8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang peristiwa di atas, maka dapat disimpulkan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi kesehatan masyarakat di Yogyakarta sebelum
kedatangan zending? 2.
Bagaimana perkembangan fasilitas kesehatan zending dan korelasinya dengan usaha Pekabaran Injil di Yogyakarta?
3. Bagaimana dampak perkembangan fasilitas kesehatan yang dibangun oleh
organisasi zending pada usaha Pekabaran Injil di Yogyakarta.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
a. Mengembangkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari kegiatan
perkuliahan. b.
Menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dari perkuliahan pada penelitian sejarah.
c. Meningkatkan kepekaan terhadap persoalan di masyarakat, dengan
mempelajari persoalan masa lalu. d.
Memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana sastra ilmu sejarah.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kondisi kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat di
Yogyakarta sebelum kedatangan Zending Medis.
9
b. Mengetahui faktor apa saja yang menunjang perkembangan fasilitas
kesehatan zending di Yogyakarta pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda.
c. Mengetahui
perkembangan kegiatan
organisasi zending
dalam melakukan pelayanan kesehatan dan pekabaran Injil di Yogyakarta.
d. Mengetahui dampak perkembangan fasilitas kesehatan zending pada
kehidupan masyarakat Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pembaca
a. Memberikan informasi tentang perkembangan fasilitas kesehatan zending
di Yogyakarta pada masa kolonial, khususnya setelah Pemerintah Kolonial Belanda menerapkan politik etis.
b. Menjadi contoh dalam memahami struktur penulisan karya tulis ilmiah
melalui penelitian historis. c.
Menjadi sumber referensi bagi penelitian lain yang bertema kesehatan.
2. Bagi Penulis
a. Sebagai tolak ukur kemampuan dalam melakukan penelitian sejarah dan
pembuatan karya tulis sejarah. b.
Menambah wawasan dalam melakukan penulisan tentang sejarah, khususnya dalam tema kesehatan.
c. Memperoleh gambaran yang lebih objektif mengenai perkembangan
fasilitas kesehatan zending yang ada di Yogyakarta.
10
E. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka merupakan pembahasan sumber-sumber atau literatur yang akan digunakan sebagai bahan penelitian. Literatur tersebut nantinya menjadi
landasan pemikiran dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan
beberapa buku sebagai sumber acuan sementara, di antaranya adalah;
Buku Sejarah Nasional Kesehatan Indonesia dari jilid 2 dan 3, buku ini membahas tentang perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dari masa
sebelum kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan. Buku ini menjelaskan tentang jenis-jenis penyakit endemi dan epidemi yang ada di Indonesia. Jenis penyakit
seperti Malaria, Pes, Frambosia, Cacar sering mewabah di Yogyakarta. Jenis-jenis penyakit ini perlu diketahui latar belakang dan cara penanganannya karena
berhubungan dengan penyediaan fasilitas kesehatan yang ada. Kota-Kota di Jawa; Identitas, Gaya Hidup, dan Permasalahan Sosial dari
Sri Margana dan M. Nusman memuat satu tulisan dari Langgeng Sulistyo Budi yang berjudul “Fasilitas Sosial Perkotaan pada Awal Abad ke-20: Rumah Sakit
dan Sekolah di Yogyakarta”. Tulisan ini membahas tentang perkembangan pelayanan kesehatan di Yogyakarta. Orang pertama yang melakukan pekerjaan ini
ialah Scheurer. Ia merintis pembangunan Rumah Sakit Petronella yang kemudian menjadi rumah sakit pusat. Rumah sakit ini memperoleh sumbangan dari berbagai
pihak seperti Keraton, Pabrik Gula, dan pemerintah Hindia Belanda, sehingga dapat berkembang menjadi lebih baik.
Sejarah Gereja-Gereja Kristen Jawa Jilid 1: Di Bawah Bayang-bayang Zending 1858-1948 karya S.H. Soekotjo berisi tentang perkembangan Gereja dan
11
Pekabaran Injil di Jawa yang dilakukan oleh organisasi Zending dan para Guru Injil pribumi. Pada awalnya kedua pihak ini saling membantu dalam melakukan
Pekabaran Injil, akan tetapi pada akhir abad ke-19 para pengurus organisasi zending merasa perlu mengadakan pemurnian ajaran Kristen. Hal ini kemudian
menimbulkan perpecahan. Organisasi zending kemudian memutuskan untuk menggunakan metode baru dalam melakukan Pekabaran Injil.
Buku Rumah Sakit Zending “Petronella”; pekerjaan di rumah sakit zending “Petronella” dengan 22 cabangnya. Buku ini merupakan terjemahan bahasa
Indonesia dari buku Het Zendingsziekenhuis “Petronella” ; het Wet in het zendingsziekenhuis ‘Petronella’ en zijn 22 neveninrichtingan in woord en beeld.
Buku ini membahas tentang Rumah Sakit Petronella sebagai rumah sakit pusat tertua dan terbesar di Yogyakarta. Buku ini juga menjelaskan bagaimana peranan
pemerintah dan para pengusaha swasta di Yogyakarta dalam menunjang perkembangan rumah sakit Petronella ini sehingga dapat berkembang dengan
memiliki 22 cabang selama 5 windu 40 tahun. Selain itu buku ini juga membahas tentang keadaan masyarakat setelah berkembangnya fasilitas kesehatan
di seluruh penjuru Yogyakarta.
F. Historiografi yang Relevan