Analisis Uji Kelayakan I Analisis Uji Kelayakan II Analisis Uji Kelayakan III

BAB 5 PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian tentang Analisis Faktor Kehamilan Usia Muda di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2012 ditemukan 87 responden 75 orang hamil dan 12 orang sudah melahirkan dengan responden terbanyak di daerah Sambirejo yaitu 30 orang 34.48, mayoritas pada usia 16-19 tahun yaitu 49 orang 56.32. Hal ini hampir sama menurut Riset Kesehatan Daerah tahun 2010 terdapat 54 kelahiran 1000 ibu pada kelompok usia 15-19 tahun dan umur perkawinan pertama 20 tahun ditemukan 46,7. Dimana perkawinan di usia muda akan menunjang meningkatnya kehamilan di usia muda.

5.1. Analisis Uji Kelayakan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis faktor ditemukan nilai KMO Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy MSA diatas 0.5 pada uji kelayakan ke-3 ketiga. Dimana nilai Anti Image Matrices I dan II pada uji kelayakan I dan II masih ditemukan nilai KMO di bawah 0.5.

5.1.1. Analisis Uji Kelayakan I

a. Pada uji kelayakan I angka KMO Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy MSA adalah 0.674, karena angka KMO di atas 0.5 menunjukkan kecukupan sampling telah memadai maka kumpulan variabel dapat diproses lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara b. Pada tabel 4.4. Nilai Anti Image Matrices I terlihat sejumlah angka yang membentuk diagonal dari kiri atas ke kanan bawah yang menandakan besaran KMO variabel. Ada 2 dua variabel yang mempunyai nilai KMO MSA di bawah 0.5 yaitu kepatuhan terhadap orang tua 0.447, hukum dan peraturan 0.274. Dari kedua variabel tersebut variabel yang mempunyai nilai KMO terkecil adalah variabel hukum dan peraturan 0.274. Maka variabel hukum dan peraturan dikeluarkan dari pemilihan variabel dan variabel yang tersisa menjadi 8 delapan variabel.

5.1.2. Analisis Uji Kelayakan II

a. Pada uji kelayakan II angka KMO Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy MSA adalah 0.692, karena angka KMO di atas 0.5 menunjukkan kecukupan sampling telah memadai maka kumpulan variabel dapat diproses lebih lanjut. b. Pada tabel 4.5. Nilai Anti Image Matrices II terlihat sejumlah angka yang membentuk diagonal dari kiri atas ke kanan bawah yang menandakan besaran KMO variabel. Ada 1 satu variabel yang mempunyai nilai KMO di bawah 0.5 yaitu kepatuhan terhadap orang tua 0.476. Dari variabel tersebut variabel yang mempunyai nilai KMO MSA terkecil adalah variabel kepatuhan terhadap orang tua 0.476. Maka variabel kepatuhan terhadap orang tua dikeluarkan dari pemilihan variabel dan variabel yang tersisa menjadi 7 tujuh variabel. Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Analisis Uji Kelayakan III

a. Pada uji kelayakan III angka KMO Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy MSA adalah 0.703, karena angka KMO di atas 0.5 menunjukkan kecukupan sampling telah memadai maka kumpulan variabel dapat diproses lebih lanjut. b. Pada tabel 4.6. Nilai Anti Image Matrices III terlihat sejumlah angka yang membentuk diagonal dari kiri atas ke kanan bawah yang menandakan besaran KMO variabel, terlihat tidak ada variabel yang mempunyai nilai KMO MSA di bawah 0.5. Maka 7 ketujuh variabel dapat dilakukan analisis faktor.

5.2. Analisis Faktor Faktoring, Ekstraksi dan Rotasi