are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2014 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2014 and for the Period Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued n. Penurunan nilai aset non-keuangan
n. Impairment of non-financial assets
Pada setiap
akhir tahun
pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset
takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan
aset tersebut. At the end of each annual reporting, the
Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If
any such indication exists or when annual impairment testing for an asset i.e. an
intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use,
or
goodwill acquired
in a
business combination is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas
“UPK” dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok
aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka
aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan
menjadi sebesar
jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit’s
“CGU” fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying value of
an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and
is written down to its recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba
atau rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the profit or loss in those expense categories consistent with the
functions of the impaired asset.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2014 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2014 and for the Period Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG