Penda 4422 laporan tahunan bantuan hukum

41 vi. Investigasi vi. Invest vii.Penel 1 4 7 7 4 tigasi litian 2 11 4 4 2 2 2 2 2 2 Jen 2 4 1 nis Kasu A Pen 4 13 us Inve 3 A elitian 28 4 estigas 3 n Huku 8 si Kasu Jual Judi Lain Pem Penc Penc Penc Peng Pen Perk Perl Pers War Keba Nark Perc ‐ m us Beli ‐lain mbunuhan cabulanPe curian curian deng ganiayaan ipuan kosaan indungan A setubuhan risan akaran koba ceraian elecehan gan pember Anak ratan vii. Penelitian vi. Invest vii.Penel tigasi litian Nikah Sir 3 Jen Narkoba 6 i Perl nis Kasu indungan A 20 Pen us Inve Ko 3 Anak elitian estigas rupsi 3 n Huku si Kasu Lain ‐lain 68 m us ‐ 42 viii. Pemberdayaan Masyarakat viii. Pem ix. Penyu 3 mberdaya uluhan H Pen 3 aan Masy Hukum Pendid 21 ganiayaan 2 Pe Pemb yarakat dikan erlindungan Anak 11 berday Peny KDRT 8 n yaan M yuluha T Lain ‐lai 58 Masyar n Huku n akat um a n r r r r m a a ‐ a ix. Penyuluhan Hukum viii. Pem ix. Penyu 1 7 3 1 1 mberdaya uluhan H 3 aan Masy Hukum Pemb 13 yarakat berday 1 2 2 Peny yaan M 1 7 yuluha ‐ Masyar 61 n Huku akat um Isb Jua KD Lai Na Pen Per Per Per Per Rum Wa ath Nikah al Beli RT n ‐lain rkoba ndidikan rburuhan rceraian rkosaan rlindungan mah Tangg arisan 43

2. Profil Penerim

Akademi SMA Tidak tama ma Bantu 12; 2 at SD Pene uan Huku 236; 44 4; 1 8 Perguru SMP Tidak ta erima B um 4 8; 1 11; an Tinggi mat SMP Profi Bantua 9; 2 66 82; 1 2 Sarjan Tidak Tidak il Usia an Huk 6; 1 6; 12 104; 19 15 na dicantumk Mencantum kum Li 4; 1 SD an Tid mkan tigasi n e ak sekolah n

2. Profil Penerim

ma Bantu Pene uan Huku 90 erima B um 10 Profi Bantua il Usia an Huk kum Li tigasi An De nak ewasa 2. ProfiL Penerima bantuan Hukum 44 Profil Pene 42 l Tingk erima B 1 2 kat Pen Hu Profil Bantua 1 3 2 ndidika kum P l Usia an Huk 1 1 15 18 an Pen Perdata kum Pi 16 erima a dana Akadem Perguru Sarjana SD SMA SMP Tidak di Tidak se Tidak ta Tidak ta Bantu m d M mi uan Tinggi cantumkan ekolah amat SD amat SMP uan m n m n n m Profil Pene l Tingk 86 erima B kat Pen Hu 14 Profil Bantua ndidika kum P l Usia an Huk an Pen Perdata kum Pi erima a dana Bantu m d M Anak Dewasa uan m d M 1 Profil Pene 44 1 l Tingk erima B 4 7 kat Pen Hu Profil Bantua 1 7 26 9 ndidika kum P l Usia an Huk an Pen Perdata kum Pi erima a dana Bantu Akadem Pergur SD SMA SMP Tidak d Tidak s Tidak t Tidak M uan mi uan Tinggi dicantumkan ekolah amat SD Mencantum n mkan 45 Pene Pr Prof erima 5 rofil Pe k fil Pek 2 98 Prof Bantu P 5 ekerjaa k r erjaan fil Usia an Huk t an Pen Lit n Pener Pida a kum Pe r t t nerima tigasi w s a rima B ana erdata An D Bantu 8 w s a Bantua a nak ewasa uan Hu 8 n Huku ukum um Pene Pr Prof erima Tidak 5 rofil Pe k fil Pek Prof Bantu P PNS 1 Bekerja 5 ekerjaa k r erjaan fil Usia an Huk Pelajar 5 Petani 13 Wiraswast 22 an Pen Lit n Pener Pida a kum Pe Buruh 12 r t Karyawa Swasta 22 ta nerima tigasi w s a rima B ana erdata Guru 1 Ibu rumah tangga 19 n Bantu 8 w s a Bantua a uan Hu 8 n Huku ukum um Pene Pr Prof erima rofil Pe Tidak Bek 8 fil Pek Prof Bantu ekerjaa PNS 1 kerja Wir erjaan fil Usia an Huk an Pen Lit Petani 14 raswasta 27 n Pener Pida a kum Pe nerima tigasi Buruh 12 Karyaw Swas 23 Pela 7 rima B ana erdata Bantu Ibu rum 8 wan sta ajar Bantua a uan Hu ah tangga 8 n Huku ukum um 46 S A Catatan: 12 OBH t 12 OBH i Bengkulu U Persiapa Pelaksa Monitor T Litigasi Non Liti Luncura 2013 S O Y tidak ikut itu ada di u, DKI Jak G an Pelaks naan Ban ring ‐ Eva K igasi an Pemba 1 Profi g E t penanda Propinsi karta, NTT A sanaan Ba ntuan Huk aluasi dan N ayaran Ke 20 9 1 2 il Peke 9 g n atangana i Jambi 2 T, Maluku N antuan H kum Litig n Pengaw U egiatan Li 10 erjaan 1 90 a 43 N n kontrak 2, Sulawe u Utara, P M Hukum gasi dan N wasan itigasi da 11 2 44 Peneri Perda R k karena esi Selata Papua, Pa Non Litiga G an Non Lit ima Ba ata n R 8 satu dan an 2, Ria pua Bara asi N tigasi Tah antuan u Persiap Bantua Pelaksa Hukum Litigasi Monito Pengaw lain hal. au, Sumat at. N hun n Huku Bu Gu Ibu Ka Pe Pe PN Tid Wi u pan Pelaksa n Hukum anaan Bantu m Litigasi dan oring ‐ Evalu wasan tera Selat 571.99 45.000.0 4.428.00 30.395.0 12.092.6 2.512.36 um uruh uru u rumah tan ryawan Swa elajar etani NS dak Bekerja iraswasta tan, 5.000 00.00 5.000 00.00 40.00 0.000 ngga asta Pene Pene 72 Profi rima Ba 14 Profi erima Ba 28 il Jenis K antuan H 86 il Jenis K antuan Kelamin Hukum Kelamin Hukum n Perdata n m Pidana a Laki‐laki Perempuan a Laki‐laki Perempuan Pene Pene 72 Profi rima Ba 14 Profi erima Ba 28 il Jenis K antuan H 86 il Jenis K antuan Kelamin Hukum Kelamin Hukum n Perdata n m Pidana a Laki‐laki Perempuan a Laki‐laki Perempuan 47 Pene Pen Pene 32 Profi erima Ba 76 Profi nerima B 47 Profi erima Ba dan 68 il Jenis K antuan 24 il Jenis K Bantuan Litigas 53 il Jenis K antuan n Non L Kelamin Hukum Kelamin n Hukum si Kelamin Hukum Litigasi n m Litigasi n m Non n m Litigasi i Laki‐laki Perempuan Laki‐laki Perempuan i Laki‐laki Perempuan Pene Pen Pene 32 Profi erima Ba 76 Profi nerima B 47 Profi erima Ba dan 68 il Jenis K antuan 24 il Jenis K Bantuan Litigas 53 il Jenis K antuan n Non L Kelamin Hukum Kelamin n Hukum si Kelamin Hukum Litigasi n m Litigasi n m Non n m Litigasi i Laki‐laki Perempuan Laki‐laki Perempuan i Laki‐laki Perempuan Pene Pen Pene 32 Profi erima Ba 76 Profi nerima B 47 Profi erima Ba dan 68 il Jenis K antuan 24 il Jenis K Bantuan Litigas 53 il Jenis K antuan n Non L Kelamin Hukum Kelamin n Hukum si Kelamin Hukum Litigasi n m Litigasi n m Non n m Litigasi i Laki‐laki Perempuan Laki‐laki Perempuan i Laki‐laki Perempuan 48 49 D SNAPSHOT KONTRAK 2014 50 Catatan: 12 oBH tidak ikut penandatanganan kontrak karena satu dan lain hal. 12 oBH itu ada di Propinsi Jambi 2, Sulawesi Selatan 2, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, dkI Jakarta, nTT, Maluku Utara, Papua, Papua Barat. Persiapan Pelaksanaan Bantuan Hukum 571.995.000 Pelaksanaan Bantuan Hukum Litigasi dan non Litigasi 45.000.000.000 Monitoring - Evaluasi dan Pengawasan 4.428.005.000 RINCIAN PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM LITIGASI DAN NON LITIGASI Litigasi 30.395.000.000 non Litigasi 12.092.640.000 Luncuran Pembayaran kegiatan Litigasi dan non Litigasi Tahun 2013 2.512.360.000 Catatan: 12 OBH t 12 OBH i Bengkulu Persiapa Pelaksa Monitor Litigasi Non Liti Luncura 2013 tidak ikut itu ada di u, DKI Jak an Pelaks naan Ban ring ‐ Eva igasi an Pemba Keg t penanda Propinsi karta, NTT sanaan Ba ntuan Huk aluasi dan ayaran Ke 20 9 9 giatan atangana i Jambi 2 T, Maluku antuan H kum Litig n Pengaw egiatan Li 1 90 n Angga 43 n kontrak 2, Sulawe u Utara, P Hukum gasi dan N wasan itigasi da 44 aran B k karena esi Selata Papua, Pa Non Litiga an Non Lit antuan satu dan an 2, Ria pua Bara asi tigasi Tah n Huku Persiap Bantua Pelaksa Hukum Litigasi Monito Pengaw lain hal. au, Sumat at. hun um pan Pelaksa n Hukum anaan Bantu m Litigasi dan oring ‐ Evalu wasan tera Selat 571.99 45.000.0 4.428.00 30.395.0 12.092.6 2.512.36 dak Bekerja iraswasta tan, 5.000 00.00 5.000 00.00 40.00 0.000 1. JumLaH obH yang menandatangani kontrak: 298 obH 2. PoStur anggaran bantuan Hukum 2014 51 A L N A A H U Salah sa Bantuan Untuk pe Bantuan juga di memperh Kemudia pada pem T Pemetaa memban OBH di kegiatan bantuan data Tah L N g a a t A tu komit Hukum a erluasan Hukum ibutuhkan hatikan an, perlua metaan Ke W n Awal dingkan masing‐m non litig hukum l hanan dip 27 Pelak L g 7 tmen Kem adalah Pe tersebut, dan Kebu n Peme faktor g asan akse ebutuhan B Kebutu data jum masing p gasi dari O litigasi. D peroleh d 6 ksanaa d 4 4 + + 7 i menteria erluasan A , dibutuh utuhan B etaan K geografis es keadila n Verifika N uhan Ba mlah pend ropinsi. OBH. Sed Data Pen dari Ditje an Ban dan No 44 N 4 a 4 a + e e k U an Hukum Akses Kea hkan bebe Bantuan H Kebutuhan serta j an melalu asi 2014. U antuan H duduk m Pendudu dangkan T nduduk M en Pemas 67 ntuan H on Litig A a a a a t U U m dan H adilan me erapa pem Hukum se n Biaya enis kas ui bantuan K Hukum miskin, da uk miskin Tahanan Miskin dip syarakata Hukum gasi Litigasi Non Lit Luncura Litigasi 2013 A L L I HAM RI s elalui Pro metaan y erta jang a Bantu sus dan n hukum K ini dila ata jumla n diasum merupak peroleh d an. Untuk m Litiga igasi an Pembaya dan Non Lit A sebagai P ogram Ba yakni Seb gkauan. D uan Huk jenis p juga har akukan ah tahana msikan se kan sasar dari TNP2 k data Ta asi aran Kegiat tigasi Tahu N Penyelen antuan Hu baran Pem Di sampin kum de pendampi rus didasa dengan an dan ju ebagai sa ran pemb 2K, seme ahanan, b N ggara ukum. mberi ng itu, engan ingan. arkan cara umlah saran berian entara belum 3. JumLaH PekerJaan LitigaSi dan non LitigaSi Jumlah Litigasi : 6.034 Perkara Jumlah Non Litigasi : 8.464 Kegiatan Melalui: 10 OBH Akreditasi A: 70 Litigasi + 7 Paket Kegiatan Non Litigasi 21 OBH Akreditasi B: 40 Litigasi + 5 Paket Kegiatan Non Litigasi 267 OBH Akreditasi C: 17 Litigasi + 3 Paket kegiatan Non Litigasi 52 53 E PERLUASAN AKSES KEADILAN MELALUI PENGUATAN SISTEM BANTUAN HUKUM 54 Salah satu komitmen kementerian Hukum dan HAM RI sebagai Penyelenggara Bantuan Hukum adalah Perluasan Akses keadilan melalui Program Bantuan Hukum. Untuk perluasan tersebut, dibutuhkan beberapa pemetaan yakni Sebaran Pemberi Bantuan Hukum dan kebutuhan Bantuan Hukum serta jangkauan. di samping itu, juga dibutuhkan Pemetaan kebutuhan Biaya Bantuan Hukum dengan memperhatikan faktor geograis serta jenis kasus dan jenis pendampingan. kemudian, perluasan akses keadilan melalui bantuan hukum juga harus didasarkan pada pemetaan kebutuhan Veriikasi 2014. Pemetaan Awal kebutuhan Bantuan Hukum ini dilakukan dengan cara membandingkan data jumlah penduduk miskin, data jumlah tahanan dan jumlah oBH di masing-masing propinsi. Penduduk miskin diasumsikan sebagai sasaran kegiatan non litigasi dari oBH. Sedangkan Tahanan merupakan sasaran pemberian bantuan hukum litigasi. data Penduduk Miskin diperoleh dari TnP2k, sementara data Tahanan diperoleh dari ditjen Pemasyarakatan. Untuk data Tahanan, belum dipilah yang sudah atau belum mendapat bantuan hukum, dan belum juga dipisahkan miskin atau tidak. Juga untuk penduduk miskin belum dipilah berapa di antara mereka yang menjadi pencari keadilan. Juga berapa di antara mereka yang kemudian menjadi Tahanan. Jumlah Penduduk Miskin dan Jumlah Tahanan diasumsikan sebagai Demand. Sementara Jumlah oBH di masing-masing propinsi untuk Supply bantuan hukum. Tentu saja masih ada beberapa akses keadilan lainnya, misalnya informal justice, praktek Pro-Bono, Sidang keliling, Pos Pelayanan Hukum di Pengadilan, dan praktek pendampingan oBH yang belum terakreditasi, serta bentuk akses keadilan lainnya. karena itu kelak dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam mengenai jangkauan bentuk-bentuk akses keadilan secara keseluruhan. Pemetaaan awal kebutuhan bantuan hukum ini diharapkan memberi gambaran awal mengenai kebutuhan bantuan hukum untuk rakyat miskin.

a. Sebaran OBH dan Sebaran Penduduk Miskin

Salah satu hambatan keberhasilan program bantuan hukum adalah sebaran pemberi bantuan hukum yang tidak merata. dari Prosentase sebaran oBH yang lolos veriikasi, terlihat hampir 50 berada di Pulau Jawa, kemudian disusul Sumatera 26. Hal ini sebenarnya sudah terlihat sejak mapping pra-veriikasi dimana sebaran oBH paling banyak ada di Pulau Jawa sebanyak 44 , disusul Sumatera sebanyak 26 dan Sulawesi sebanyak 9 . Sangat mungkin sebaran ini mengikuti prosentase jumlah penduduk. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, sebaran penduduk di Pulau Jawa yang luasnya hanya 6,9 dari Indonesia adalah 50,8, disusul Sumatera 21 dan Sulawesi 7,2. Jika demikian, maka semakin banyak penduduk, maka semakin besar kebutuhan akan bantuan hukum. karena itulah maka sebaran oBH terkonsentrasi di Pulau Jawa. 1. Pemetaan aWaL kebutuHan bantuan Hukum 55 demikian, maka semakin banyak penduduk, maka semakin besar kebutuhan akan bantuan hukum. Karena itulah maka sebaran OBH terkonsentrasi di Pulau Jawa. PROSENTASE SEBARAN OBH YANG LOLOS VERIFIKASI PER ‐ PULAU BALI NUSA TENGGARA 6 JAWA 49 KALIMANTAN 4 MALUKU PAPUA 5 SULAWESI 10 SUMATERA 26 Total Mengingat skema bantuan hukum dalam Undang‐Undang Nomor 16 Tahun 2011 adalah untuk orang miskin, akan sangat menarik untuk melihat apakah sebaran OBH ini berbanding lurus dengan sebaran penduduk miskin. Tentu saja tidak semua penduduk miskin bermasalah dengan hukum. Namun Penduduk Miskin merupakan sasaran pemberian bantuan hukum non litigasi. Dari 9 kegiatan non litigasi, hanya 3 Mengingat skema bantuan hukum dalam Undang-Undang nomor 16 Tahun 2011 adalah untuk orang miskin, akan sangat menarik untuk melihat apakah sebaran oBH ini berbanding lurus dengan sebaran penduduk miskin. Tentu saja tidak semua penduduk miskin bermasalah dengan hukum. namun Penduduk Miskin merupakan sasaran pemberian bantuan hukum non litigasi. dari 9 kegiatan non litigasi, hanya 3 kegiatan yang tidak membutuhkan SkTM, yakni Penyuluhan Hukum, Penelitian Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat. Pun demikian, diharapkan kegiatan tersebut mengambil lokasi di daerah yang banyak penduduk miskinnya slum area Berikut adalah sebaran Penduduk Miskin menurut Pulau: kegiatan Hukum tersebut Berikut a Melihat mengiku melayani sebaran 5 seluruh sebandin jumlah p Kemudia Propinsi, propinsi, akan ter kabupate Sebaran tidak jika jumlah K Jika kita Jawa, ma kabupate Jakarta sedangka memiliki Sulawe Kalimanta yang tid dan Pem mengam adalah seb diagram ti sebara i 12,19 5 OBH Pendudu ng dengan enduduk an, mengi , maka s , sebaran rlihat ber en tanpa yang men a kita me Kabupaten melihat aka terlih en di Prop misalnya an di Dae i. si; 12,2 n; 6,92 B Nus dak mem mberdaya mbil lokasi baran Pe di atas an pendu pendud di Papua uk di du n prosen k miskin d ingat cak sebaran O n yang ak rapa kab OBH. ngikuti d elihat lebi n yang ad lebih de hat bahw pinsi Ban a, praktis rah Istim Bali dan atenggara; 15,63 mbutuhka aan Mas i di daera nduduk M s, terliha uduk mi uk miski dan Malu ua pulau ntase jum di Pulau t kupan ke OBH juga kan digun upaten d istribusi ih dalam da OBH de etail seba wa sebara nten, DKI s hanya mewa Yog Tah an SKTM syarakat. ah yang ba Miskin me t bagaim iskin. Seb n dari to uku akan u tersebu mlah pend ersebut. erja Orga a harus nakan ada dalam pr Luas dan per prop engan jum aran OBH an terseb Jakarta d Kepulau yakarta, h un 201 , yakni P Pun de anyak pe enurut Pu mana seb baran 49 otal pend melayan ut. Artin duduk, na anisasi Ba dilihat p alah seba opinsi ya n Pendudu pinsi. Ter mlah kabu H Terakre but baru dan Daera uan Serib hanya Ka Jawa; Pa Malu 11 Penyuluh emikian, nduduk m ulau: baran OB 9 OBH uduk di ni 25,95 nya, pros amun tid antuan H pada leve aran per ang mem uk menur rlebih jika upaten ta editasi pe bisa me ah Istime bu yang abupaten 12,19 apua dan uku; 25,95 han Huku diharap miskinny BH sama H di Pula Pulau Jaw pendudu sentase dak denga Hukum ad el propin kabupate miliki OBH rut Pulau a kita me anpa OBH er kabup elayani le ewa Yogy tidak m Kulonpro Sumatera; um, Pene pkan keg ya slum a a sekali au Jawa wa, seme uk miskin sebaran an prose dalah wi nsi. Pada en. Karen H dan b u ternyata embandin H. paten di ebih dari yakarta. D memiliki ogo yang ; 12,56 elitian giatan area tidak akan entara n dari OBH entase ilayah level na itu, erapa a juga ngkan Pulau 80 Di DKI OBH, tidak Melihat diagram di atas, terlihat bagaimana sebaran oBH sama sekali tidak mengikuti sebaran penduduk miskin. Sebaran 49 oBH di Pulau Jawa akan melayani 12,19 penduduk miskin dari total penduduk di Pulau Jawa, sementara sebaran 5 oBH di Papua dan Maluku akan melayani 25,95 penduduk miskin dari seluruh Penduduk di