Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
maka diharapkan mampu memberikan manfaat bagi perkembangan dakwah Islam dan media tersebut dapat dimanfaatkan kearah yang positif.
Program keagamaan yang hadir dan dikemas dalam televisi, mampu menjadi penyaring bagi setiap tindakan manusia untuk berbuat sesuai dengan
moral dan norma-norma yang berlaku. Pemanfaatan televisi untuk kegiatan dakwah lebih sesuai, sebab televisi adalah media elektronik yang menjangkau
seluruh pemirsa mad’u secara merata dalam satu kegiatan, yang dikemas secara rapi sehingga pemirsa mad’u akan mudah menerimanya.
Banyaknya program yang disajikan oleh televisi membuat khalayak menjadi aktif dan selektif dalam memilih program. Setiap individu memiliki motif
dan tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Kebutuhan yang berbeda diasosiasikan dengan kepribadian seseorang, tahap-tahap kedewasaannya, latar belakang, dan
peran sosialnya. Timbul istilah Uses and Gratifications Theory, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Menurut teori ini pengguna media memerankan peran
aktif dalam mengkonsumsi media bedasarkan motif-motif tertentu, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi selectivity.
6
Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik
pada apa yang dilakukan orang.
7
Orang memilih saluran komunikasi dan pesan- pesan yang paling dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Pada
pendekatan ini khalayak tidak lagi dipandang pasif, melainkan memiliki harapan- harapan dan kebutuhan-kebutuhan.
6
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, h.65.
7
Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa Jakarta: Erlangga, 2002, h.75.
Setiap tahun jumlah pemirsa program dakwah televisi naik, loyalitas mereka terhadap setiap program rata-rata tetap, dengan sebagian besar turun. Hal
ini menunjukkan bahwa seiring dengan berpindahnya pemirsa dari satu saluran ke saluran lainnya untuk memperoleh informasi terbaru, waktu menonton mereka di
setiap saluran pun berkurang, yang pada gilirannya mempengaruhi loyalitas mereka terhadap program.
8
Salah satu dakwah melalui televisi adalah Program Ufuk di TV Mu Televisi Muhammadiyah. TV Mu membuat warna baru dalam acara dakwah
televisi. Dalam acara Ufuk, pembahasan tidak hanya terpaku pada pesan dakwah saja, namun juga menelisik isu isu hangat di masyarakat dari sudut pandang Islam
dan cara mengimplementasikan ajaran ajaran Islam dalam kehidupan sehari hari. Acara ini memberikan warna baru dalam program dakwah di televisi.
Sekarang ini, banyak dari program acara di media televisi yang berisikan tentang pesan dakwah. Ufuk merupakan sebuah sajian program talkshow religi
dengan tema yang berbeda disetiap episodenya. Ufuk tidak hanya berisikan tawshiyah, melainkan tersedia sesi tanya jawab dengan menghadirkan audiance di
studio secara langsung, maupun penonton di Rumah. Program ini termasuk program yang sangat disukai pemirsanya. Hal ini dibuktikan dengan selalu
menghadirkan penonton yang tidak kurang dari 50 orang.
9
Jumlah penonton yang cukup banyak tersebut tentunya memiliki motif yang juga beragam dan
menghasilkan kepuasan berbeda-beda. Pentingnya media mengetahui motif dan kepuasan apa yang dicari
penonton karena program-program yang disajikan oleh media televisi dari waktu
8
http:www.agbnielsen.netUploadsIndonesiaAGBNielsenNewsletterJulInd.pdf
9
Lembar Data Undangan Penonton Program TV Mu
ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan, oleh sebab itu pekerja media televisi harus cermat dan cepat tanggap melihat kondisi serta kejenuhan yang
muncul dan kecenderungan selera penontonnya supaya penontonnya tetap setia karena selalu diberikan kepuasan dengan penyajian program-program yang
ditayangkan. Masyarakat sebagai pengkonsumsi media atau khalayak menggunakan
media sebagai pemuas kebutuhannya.
10
Sumber informasi maupun hiburan, merupakan salah satu fungsi media bagi khalayaknya. Selain sebagai salah satu
cara dari pengelola media untuk menarik minat dan perhatian konsumen dengan program-programnya yang beragam, televisi sebagai salah satu media
komunikasi, memiliki tugas untuk menyalurkan informasi kepada masyarakat.
11
Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa penonton bertumpu pada motif yang berbeda antara penonton satu dengan yang lain dalam penggunaan
media televisi, dan kecenderungannya memilih menonton suatu program yang disajikan stasiun televisi guna memberi kepuasan tersendiri bagi dirinya. Dimana
apabila penontonnya mendapatkan suatu kepuasan maka program tersebut mendapatkan kepercayaan dari penontonnya terhadap isi program stasiun televisi
tersebut. Semakin tinggi kepuasan maka semakin tinggi juga kepercayaan dan kesetiaan penonton terhadap program tersebut.
Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, maka penulis sangat tertarik untuk mengambil judul penelitian :
“HUBUNGAN MOTIF DAN KEPUASAN PENONTON PADA PROGRAM UFUK DI TV MU”.
10
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, cet. ke-21, h. 186.
11
Graeme Burton, Diskusi membincangkan televisi, sebuah pengantar kepada studi televisi, Yogyakarta: 2013