32
g. Data dan Fakta Reimbursement 2013
Postur Anggaran 2013
b
i g
J h
H m
m 4
m
bandara d
i J
L e
4
e H
n m
m
‐ m
NON LITIGAS
13.430.7 32,87
M
ONITORI
1.873.8 4,59
dan TV ke
n t
e i
n ‐
1 l
SI 760
ING
39
20
Da
ereta eks
n t
u
2 a
1 l
Pe 6
2
013
alam Ribu
ekutif di
y m
R 2
R m
Rp
6
ersiapan 641.011
1,57
LITIGASI 24.910.000
60,97
Jawa sela
m
3 7
a
ama 1 bul
3 7
a
lan yakni ang misk
i Juli 2012 kin ini
2.
1. Highlite Jenis Layanan:
Litigasi: 1110 Perkara Non Litigasi: 1105 Kegiatan
2. Jumlah Pemberi Bantuan Hukum yang melakukan Reimbursement:
194 OBH
3. Penyerapan Anggaran
Reimbursement 2013 : Rp 3.063.332.500 74 oBH
Reimbursement Tunggakan 2013 : Rp 2.497.433.600
140 oBH -20 oBH diantaranya termasuk yang juga sudah mendapat reimbursement 2013
Total : Rp 5.560.766.100
33
a
1. P Huk
oleh per
2. kar
kelo kelo
mu 3. s
me 4. S
me Sula
kes 5. K
6. M Des
7. B Adm
8. S kua
a
Penerima kum, hak
h UU Ba rmohonan
Persoalan rena alas
ompok m ompok t
uncul per sistem e
njadi mom Sebaran O
miliki 1 awesi Ba
seluruhan Kurangny
Minimnya sember 2
Banyak O ministras
Sumber D antitas ma
Pr
n
a manfaat k dan ke
ntuan Hu n bantua
n lain, b an miski
minoritas tini tidak
rsoalan k s m
mok bagi OBH yang
satu O arat dan
n hanya m ya jumlah
a waktu, y 013;
BH yang si Hukum
Daya Man aupun ku
30
rosenta
t bantuan ewajiban
ukum, se an hukum
bahwa pe in, juga
s dan r k diakom
kesulitan m
dan i OBH;
g tidak me OBH, yak
Sulawes menjangk
Advokat yakni han
belum m Umum; s
nusia di K ualitas.
ase Da
n hukum dari Pe
rta meka m harus d
enerima alasan m
renta, se modasi ol
dalam m pelapor
erata. Ad kni Propi
si Utara. au kuran
t yang ada nya 5 bul
emiliki S serta
Kantor Wi
70
ana Ban
tidak m enerima
anisme b dilakukan
manfaat marjinalit
erta pen leh UU
memenuh an denga
a 4 Propi nsi Kepu
Demikia ng dari 50
a di OBH; an terhitu
K Penges ilayah yan
ntuan
engetahu Bantuan
bagaiman n.
bantuan tas sosial
nyandang Bantuan
hi syarat an standa
insi yang ulauan R
an juga, 0 kabup
ung dari sahan Bad
ng belum
Hukum
ui adanya Hukum
na dan k n hukum
l, politik g disabil
n Hukum admintsr
ar akunta masing‐m
Riau, Ban sebaran
paten di I
tanggal 1 dan Huku
m memada
m
Litiga Non
a UU Ban yang d
kepada s tidak h
dan bud itas. Dim
m. Sehi ratif.
ansi yang masing h
gka Belit OBH se
Indonesia
1 Juli hing um dari D
ai baik se
asi Litigasi
ntuan iatur
siapa hanya
daya, mana
ingga sulit
hanya tung,
ecara a;
gga 9 Ditjen
ecara
4. hambatan Realisasi Anggaran
1. Penerima manfaat bantuan hukum tidak mengetahui adanya UU Bantuan Hukum, hak dan kewajiban dari Penerima Bantuan Hukum yang diatur oleh UU Bantuan
Hukum, serta mekanisme bagaimana dan kepada siapa permohonan bantuan hukum harus dilakukan.
2. Persoalan lain, bahwa penerima manfaat bantuan hukum tidak hanya karena alasan miskin, juga alasan marjinalitas sosial, politik dan budaya, kelompok minoritas dan
renta, serta penyandang disabilitas. dimana kelompok tini tidak diakomodasi oleh UU Bantuan Hukum. Sehingga muncul persoalan kesulitan dalam memenuhi
syarat admintsratif.
3. Sistem reimbursement dan pelaporan dengan standar akuntansi yang sulit menjadi momok bagi oBH;
4. Sebaran oBH yang tidak merata. Ada 4 Propinsi yang masing-masing hanya memiliki 1 satu oBH, yakni Propinsi kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sulawesi Barat dan
Sulawesi Utara. demikian juga, sebaran oBH secara keseluruhan hanya menjangkau kurang dari 50 kabupaten di Indonesia;
5. kurangnya jumlah Advokat yang ada di oBH; 6. Minimnya waktu, yakni hanya 5 bulan terhitung dari tanggal 1 Juli hingga 9
desember 2013; 7. Banyak oBH yang belum memiliki Sk Pengesahan Badan Hukum dari ditjen
Administrasi Hukum Umum; serta 8. Sumber daya Manusia di kantor Wilayah yang belum memadai baik secara kuantitas
maupun kualitas.