Ultrasonografi USG USG DOPLER

sestelah lahir sampai kadarnya sama seperti pada orang dewasa.Peningkatan kadar AFP dapat terjadi pada tumor yolk sac, sirosis, nekrosis hati yang massif, hepatitis kronis, kehamilan, dan fetal distress. AFP pada hepatoma meningkat diduga oleh karena sel-sel hati mengalami diferensiasi seperti sel hati pada masa janin. Tetapi pada saat ini AFP masih merupakan petanda tumor yang baik untuk pemeriksaan penyaring pada hepatoma terutama bagi golongan yang resiko tinggi. Mengenai nilai normal kadar AFP pada orang sehat belum ada kesesuaian. Di Indonesia dengan menggunakan metode ELIZA sebagai batas nilai normal adalah 15ngml 1,2 1 Pemeriksaan PIVKA Protein induced by vitamin K absence or antagonist Selain pemeriksaan laboratorium tersebut di atas, dapat pula dilakukan pemeriksaan PIVKA dalam mendiagnosis hepatoma. PIVKA pada hepatoma kurang sensitif walaupun sangat spesifik. PIVKA merupakan tumor marker pada hepatoma selain AFP. Pada sirosis hati alkoholik PIVKA juga dapat meningkat. Yang membedakannya PIVKA pada hepatoma meningkat terus secara berkelanjutan setelah diterapi sedangkan pada sirosis alkoholik meningkat sementara. Tidak ada hubungan antara peningkatan serum PIVKA dengan peningkatan kadar AFP, tetapi pada hepatoma terjadi peningkatan kedua tumor marker tersebut. 9 II.7.GAMBARAN RADIOLOGIS 1. Pemeriksaan Foto Thoraks Pada hepatoma pemeriksaan foto thoraks berguna untuk memperlihatkan ada atau tidaknya metastasis ke paru serta letak diafragma kanan yang tinggi dan kadang- kadang tidak rata. Pada fluroskopi dapat dilhat pergerakan diafragma yang berkurang .10

2. Ultrasonografi USG

Tumor ganas primer hati terbagi dalam 3 bentuk yaitu noduler, massif, difus. Pada tipe noduler terlihat kelainan yang berbatas tegas dari parenkim hati yang lain. Pada yang masif memperlihatkan gambaran ekostruktur yang masif pula sedangkan Universitas Sumatera Utara bentuk yang difus memperlihatkan perubahan ekostruktur di seluruh hati. 10 Gambaran hepatoma pada pemeriksaan USG bervariasi. Ekogenitas dari hepatoma bervariasi tergantung dari ukuran tumor, lemak, jaringan parut pada tumor atau nekrosis. Sebagian besar tumor berukuran kecil 5cm dan bersifat hipoekoik sesuai dengan gambaran histologi tumor tanpa nekrosis. Hepatoma yang kecil sering memperlihatkan gambaran hallo hipoekoik perifer yang tipis yang menggambarkan kapsula fibrosa. Seiiring dengan penambahan ukuran, massa tersebut menjadi lebih inhomogen sebagai akibat dari fibrosis dan nekrosis .11,12 Kalsifikasi jarang ditemukan tetapi pernah dilaporkan. Pada tumor yang kecil dapat tampak hiperekoik yang difus akibat metamorfosis lemak atau dilatasi dari sinusoidal sehingga sulit dibedakan dari infiltrasi lemak fokal, hemangioma kavernosa dan lipoma. Lemak intratumoral juga dapat ditemukan pada massa yang besar, namun biasanya bersifat fokal, hal ini tidak menyebabkan kesulitan dalam diagnosa. 11 11

3. USG DOPLER

Color flow dan Doppler duplex cukup berguna di dalam mendeteksi dan mengetahui karakteristik dari tumor hepar yang ganas, terutama hepatoma. Adanya space occupying lesion tentunya menyebabkan deviasi pembuluh darah di sekitarnya.Terutama hepatoma invasi ke vena porta cukup sering menyebabkan terjadinya trombosis vena porta, juga dapat ditemukan vaskularisasi arteri di vena porta yang dapat di diagnosa suatu hepatoma. USG dopler sering digunakan untuk evaluasi pembuluh darah pre operatif pada transplantasi dan monitoring setelah pembedahan. Sebelum dilakukan pembedahan patensi vena porta dan vena hepatik harus dinilai. Komplikasi yang tersering pada transplantasi hepar adalah trombosis arteri hepatik. Dengan teknik dopler ini patensi dari vaskuler dapat dinilai. 2,13 Peranan Doppler dalam mendeteksi hepatoma masih kontroversi, walaupun suatu penelitian menemukan bahwa tumor flow ditemukan pada semua hepatoma dengan ukuran lebih dari 4cm.Ohnishi dan Nomura pernah melaporkan dari 154 lesi di hepar, 63 diantaranya hepatoma. Signal Doppler mendeteksi 28 dari 37 hepatoma diameter 12 Universitas Sumatera Utara lesi kurang dari 3 cm dan 28 hepatoma diameter lesi lebih dari 3 cm. Perubahan peak- systolic yang lebih besar dari 3 kHz ditemukan 6 dari 8 kasus dengan ukuran lesi lebih dari 4 cm. Dari sini dapat disimpulkan bahwa perubahan dari peak systolic disebabkan oleh arterioportal shunt. Karena shunting arterial portal jarang ditemukan pada hepatoma yang berukuran kecil, maka kegunaan ultrasound terbatas. 13

4. Tomografi Komputer TK