porno merupakan variabel terbanyak yaitu 73,5. Hal ini sesuai menurut teori Aryani, R. 2009 dan Manuaba, IBG.2010 dorongan biologis dapat meningkat karena
pengaruh dari luar misalnya dengan membaca buku atau melihat film majalah yang menampilkan gambar–gambar yang membangkitkan erotisme. Di era tekhnologi
informasi yang tinggi sekarang ini, remaja sangat mudah mengakses gambar tersebut melalui telephon genggam dan akan selalu di bawa dalam setiap langkah remaja.
Menurut asumsi peneliti dorongan biologis atau hasrat tersebut terjadi karena adanya rasa penasaran ingin tahu untuk mencobanya karena menampilkan gambar-gambar
yang dapat menimbulkan rangsangan untuk melakukan hubungan seksual.
b. Pengaruh Faktor Kurangnya Pengetahuan tentang Kesehatan
Reproduksi Berdasarkan hasil analisis faktor, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi berpengaruh terhadap kehamilan usia muda di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2012 yaitu dengan nilai KMO diatas 0.5 yaitu 0.738
dengan signifikan 0.001. Variabel terbanyak adalah pengetahuan tentang hubungan seksual yang dianggap tabu untuk dipertanyakan pada masa anak dan remaja yaitu
74.7 dibandingkan tentang perbedaan anggota tubuh antara laki-laki dan perempuan, menstruasi, kehamilan, darimana datangnya anak serta melakukan
hubungan seksual sekali saja dilakukan tidak akan hamil. Hal ini menjelaskan bahwa
masyarakat tempat remaja tumbuh memberikan gambaran sempit tentang kesehatan reproduksi sebagai hubungan seksual dan dianggap tabu dibicarakan dengan anak
remaja. Sehingga saluran informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi menjadi
Universitas Sumatera Utara
sangat kurang Manuaba, IBG.dkk.2009 dan Aryani, R.2010. Menurut asumsi peneliti orang tua menganggap masa anak atau remaja belum saatnya untuk mengetahui dan
mengerti tentang pengetahuan kesehatan reproduksi karena takut anak akan mencoba serta adanya anggapan pada masa dewasa akan tahu dengan sendirinya.
c. Pengaruh Faktor Kesempatan
Berdasarkan hasil analisis faktor, faktor kesempatan berpengaruh terhadap kehamilan usia muda di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2012 dengan
nilai KMO diatas 0.5 yaitu 0.895 dengan signifikan 0.001. Variabel terbanyak adalah perhatian orang tua yang kurang yaitu 82,7 dibandingkan dengan kesibukan orang
tua yang bekerja di luar rumah dan pemberian fasilitas uang saku yang berlebihan. Hal ini menjelaskan bahwa terbukanya kesempatan pada remaja untuk melakukan
hubungan seks didukung oleh kesibukan orang tua yang menyebabkan kurangnya perhatian pada remaja Aryani, R. 2009. Menurut asumsi peneliti dengan tidak
adanya perhatian karena kesibukan orang tua menyebabkan anak mempunyai kesempatan untuk melakukan pergaulan bebas sehingga menyebabkan terjadinya
kehamilan pada usia muda seperti hamil sebelum menikah dan ketidak sesuaian tanggal pernikahan dengan usia kehamilan.
d. Pengaruh Faktor Pandangan terhadap Konsep Cinta