan dermaga Hankam Posal Pulau Rondo Sabang Prov. Aceh - Bintan Prov. Kep. Riau - Indra Giri Hilir Kep. Riau - Bengkalis Kep. Riau - Karimun Prov. Kep. Riau - Anambas Prov. Riau Dermaga Hankam Pulau Mangkai Kota Batam Prov. Kep. Riau - Kota Dumai Prov. Riau Posal Bengkalis dan Posal Muntai Natuna Prov. Kep. Riau 1 Renovasi dermaga Hankam Posal Pulau Senoa 2 Pembangunan Posal Tambelan 3 Pembangunan Posal Mangkai Rokan Hilir Prov. Riau - Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sektor pertahanan keamanan tersebut, dapat diketahui bahwa secara garis besar isu pembangunan Wilayah Sumatera khususnya dari aspek pertahanan keamanan sebagai berikut: a Pembangunanrenovasi dermaga Hankam b Pembangunanrenovasi Pos Angkatan Laut Pos AL 54 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Adapun permasalahan yang membutuhkan kebijakan asimetris yaitu sebagai berikut: b Penyelesaian verifikasi lokpri yang diusulkan Pemprov Kepri terkait perbatasan di Batam c Percepatan pengembangan Pulau Nipa mengingat hak pakai sudah ditetapkan oleh beberapa kementerian. b Wilayah Kalimantan Pembahasan selanjutnya yaitu kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan di Wilayah Kalimantan. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan di Wilayah Kalimantan berdasarkan aspek ekonomi, konektivitas, infrastruktur dasar dan pertahanan keamanan. Tabel 13. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Ekonomi Wilayah Kalimantan Provinsi Kabupaten Kebutuhan Kaliman Timur Berau 1 Peningkatan sarana usaha perdaganagn 2 Peningkatan PMKM mitra Binaan 3 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 4 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 5 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 6 Pembinaan kelompok usaha bersama Kalimantan Barat Bengkayang 1 Bantuan modal usaha 2 Fasilitasi pelatihan pertanian kasawasa perbatasan dan daerah tertinggal 75 orang 3 Jaringan irigasi Desa Sekida 100 Ha 4 Cetak Sawah Desa Sekida 100 Ha 5 Bantuan Sapi Bali 500 ekor 6 Bantuan Kambing 750 ekor 7 Bantuan Pakan Ternak 10 ekor 8 Ayam Buras 1500 ekor 9 Babi 1500 ekor 10 Bebek 1500 ekor Kalimantan Timur Mahakam Ulu Bantuan mesin peralatan UKM kerajinan anyaman Kalimantan Utara Malinau - Kalimantan Utara Nunukan 1 Pelatihan berbasis kompetensi 2 Pelatihan keterampilan, kewirausahaan dan keahlian 3 Peningkatan penyelenggaraan pemagangan dalam dan luar negeri 4 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 5 Pengembangan hubungan industrial dan 55 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 6 Pengembangan Desa Wisata 7 Pembangunan penjemuran rumput laut 8 Pengadaan alat tangkap nelayan 9 Pengadaan mesin tempel 15 PK 10 Pengadaan mesin pengerin rumput laut 11 Pengadaan mesin dompeng 12 Mesin pembersih rumput alut 13 Pengadaan alat tangkap nelayan 14 Budidaya perikanan 15 Bantuan alat tangkap nelayan 16 Pelatihan budidaya ikan 17 Pengadaan bantuan bagi pembinaan kelompok nelayan 18 Pemeliharaan alat mesin pengolahan mesin kripik, pengepres tepung Kalimantan Barat Kapuas Hulu - Kalimantan Barat Sambas - Kalimantan Barat Sanggau - Kalimantan Barat Sintang 1 Peningkatan produksi produktivitas dan mutu tanaman pangan unutk mencapai swasembadapengelolaan produksi tanaman serealia 4 unit 2 Peningkatan ketahanan panganpengelolaa air irigasi permukaan pembangunan dam parit 5 unti 3 Peningkatan produksi dan produktivitas tanmanan tahunanperluasn tanaman karet 275 Ha 4 Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman tahunanperluasan tanaman kelapa sawit 150 Ha 5 Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman rempah dan penyegarintesifikasi tenaman lada 150 Ha 6 Penyediaan dan pengemabangan prasarana dan sarana pertaniaanperluasan areal pengelolaan lahan pertanian 86 ha 7 Pengembangan produksi peternakanbudidaya babi 112 ekor dan kambing 150 ekor Berdasarkan daftar kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Kalimantan disektor ekonomi secara umum antara lain: a Pengembangan sektor perdagangan dan UMKM; 56 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 b Pengembangan sektor pariwisata; c Pengembangan sektor perikanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan; d Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat; e Penguatan permodalan usaha masyarakat; f Akses lapangan pekerjaan. Kebutuhan intervensi selanjutnya yakni yang termasuk dalam aspek konektivitas. Aspek ini meliputi kontektivitas darat, laut dan udara. Berikut adalah daftar kebutuhan intervensi Wilayah Kalimantan dalam aspek konektivitas. Tabel 14. Kebutuhan Pembangunan Kawasan Perbatasan Sektor Konektivitas Wilayah Kalimantan Provinsi Kabupaten Darat Laut Udara Kalimantan Timur Berau Kapal nelayan Bandara Kalimantan Barat Bengkayang 1 Pembangunan Jalan 2 Pembangunan Jembatan 1 Penyediaan kapal 2 Pembangunan tambatan perahu Kalimantan Timur Mahakam Ulu 1 Pembukaan jalan 2 Pembangunan jalan 3 Pembangunan jalan 1 Kapal kecil 2 Pembangunan tambatan perahu Pembangunan bandara Kalimantan Utara Malinau 1 Pembangunan jalan 2 Pembangunan jembatan Kalimantan Utara Nunukan Pembangunan jalan 1 Pembangunan dermaga dan tambatan perahu 2 Kapal kecil Kalimantan Barat Kapuas Hulu Pembangunan jalan Pembangunan tambatan perahu Pembangunan bandara Kalimantan Barat Sambas 1 Pembangunan Jalan 2 Pembangunan jembatan Pembangunan dermaga dan tambatan perahu Pembangunan bandara Kalimantan Barat Sanggau Pembangunan jalan Kalimantan Barat Sintang 1 Pembangunan jalan 2 Pembangunan jembatan Pembangunan dermaga 57 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Berdasarkan daftar kebutuhan sektor konektivitas tersebut, maka dapat dapat disimpulkan bahwa secara garis besar isu pembangunan di kawasan perbatasan Wilayah Kalimantan antara lain: a Ketersediaan akses darat meliputi pembukaan jalan baru, pembangunan jalan baru dan perawatan jalan; b Ketersediaan akses perairan meliputi dermaga, dan sarana transportasi perairan; c Ketersediaan akses udara pembangunan bandara. Kebutuhan intervensi pembangunan kawasan perbatasan selanjutnya yakni berdasarkan aspek infrastruktur dasar. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Kalimantan dari aspek infrastruktur dasar. Tabel 15. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Infrastruktur Dasar Wilayah Kalimantan KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Berau Kalimantan Timur Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air bersih Pembangunan SPAM Pendidikan Relokasi sekolah Rehab sekolah Kesehatan 1 Pembangunan Rumah Sakit 2 Pembangunan rehab rumah dinas tenaga kesehatan 3 Pembangunan poskesdes paying-payung Bengkayang Kalimantan Barat Listrik Pembangunan PLTS dan PLTHM Pendidikan 1 Pembangunan PAUD, TK, UPT Dinas Pendidikan Kebuyaan 2 Penyelenggaraan PKBM Paket A, B, C Penuntasan KF Kesehatan 1 Pengadaan alat kesehatan 2 Pembangunan puskesmas pembantu 3 Pembangunan rhab polindes 4 Pembangunan rumah dinas tenaga medis 58 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN 5 Peningkatan status puskesmas Mahakam Hulu Kalimantan Timur Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS PLTMH Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan rumah dinas, asrama pelajar 2 Pembangunan kantor sekolah 3 Pembangunan perpustakaan Kesehatan 1 Pengadaan alat kesehatan 2 Pengadaan ambulance darat air 3 Pengadaan motor sampah 4 Pembangunan rumah dinas, puskesmas, IPAL Puskesmas 5 Akreditasi puskesmas 6 Pembangunan puskesmas pembantu 7 Rehabilitasi puskesmas Malinau Kalimantan Utara Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan gedung sekolah PAUD, TK, SD, SMP 2 Pembangunan rumah dinas guru 3 Pembangunan laboratorium 4 Pembangunan ruang kelas baru RKB 5 Pembangunan perpustakaan Kesehatan 1 Peningkatan sarpras puskesmas 2 Peningkatan status puskesmas 3 Penyediaan rumah dinas tenaga medis Nunukan Kalimantan Utara Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM dan Embung Pendidikan 1 Pembangunan sekolah SD, SMA 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan ruang kelas baru 4 Pembangunan UPT SKB 5 Pembangunan asrama siswa 6 Pembangunan rumah dinas guru Kesehatan 1 Pembangunan puskesmas pembantu 2 Pengadaan ambulance 3 Pembangunan rehab rumah dinas tenaga medis 4 Pengadaan alat kesehatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan sekolah PAUD, SMP, SMA 2 Pembangunan rumah dinas guru 3 Pembangunan perpustakaan 4 Rehabilitasi ruang kelas 59 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN 5 Pembangunan laboratorium sekolah Kesehatan 1 Pembangunan polindes 2 Pengadaan mobil ambulance 3 Pembangunan rumah dinas tenaga medis 4 Peningkatan sarpras dan status puskesmas Sambas Kalimantan Barat Listrik Pembangunan PLTS Pendidikan 1 Pembangunan sekolah 2 Rehabilitasi gedung sekolah 3 Pembangunan asrama dan rumah dinas guru Kesehatan 1 Peningkatan sarpras puskesmas 2 Penyediaan puskesmas keliling 3 Rehabilitasi puskesmas pembantu 4 Pembangunan pos kesehatan desa 5 Pembangunan rumah dinas tenaga medis Sanggau Kalimantan Barat Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan ruang kelas baru 2 Pembangunan perpustakaan 3 Rehab sekolah SD 4 Pembangunan rumah dinas guru 5 Pembangunan asrama siswa Kesehatan 1 Penyediaan puskesmas keliling 2 Pengadaan kendaraan operasional roda 2 Sintang Kalimantan Barat Telekomunikasi Pembangunan BTS Air Bersih Pembangunan embung Listrik Pembangunan PLTS PLTD Pendidikan 1 Pembangunan sekolah SD, SMP, SMA 2 Pembangunan ruang kelas baru 3 Rehabilitasi sekolah 4 Pembangunan rumah dinas guru 5 Pembangunan asrama siswa Kesehatan 1 Pembangunan dan rehab puskesmas 2 Pengadaan peralatan medis dan meubeller puskesmas 3 Pembangunan rumah dinas tenaga kesehatan 4 Pembangunan Pos Kesehatan Desa Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sektor inftrastruktur dasar tersebut, dapat disimpulkan secara umum kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Kalimantan sebagai berikut: a Ketersediaan sarana telekomunikasi pembangunan BTS 60 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 b Ketersediaan listrik Pembangunan PLTS, PLTD c Ketersediaan air bersih pembangunan embung, d Ketersediaan fasilitas pendidikan Pembangunanrehab gedung sekolah, ruang belajar, perpustakan, rumah dinas e Ketersediaan fasilitas kesehatan pembangunanrehab puskesmas, pustu, poskesdes, polindes, rumah dinas; pengadaan ambulan mobil dan kapal Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Kalimantan sektor pertahanan dan keamanan. Tabel 16. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Pertahanan Keamanan Wilayah Kalimantan Kabupaten Kebutuhan Pembangunan Berau Kaltara - Bengkayang Kalbar - Mahakan Ulu Kaltim - Malinau Kaltara - Nunukan Kaltara Renovasi pembangunan Pos AL Tanjung Ahus Kapuas Hulu Kalbar - Sambas Kalbar Pembuatan jalan inspeksi dan patrol perbatasan Sanggau Kalbar - Sintang Kalbar - Berdasarkan daftar seluruh kebutuhan pembangunan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pembangunan sektor pertahanan keamanan di Wilayah Kalimantan meliputi: a Pembangunanrenovasi Pos Angkatan Laut b Pembuatan jalan inspeksi dan patrol perbatasan Adapun permasalahan yang membutuhkan kebijakan asimetris yaitu sebagai berikut: a Kebijakan mengakomodasi persoalan kewarganegaraan ganda. b Pembangunan infrastruktur yang lebih permanen, dengan mempertimbangkan posisi Kalimantan yang berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI I. c Pengaturan lalu lintas yang mengakomodasi jalur dagang tradisional melintasi Malaysia. 61 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 d Pengembangan Pulau Maratua sebagai kawasan khusus pariwisata melalui penyelesaian Tata Ruang sisi laut, penyediaan energi, dan telekomunikasi. e Pembentukan DOB di Krayan, Sebatik, dan Kabudaya Kabupaten Bumi Dayak Jaya untuk mempercepat pembangunan kawasan perbatasan. c Wilayah Sulawesi Pembahasan selanjutnya yakni kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan negara di Wilayah Sulawesi. Terdapat dua kabupaten yang terletak di perbatasan negara yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Adapun kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Sulawesi sebagai berikut. Tabel 17. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Ekonomi Wilayah Sulawesi Provinsi Kabupaten Kebutuhan Sulawesi Utara Kep. Talaud 1 Pembangunan gudang Non SRG 2 Peningkatan sarana usaha perdagangan 3 Peningkatan PMKM mitra Binaan 4 Penempatan perluasan kesempatan kerja 5 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 6 Pengembangan desa wisata 7 Pembinaan kelompok usaha bersama Sulawesi Utara Kep. Sangihe 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 Peningkatan PMKM mitra Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pembinaan kelompok usaha bersama 6 Pengadaan perahu 7 Pembangunan Hacthery Budidaya Laut 8 pembangunan pabrik esCool Storage bagunan dan mesin Berdasarkan daftar kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Sulawesi disektor ekonomi secara umum antara lain: a Pengembangan sektor perdagangan dan UMKM b Pengembangan sektor perikanan c Penyediaan pergudangan dan coolstorage 62 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 d Peningkatan ketrampilan masyarakat dan akses lapangan kerja e Pengembangan sektor pariwisata Kebutuhan intervensi selanjutnya yakni yang termasuk dalam aspek konektivitas. Aspek ini meliputi kontektivitas darat, laut dan udara. Berikut adalah daftar kebutuhan intervensi Wilayah Sulawesi dalam aspek konektivitas. Tabel 18. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Konektivitas Wilayah Sulawesi Provinsi Kabupaten Darat Laut Udara Sulawesi Utara Kep. Talaud 1 Pembangunan jalan baru 2 Pembangunan jembatan 1 Penyediaan kapal nelayan penyeberangan 2 Pembangunan dermaga 3 Pembangunan tambatan perahu - Sulawesi Utara Kep. Sangihe 1 Pembangunan jalan baru 2 Pembangunan jembatan Penyediaan kapal nelayan dan penyeberangan Pembangunan bandara Berdasarkan daftar kebutuhan sektor konektivitas tersebut, maka dapat dapat disimpulkan bahwa secara garis besar isu pembangunan di kawasan perbatasan Wilayah Sulawesi antara lain: a Ketersediaan akses darat pembukaan, pembangunan, perawatan jalan b Ketersediaan akses udara bandara c Ketersediaan transportasi air Kebutuhan intervensi pembangunan kawasan perbatasan selanjutnya yakni berdasarkan aspek infrastruktur dasar. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Sulawesi dari aspek infrastruktur dasar. 63 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Tabel 19. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Infrastruktur Dasar Wilayah Sulawesi KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan gedung sekolah 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan rumah dinas guru 4 Rehab gedung sekolah 5 Pembangunan laboratorium 6 Pembangunan asrama siswa 7 Pengadaan komputer sekolah Kesehatan 1 Pembangunan Puskesmas 2 Pembangunan rehab rumah dinas tenaga kesehatan 3 Peningkatan status puskesmas 4 Pengadaan alat kesehatan 5 Rehab puskesmas pembantu 6 Pengadaan ambulance Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan rumah dinas, asrama pelajar 2 Pembangunan gedung sekolah 3 Renovasi ruang kelas dan gedung sekolah 4 Pembangunan perpustakaan 5 Pebangunan laboratorium Kesehatan 1 Pengadaan puskesmas keliling darat dan air 2 Pembangunan puskesmas pembantu 3 Pembangunan rehab rumah dinas tenaga kesehatan 4 Pembangunan ruang rawat inap dan persalinan Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sektor inftrastruktur dasar tersebut, dapat disimpulkan secara umum kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Sulawesi sebagai berikut: 64 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 a Ketersediaan sarana telekomunikasi pembangunan BTS b Ketersediaan listrik pembangunan PLTS c Ketersediaan air bersih pembangunan SPAM d Ketersediaan fasilitas pendidikan pembangunanrehab gedung sekolah, ruang belajar, perpustakaan, rumah dinas, asrama siswa e Ketersediaan fasilitas kesehatan pembangunanrehab Rumah Sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, pos kesehatan desa, polindes, rumah dinas tenaga kesehatan, dan pengadaan ambulan Sedangkan untuk sektor pertahanan dan keamanan kawasan perbatasan Wilayah Sulawesi telah terpenuhi, sehingga terdapat daftar kebutuhan pembangunan dari pemerintah daerah. Adapun permasalahan yang membutuhkan kebijakan asimetris yaitu sebagai berikut: a Kebijakan penyelesaian ilegal fishing dan penyelundupan senjata. b Peningkatan pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan Nusa Utara yang seringkali menjadi pintu masuk kelompok fundamentalis dan ancaman terorisme. c Peningkatan iklim investasi untuk usaha pengolahan ikan dan hasil laut lainnya di Kepulauan Sangihe dan Talaud. d Wilayah Nusa Tenggara Pembangunan kawasan perbatasan negara di Wilayah Nusa Tenggara meliputi beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Kabupaten Kupang, Kabupaten Malaka, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, dan Kabupaten Timor Tengah Utara TTU. Berikut adalah kebutuhan pembangunan dari aspek ekonomi, konektivitas, infrastruktur dasar dan pertahanan keamanan. Tabel 20. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Ekonomi Wilayah Nusa Tenggara Provinsi Kabupaten Kebutuhan NTT Alor 1 Peningkatan sarana usaha 2 Peningkatan PMKM mitraan Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 65 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pembangunan sarpras budidaya perikanan rumput laut 6 Pembinaan kelompok usaha bersama NTT Belu 1 Peningkatan sarana usaha perdaganagn 2 Peningkatan PMKM mitra binaan 3 Pelatihan berbasis kompetensi 4 Pelatihan keterampilan 5 Padat karya infrastruktur 6 Penempatan perluasan kesempatan kerja 7 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 8 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 9 Pembinaan usaha kelompok 10 Pembangunan HMT dan tanaman pangan jagung Sorgum 11 Pembangunan penangkaran benih 12 Pengadaan bibit 13 Pengembangan kawasan peruntukan perkebunan dengan komoditas kelapa, kakao dan jambu mente 14 Pengadaan hand tracktor 15 Pengadaan rice miling unit 16 Pembangunan kandang ternak sapi 17 Pengolahan limbah ternak NTT Kupang 1 Pembangunan kawasan perdagangan antar negara 2 Peningkatan sarana usaha perdagangan 3 Peningkatan PMKM mitra binaan 4 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 5 Penempatan dan perluasan kesempatan kerja 6 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 7 Pembangunan sarpras penangkapan ikan 8 Pembinaan kelompok nelayan 9 Pengadaan sarpras nelayan 10 Pembangunan balai kerajinan rakyat 10 x 8 m 11 Pengadaan peralatan TTG Mesin pengelolaam madu Pemb. Rumah Mesin Pengolahan Madu dan peralatanya 12 Pengadaan peralatan tenun ikat benang, pewarna, dll 13 Pelatihan pengelolahan pangan pembuatan kripik ubi, jagung, pisang, manisan asam 14 Pengadaan benih padi unggul Inpari, Viherang, Memberano, untuk 5 desa10hadesa 15 pengadaan benih jagung Hibrida N-35 untuk 5 Desa15ha 75 ha 16 Pengadan bibit kemiri 17 Pengadaan bibit kopi 18 Pengadaan Hand Tracktor 19 Pengadaan mesin Perontok Padi 20 Pengadaan bibit sapi bali Timor untuk 5 Desa NTT Malaka 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 Peningkatan PMKM mitra Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 66 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 6 Pembinaan kelompok usaha bersama 7 Peningkatan produksi dan produksifitas mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada 8 Peningkatan keterampilan tentang TTG \pengembangan pertanian lahan kering NTT Rote Ndao 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 Peningkatan PMKM mitra binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pengembangan desa wisata 6 Pembangunan sarpras budidaya rumput laut 7 Pembinaan kelompok usaha bersama 8 Pembangunan sarpras budidaya rumput laut 9 Pembinaan kelompok usaha bersama 10 Pengembangan sarana penangkapan ikan alat tangkap dan pendukungnya GPS II 11 Pengadaan kapal penangkap 12 Pengadaan alat pengering rumput laut 13 Pengembangan kawasan peruntukan perkebunan dengan komoditas kelapa, kakao, dan jambu mente NTT Sabu Raijua 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 Peningkatan PMKM mitra Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pengembangan desa wisata 6 Pembangunan sarpras budidaya perikanan 7 Pengembangan sarpras budidaya rumuput laut 8 Pembinaan kelompok usaha bersama NTT Timor Tengah Utara 1 Peningkatan sarana distribusi perdagangan 2 Peningkatan sarana usaha perdangan 3 Peningkatan PMKM mitra Binaan 4 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas 5 Penempatan perluasan kesempatan kerja 6 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja Berdasarkan daftar kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Nusa Tenggara disektor ekonomi secara umum antara lain: a Pengembangan sektor perdagangan dan UMKM; b Peningkatan produktivitas dan produk olahan hasil perikanan, pertanian, dan peternakan; 67 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 c Penyediaan sarpras teknologi tepat guna; d Peningkatan ketrampilan masyarakat dan akses lapangan kerja. Kebutuhan intervensi selanjutnya yakni yang termasuk dalam aspek konektivitas. Aspek ini meliputi kontektivitas darat, laut dan udara. Berikut adalah daftar kebutuhan intervensi Wilayah Nusa Tenggara dalam aspek konektivitas. Tabel 21. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Konektivitas Wilayah Nusa Tenggara Provinsi Kabupaten Darat Laut Udara NTT Alor Pembangunan jalan dan jembatan 1 Penyediaan kapal nelayan 2 Pembangunan dermaga Pembangunan bandara NTT Belu Pembangunan jalan 1 Penyediaan kapal nelayan feri penyebrangan 2 Pembangunan dermaga - NTT Kupang Pembangunan jalan dan jembatan 1 Penyediaan kapal nelayan 2 Pembangunan dermaga NTT Malaka Pembangunan jalan dan jambatan 1 Penyediaan kapal nelayan kapal kecil 2 Pembangunan dermaga NTT Rote Ndao Pembangunan jalan 1 Pembangunan dermaga dan tambatan perahu 2 Penyediaan kapal nelayan Pembangunan bandara NTT Sabu Raijua Pembangunan jalan dan jembatan 1 Pembangunan dermaga 2 Penyediaan kapal nelayan Pembangunan bandara NTT Timor Tengah Utara Pembangunan jalan dan jembatan 1 Pembangunan dermaga 2 Penyediaan kapal nelayan Berdasarkan daftar kebutuhan sektor konektivitas tersebut, maka dapat dapat disimpulkan bahwa secara garis besar isu pembangunan di kawasan perbatasan Wilayah Nusa Tenggara antara lain: a Ketersediaan akses darat meliputi pembukaan jalan baru, pembangunan jalan baru dan perawatan jalan; b Ketersediaan akses perairan meliputi dermaga, dan sarana transportasi perairan; 68 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 c Ketersediaan akses udara yakni pembangunan bandara. Kebutuhan intervensi pembangunan kawasan perbatasan selanjutnya yakni berdasarkan aspek infrastruktur dasar. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Nusa Tenggara dari aspek infrastruktur dasar. Tabel 22. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Infrastruktur Dasar Wilayah Nusa Tenggara KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Alor NTT Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS PLTMH Air bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan dan rehab sekolah 2 Pembangunan ruang kelas baru 3 Pembangunan rumah dinas guru 4 Pembangunan laboratorium 5 Pembangunan kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Kesehatan 1 Rehab puskesmas 2 Pembangunan dan rehab rumah dinas tenaga kesehatan Belu NTT Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan Embung dan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan perpustakaan 2 Pembanguan rumah dinas guru 3 Rehab gedung sekolah Kesehatan 1 Rehab puskesmas 2 Pembangunan rumah sakit 3 Penyediaan alat kesehatan 4 Pembangunan gudang obat 5 Pembangunan pustu Kupang NTT Telekomunikasi Pembangunan BTS Air Bersih Pembangunan SPAM embung Pendidikan 1 Pembangunan gedung sekolah TK, SD, SMP, SMA 2 Rehab gedung sekolah 3 Pembangunan perpustakaan 4 Pembangunan rumah dinas guru 69 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Kesehatan 1 Peningkatan status puskesmas 2 Pembangunan puskesmas 3 Pembangunan posyandu 4 Pembangunan rumah sakit tipe C Malaka NTT Telekomunikasi Pembangunan BTS Air Bersih Pembangunan SPAM embung Pendidikan 1 Pembangunan ruang kelas baru 2 Pembangunan gedung sekolah 3 Pembangunan aula sekolah 4 Pembangunan rumah dinas guru 5 Pembangunan perpustakaan 6 Pembangunan asrama siswa 7 Rehabilitasi sekolah 8 Penyediaan perpustakaan keliling 9 Pembangunan laboratorium Kesehatan 1 Peningkatan status puskesmas 2 Penyediaan rumah dinas tenaga medis Rote Ndao NTT Telekomunikasi Pembangunan BTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan dan rehab sekolah 2 Pembangunan laboratorium Kesehatan 1 Rehab puskesmas pembantu 2 Rehab rumah dinas tenaga kesehatan Sabu Raijua NTT Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM dan embung Pendidikan 1 Pembangunan ruang kelas 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan laboratorium Kesehatan Rehab puskesmas Timor Tengah Utara NTT Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM dan Embung Pendidikan 1 Pembangunan sekolah Paud, TK 2 Pembangunan ruang kelas baru 3 Pembangunan perpustakaan 4 Pembangunan laboratorium 5 Pembangunan rumah dinas guru 6 Pembangunan asrama 7 Rehab gedung sekolah Kesehatan 1 Peningkatan sarpras puskesmas 2 Rehabilitasi puskesmas 3 Penyediaan puseksmas keliling roda dua 4 Pembangunan rumah dinas tenaga medis 70 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sektor inftrastruktur dasar tersebut, dapat disimpulkan secara umum kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Nusa Tenggara sebagai berikut: a Ketersediaan sarana telekomunikasi pembangunan BTS b Ketersediaan listrik Pembangunan PLTS c Ketersediaan air bersih pembangunan embung dan SPAM d Ketersediaan fasilitas pendidikan Pembangunanrehab gedung sekolah, ruang belajar, perpustakan, rumah dinas, asrama siswa e Ketersediaan fasilitas kesehatan pembangunanrehab puskesmas, pustu, poskesdes, polindes, rumah dinas, pengadaan ambulan dan puskesmas keliling. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Nusa Tenggara sektor pertahanan dan keamanan. Tabel 23. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Pertahanan Keamanan Wilayah Nusa Tenggara Kabupaten Kebutuhan Pembangunan Alor NTT - Belu NTT - Kupang NTT Renovasi pembangunan Pos Angkatan Laut Booking Malaka NTT - Rote Ndao NTT - Sabu Raijua NTT - Timor Tengah Utara NTT - Berdasarkan daftar seluruh kebutuhan pembangunan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pembangunan sektor pertahanan keamanan di Wilayah Nusa Tenggara adalah Renovasi pembangunan Pos Angkatan Laut yang berada di Kabupaten Kupang. Adapun permasalahan yang membutuhkan kebijakan asimetris yaitu sebagai berikut: a Pemberian insentif bagi investasi di bidang pariwisata. b Penanganan masalah penyelundupan Bahan Bakar Minyak yang menyebabkan pasokan energi di perbatasan NTT sangat terbatas. 71 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 c Peningkatan dan pengembangan skema kerjasama triangular antara RI-RDTL dalam pembangunan infrastruktur di perbatasan RI-RDTL. e Wilayah Maluku Pembahasan selanjutnya adalah kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Maluku. Terdapat empat kabupaten yang berada di kawasan perbatasan negara antara lain Kabupaten Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya MBD, Kabupaten Morotai, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Berikut adalah kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan yang meliputi aspek ekonomi, konektivitas, infrastruktur dasar, dan pertahanan keamanan. Tabel 24. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Ekonomi Wilayah Maluku Provinsi Kabupaten Kebutuhan Maluku Kepulauan Aru 1 Peningkatan sarana usaha 2 Peningkatan PMKM mitraan Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pengembangan Desa wisata Maluku Maluku Barat Daya 1 Peningkatan sarana usaha perdagangan 2 Peningkatan PMKM mitra Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pengambangan daerah tujuan wisata pantai 6 Pembangunan sarpras budidaya rumput laut 7 Pembinaan kelompok usaha bersama Maluku Utara Morotai 1 Peningkatan sarana usaha 2 Peningkatan PMKM mitraan Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pengadaan armada wisata 5 GT 6 Pengadaan banana boat 7 Pengadaan para salling 8 Pengadaan speed boat GT 2 9 Pengadaan alam selam 10 Pembuatan kazebo 11 Pembuatan rumah payung 12 Pengadaan sarana perikanan tangkap armada tuna 1,5 GT 13 Pembuatan armada mini perseine 6 GT 14 Pengadaan rumpon laut dalam 15 Pengadaan rumput laut dangkal 72 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Provinsi Kabupaten Kebutuhan 16 Pengadaan sarana budidaya rumput laut 17 Pembangunan pabrik es Mir 18 Pengadaan sarpras pengolahan rumput laut, abon, dan ikan asin 19 Tempat pengeringan ikan asin 20 Pembinaan kelompok usaha bersama Maluku Maluku Tenggara Barat 1 Pengadaan mesin pengelolaan kelapa menjadi VCO bagi petani kelapa 2 Pembangunan sarpras pendukung pengoperasian pabrik pengelolaan rumput laut 3 pembangunan gedung industri kerajinan tangan 4 Peningkatan sarana usaha perdagangan 5 Peningkatan PMKM mitra Binaan 6 Penempatan perluasan kesempatan kerja 7 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 8 Pengembangn desa wisata 9 Pengembangan Desa perbatasan sebagai destinasi wisata 10 Pengembangan jumlah titik labuh bagi destinasi wisata sail Darwin 11 Fasilitasi lokasi-lokasi pengembangan pariwisata Sail Darwin 12 Pengadaan long boat dan mesin bagi petani rumput laut 13 pembangunan depot rumput laut 14 Pengadaan jaring tangkap Ukuran II s.d VI 15 Pembangunan jaringan air bersih pabrik pengolahan rumput laut desa lermatan 16 Pembanguanan sarana pendukung pengoperasian pabrik pengelolahan rumput laut desa Lermatan 17 Pengadaan peralatan rumput laut Saumalaki 18 Pembangunan gedung bahan baku pabrik minyak kelapa Desa Bomaki 19 Penambahan daya tarik pendukung operasional pabrik rumput laut 20 pemberdayaan masyarakat perbatasan pembudidaya rumput laut Berdasarkan daftar kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Maluku disektor ekonomi secara umum antara lain: a Pengembangan sektor perdagangan dan UMKM; b Peningkatan produktivitas dan produk olahan hasil perikanan, dan rumput laut; c Penyediaan sarpras pengolahan hasil sektor perikanan dan rumput laut; d Peningkatan ketrampilan masyarakat dan akses lapangan kerja; e Pengembangan sektor pariwisata. 73 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Kebutuhan intervensi selanjutnya yakni yang termasuk dalam aspek konektivitas. Aspek ini meliputi konektivitas darat, laut dan udara. Berikut adalah daftar kebutuhan intervensi Wilayah Maluku dalam aspek konektivitas. Tabel 25. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Konektivitas Wilayah Maluku Provinsi Kabupaten Darat Laut Udara Maluku Kepulauan Aru Pembangunan jalan dan dan jembatan 1 Pembangunan dermaga dan tambatan perahu 2 Penyediaan kapal nelayan dan kapal kecil Pembangunan bandara Maluku Maluku Barat Daya Pembangunan jalan dan jembatan 1 Pembangunan dermaga 2 Penyediaan kapal nelayan - Maluku Utara Morotai Pembangunan jalan dan jembatan 1 Pembangunan dermaga dan tambatan perahu 2 Penyediaan kapal nelayan dan kapal kecil - Maluku Maluku Tenggara Barat Pembangunan jalan dan jembatan 1 Pembangunan dermaga dan tambatan perahu 2 Penyediaan kapal nelayan dan kapal kecil - Berdasarkan daftar kebutuhan sektor konektivitas tersebut, maka dapat dapat disimpulkan bahwa secara garis besar isu pembangunan di kawasan perbatasan Wilayah Maluku antara lain: a Ketersediaan akses darat pembukaan, pembangunan, perawatan jalan; b Ketersediaan akses udara bandara; c Ketersediaan akses perairan dermaga transportasi air Kebutuhan intervensi pembangunan kawasan perbatasan selanjutnya yakni berdasarkan aspek infrastruktur dasar. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Maluku dari aspek infrastruktur dasar. Tabel 26. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Infrastruktur Dasar Wilayah Maluku KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Kepulauan Aru Maluku Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air bersih Pembangunan SPAM 74 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Pendidikan 1 Pembangunan dan rehab sekolah 2 Pembangunan rumah dinas guru 3 Pembangunan laboratorium Kesehatan 1 Peningkatan status puskesmas 2 Peningkatan sarpras puskesmas Maluku Barat Daya Maluku Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan perpustakaan 2 Pengadaan computer 3 Pembangunan laboratorium 4 Pembangunan ruang kelas baru 5 Pembangunan rumah dinas guru 6 Rehab gedung sekolah Kesehatan 1 Rehab puskesmas 2 Pengadaan mobil ambulan 3 Peningkatan status puskesmas 4 Pembangunan rumah dinas tenaga kesehatan 5 Pengadaan puskesmas keliling laut 6 Pengadaan alat kesehatan Morotai Maluku Utara Telekomunikasi Pembangunan BTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan gedung sekolah 2 Rehab gedung sekolah 3 Pembangunan perpustakaan 4 Pengadaan komputer Kesehatan 1 Peningkatan status Puskesmas 2 Pembangunan rumah dinas tenaga kesehatan 3 Peningkatan sarpras puskesmas Maluku Tenggara Barat Maluku Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan perpustakaan 2 Rehab sekolah 3 Pembangunan rumah dinas guru Kesehatan 1 Peningkatan status puskesmas 2 Pembangunan puskesmas 3 Pengadaan puskesmas keliling 4 Pengadaan alat kesehatan Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sektor inftrastruktur dasar tersebut, dapat disimpulkan secara umum kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Maluku sebagai berikut: a Ketersediaan sarana telekomunikasi pembangunan BTS 75 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 b Ketersediaan listrik Pembangunan PLTS c Ketersediaan air bersih pembangunan SPAM d Ketersediaan fasilitas pendidikan Pembangunanrehab gedung sekolah, ruang belajar, perpustakan, rumah dinas, asrama siswa e Ketersediaan fasilitas kesehatan pembangunanrehab RS, puskesmas, pustu, poskesdes, polindes, rumah dinas; pengadaan ambulan Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan negara, tidak terdapat kebutuhan pembangunan sektor pertahanan dan keamanan untuk Wilayah Maluku. Adapun permasalahan yang membutuhkan kebijakan asimetris yaitu sebagai berikut: a Mendorong pemanfaatan potensi blok gas Masela untuk mendorong pengembangan PKSN Saumlaki. b Mahalnya biaya logistik, sehingga membutuhkan pengembangan kapal kargo khusus yang melayani jalur Surabaya-Saumlaki-Papua, untuk mendistribusikan hasil-hasil kegiatan produksi di Maluku dan mendatangkan barang-barang kebutuhan pokok. c Minimnya konektivitas pelayanan dasar dan akses ke pusat-pusat perekonomian, sehingga perlu percepatan pengembangan jalur Trans Maluku di kawasan perbatasan yang menghubungkan dengan sejumlah Provinsi tetangga. Pembukaan jalur Selatan ini yaitu melibatkan tiga Kabupaten perbatasan di Maluku itu yakni dari Papua – Dobo Kepulauan Aru – Saumlaki MTB – Tiakur MBD – Kupang NTT dan Surabaya Jatim. f Wilayah Papua Pembahasan selanjutnya adalah kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Papua. Terdapat empat kabupate yang berada di kawasan perbatasan negara antara lain Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Keerom, Kabupaten Marauke, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Supriori. Berikut adalah kebutuhan pembangunan kawasan 76 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 perbatasan yang meliputi aspek ekonomi, konektivitas, infrastruktur dasar, dan pertahanan keamanan. Tabel 27. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Ekonomi Wilayah Papua Provinsi Kabupaten Kebutuhan Papua Boven Digoel 1 Sosialisasi dan pendirian BUMDES 2 Modal BUMDES bersama antar desa dan fasilitasi DAPM 3 Pengembangan budidaya ayam kampung, ternak itik, dan babi 4 Pengembangan budidaya tanaman holtikura 5 Pengembangan budidaya perkebunan karet rakyat 100 Ha di seluruh lpri 6 Pengembangan budidaya perkebunan kakao coklat rakyat 7 Pembangunan tempat pengelolahan sagu di seluruh lokpri Papua Keerom 1 Pembangunan pengolahan limbah swait 2 Pembangunan lantai jemur biji coklat 3 Pembangunan lantai jemur coklat 4 Pengadaan bibir ternak sapi dan babi 5 Budidaya tanaman coklat Papua Merauke 1 Peningkatan sarana usaha 2 Peningkatan PMKM mitraan Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pembangunan kelompok usaha bersama Papua Peg. Bintang - Papua Barat Raja Ampat 1 Peningkatan sarana usaha 2 Peningkatan PMKM mitraan Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pengembangan budidaya lobster 6 Pengembangan budidaya ikan kerapu 7 Pengembangan budidaya teripang 8 Pengembangan budidaya penyu 9 Pengadaan long boat dan mesin 10 Pembinaan kelompok usaha bersama 11 Pembangunan pasar di Kampung Dorekar Papua Supriori 1 Peningkatan sarana usaha 2 Peningkatan PMKM mitraan Binaan 3 Penempatan perluasan kesempatan kerja 4 Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 5 Pembinaan Kelompok Usaha Bersama 77 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Berdasarkan daftar kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Papua disektor ekonomi secara umum antara lain: a Pengembangan sektor berdagangan UMKM; b Peningkatan produktivitas dan produk olahan hasil perikanan, pertanian, dan peternakan; c Pengelolaan limbah kelapa sawit; d Peningkatan ketrampilan masyarakat dan akses lapangan kerja; e Pengembangan BUMDES. Kebutuhan intervensi selanjutnya yakni yang termasuk dalam aspek konektivitas. Aspek ini meliputi kontektivitas darat, laut dan udara. Berikut adalah daftar kebutuhan intervensi Wilayah Papua dalam aspek konektivitas. Tabel 28. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Konektivitas Wilayah Papua Provinsi Kabupaten Darat Laut Udara Papua Boven Digoel Pembangunan jalan dan jembatan Pembangunan pelabuhan Pembangunan bendahara Papua Keerom Pembangunan jalan - - Papua Merauke Pembangunan jalan dan jembatan 1 Pengadaan kapal nelayan 2 Pembangunan dermaga dan tambatan perahu Pembangunan bandara Papua Peg. Bintang Pembangunan jalan dan jembatan - Pembangunan dan perbaikan bandara Papua Barat Raja Ampat - 1 Pengadaan kapal nelayan 2 Pembangunan dermaga Papua Supriori Pembangunan jalan Penyediaan kapal nelayan - Berdasarkan daftar kebutuhan sektor konektivitas tersebut, maka dapat dapat disimpulkan bahwa secara garis besar isu pembangunan di kawasan perbatasan Wilayah Papua antara lain: a Ketersediaan akses darat pembukaan, pembangunan, perawatan jalan; 78 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 b Ketersediaan akses udara bandara; c Ketersediaan akses perairan dermaga, transportasi air. Kebutuhan intervensi pembangunan kawasan perbatasan selanjutnya yakni berdasarkan aspek infrastruktur dasar. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Papua dari aspek infrastruktur dasar. Tabel 29. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Infrastruktur Dasar Wilayah Papua KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN Boven Digoel Papua Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan BTS Air bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan perpustakaan 2 Rehab gedung sekolah Kesehatan 1 Peningkatan sarpras puskesmas 2 Peningkatan status puskesmas Papua Keerom Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan ruang kelas 2 Pembangunan perpustakaan 3 Pembangunan rumah dinas guru 4 Pembangunan asrama siswa 5 Pembangunan sekolah 6 Pembangunan laboratorium Kesehatan 1 Pengadaan alat kesehatan 2 Pembangunan puskesmas pembantu 3 Penyediaan kendaraan operasional 4 Pengadaan puskesmas keliling 5 Pembangunan rumah dinas tenaga kesehatan 6 Peningkatan status puskesmas Merauke Papua Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan ruang sekolah 79 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 KABUPATEN JENIS LAYANAN DASAR KEBUTUHAN 2 Rehab sekolah 3 Pembangunan rumah dinas guru 4 Pembangunan perpustakaan Kesehatan 1 Pengadaan puskesmas keliling roda 4 2 Pembangunan puskesmas 3 Pengadaan alat kesehatan 4 Pembangunan rumah dinas tenaga kesehatan 5 Rehab puskesmas pembantu Pegunungan Bintang Papua Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan gedung sekolah 2 Pembangunan rumah dinas guru 3 Pembangunan perpustakaan 4 Pembangunan asrama siswa Kesehatan 1 Peningkatan status puskesmas 2 Penyediaan rumah dinas tenaga medis 3 Pembangunan dan rehab puskesmas 4 Pengadaan alat kesehatan 5 Pembangunan rumah tunggu bersalin Raja Ampat Papua Barat Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM dan Embung Pendidikan 1 Pembangunan perpustakaan 2 Pembangunan rumah dinas guru 3 Pembangunan dan rehabilitasi sekolah 4 Pembangunan ruang kelas baru 5 Pembangunan laboratorium Kesehatan 1 Peningkatan status puskesmas 2 Pembangunan rumah dinas tanaga medis 3 Pembangunan puskesmas Supriori Papua Telekomunikasi Pembangunan BTS Listrik Pembangunan PLTS Air Bersih Pembangunan SPAM Pendidikan 1 Pembangunan sekolah 2 Pembangunan laboratorium 3 Pembangunan perpustakaan 4 Rehab gedung sekolah Kesehatan 1 Peningkatan status puskesmas 2 Pengadaan kapal puskesmas keliling 80 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 Berdasarkan daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sektor inftrastruktur dasar tersebut, dapat disimpulkan secara umum kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Papua sebagai berikut: a Ketersediaan sarana telekomunikasi pembangunan BTS; b Ketersediaan listrik Pembangunan PLTS; c Ketersediaan air bersih pembangunan Embung dan SPAM; d Ketersediaan fasilitas pendidikan Pembangunanrehab gedung sekolah, ruang belajar, perpustakan, rumah dinas, asrama siswa; e Ketersediaan fasilitas kesehatan pembangunanrehab RS, puskesmas, pustu, poskesdes, polindes, rumah dinas, pengadaan ambulan. Berikut adalah daftar kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan Wilayah Papua sektor pertahanan dan keamanan. Tabel 30. Kebutuhan Pembangunan Kawasan perbatasan Sektor Pertahanan Keamanan Wilayah Papua Kabupaten Kebutuhan Pembangunan Boven Digoel Papua - Keerom Papua - Merauke Papua Pembangunan dermaga hankam Pos Angkatan Laut sungai torasi Raja Ampat Papua Barat - Supriori Papua - Berdasarkan daftar seluruh kebutuhan pembangunan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pembangunan sektor pertahanan keamanan di Wilayah Papua adalah Pembangunan dermaga hankam Pos Angkatan Laut sungai torasi yang berada di Kabupaten Merauke. Adapun permasalahan yang membutuhkan kebijakan asimetris yaitu sebagai berikut: a Penyelesaian persoalan pembagian kewenangan di perbatasan antara TNI, Polri, dan BNPP. b Pengembangan hilirisasi komoditas unggulan lokal berbasis pasar di Boven Digoel karet dan sayuran, Keerom kelapa, Pegunungan Bintang ubi jalar, dan Merauke pertanian dan perikanan. 81 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 c Pengembangan pasar perbatasan ke level ekspor dari Papua ke PNG dan negara-negara pasifik lainnya. Berdasarkan pada karakteristik dan ragam kebutuhan pembangunan kawasan perbatasan sebagaimana diusulkan oleh pemerintah daerah secara garis besar telah menjadi bagian dari rencana pembangunan serta telah tertuang dalam Prioritas Nasional Pembangunan Perbatasan Negara Tahun 2017. Adapun Pr ioritas Nasional tersebut adalah “Mewujudkan halaman depan negara sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga”, yang diterjemahkan dalam lima program prioritas sebagai berikut. 1. Pembangunan 10 PKSN sebagai Pusat Pengembangan Perbatasan Negara, melalui: a. Pembangunan sarana dan prasarana di kota pusat pertumbuhan b. Pembangunan sarpras kemaritiman penunjang pengelolaan sumber daya laut c. Pembangunanrevitalisasi sarana distribusi perdagangan di kota pusat pertumbuhan d. Regulasi perdagangan ekspor dan impor melalui perbatasan negara e. Pembangunan industri hilir dan Industri Kecil Menengah f. Peningkatan potensi komoditas unggulan perbatasan 2. Membuka isolasi Lokpri, peningkatan sarpras, peningkatan SDM dan penguatan sosial ekonomi serta penyediaan air baku, melalui: a. Membangun akses transportasi darat, laut, dan udara pembuka isolasi b. Pembangunan sarana dan prasarana kelistrikan, TIK, dan penyiaran c. Pembangunan sarana-prasarana produksi pemasaran d. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan dan pelatihan SDM e. Pembangunan sarana dan prasaran kesehatan f. Pembangunan perumahan, kawasan permukiman layak huni dan penyediaan air baku g. Pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan 82 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016 3. Pembangunan PLBN Terpadu, melalui: a. Pembangunan infrastrukturgedung CIQS terpadu b. Pembangunan jaringan telekomunikasi listrik, dan energi penunjang PLBN c. Pengadaan fasilitas penunjang kegiatan custom, imigrasi, quarantine and security d. Pembangunan perumahan dan permukiman pegawai PLBN e. Penyediaan jalan lingkungan, air bersih dan sanitasi 4. Pengamanan sumber daya dan batas wilayah darat, laut dan udara, melalui: a. Kerjasama internasional pengamanan kawasan perbatasan b. Pembangunan pos TNI dengan fasilitas pengamanan penunjang c. Patrol pengamanan sumber daya dan batas wilayah d. Pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan tanda batas wilayah negara 5. Peningkatan kualitas diplomasi, kerja sama sosial-ekonomi, melalui: a. Penataan kelembagaan diplomasi perundingan b. Penguatan koordinasi materi dan instrumen perundingan antar KL c. Penyelesaian segmen batas negara d. Pembuatan peta kawasan perbatasan, database regulasi, dan dokumen teknis pengelolaan perbatasan Lebih dari itu kebutuhan pembangunan tersebut juga telah menjadi bagian perencanaan pembangunan kawasan perbatasan dalam Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2015-2019 oleh BNPP. Berdasarkan penelusuran dokumen-dokumen perencanaan tersebut, maka diketahui bahwa secara mendasar bahwa dimensi perencanaan pembangunan kawasan perbatasan negara telah mengakomodir kebutuhan intervensi pembangunan yang menjadi usulan pemerintah daerah. Artinya permasalahan pembangunan kawasan perbatasan negara bukan pada dimensi perencanaan, namun pada dimensi pelaksanaan execution. Oleh karena diperlukan alternatif kebijakan yang mampu mempercepat pelaksanaan pembangunan kawasan perbatasan negara. 83 Kajian Pengembangan Kebijakan Asimetris dalam Pembangunan di Kawasan Perbatasan Negara | 2016

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan