Hasil Belajar Siswa Pembahasan Hasil Belajar

Gambar 5. Grafik Rekapitulasi Pesentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus semakin meningkat. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa menunjukkan 14 siswa 51,85 “Tidak Tuntas” dan 13 siswa 48,14 telah “Tuntas”. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa menunjukkan 11 siswa 40,74 “Tidak Tuntas” dan 16 siswa 59,25 telah “Tuntas”. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa menunjukkan 5 siswa 18,51 “Tidak Tuntas” dan 22 siswa 81,48 telah “Tuntas”. 48,14 59,25 81,48 51,85 40,74 18,51 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Siklus I Siklus II Siklus III p e rsen tase Tuntas Tidak Tuntas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan terhadap siswa kelas VA SD Negeri 8 Metro Timur pada pembelajaran PKn dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan model kooperatif Tipe STAD pada pembelajaran PKn dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan observer terhadap aktivitas belajar siswa. Aktivitas siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya, dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III. Pada siklus I diperoleh nilai aktivitas sebesar 50,92 dengan kriteria aktivitas siswa yaitu “sedang”. Pada observasi aktivitas siswa siklus II diperoleh nilai aktivitas sebesar 65,50 dengan kriteria aktivitas siswa yaitu “tinggi”, sehingga terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 14,58. Pada observasi aktivitas siswa siklus III diperoleh nilai aktivitas sebesar 82,40 dengan kriteria aktivitas siswa yaitu “tinggi”, sehingga terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus II ke siklus III yaitu sebesar 16,90. 2. Penerapan model kooperatif Tipe STAD pada pembelajaran PKn dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan nilai hasil belajar yang telah diperoleh siswa pada siklus I, II dan III. Pada siklus I nilai rata- rata hasil belajar siswa sebesar 64,44, kemudian pada siklus II nilai rata- rata meningkat menjadi 71,11 dan pada siklus III meningkat menjadi 77,40, dengan demikian terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,67 dan dari siklus II ke siklus III sebesar 6,29. Bila dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa, dari 27 siswa pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa sebanyak 13 siswa 48,14, pada siklus II meningkat menjadi 16 siswa 59,25 dan pada siklus III meningkat menjadi 22 siswa 81,48.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan temuan data di atas, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut: 1. Siswa Dalam kegiatan pembelajaran keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar harus ditingkatkan, tidak selalu terpusat pada guru saja, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan efektif. 2. Guru Tidak selalu menggunakan metode yang monoton yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Hendaknya guru lebih kreatif dalam memilih atau menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan tidak terpaku pada guru, misalnya model kooperatif tipe STAD. 3. Sekolah Fasilitas pembelajaran yang memadai tentu saja dapat menunjang apa yang dibutuhkan siswa dalam kegiatan belajar. Sehingga guru dapat lebih mengoptimalkan kemampuannya dalam memilih model pembelajaran yang ingin diterapkan. 4. Peneliti Penelitian dilakukan untuk dapat mengetahui kualitas pembelajaran baik guru maupun siswa oleh sebab itu peneliti hendaknya benar-benar melaksanakannya sesuai dengan prosedur penelitian tindakan kelas yang baik dan benar, serta menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan langkah-langkah yang tepat. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka. Jakarta. Anonim. 2008. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar. http: duniabaca. compengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html. 5 Desember 2011 14.30 WIB. Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK. Yrama Widya. Bandung Asma, Nur. 2006. Model Pembelajaran Cooperative. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta. Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Publisher. Jakarta. Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta. Hendy. 2010. Perbandingan-Penerapan-Pembelajaran. Diakses tanggal 10 Desember 2011. Pukul 20.00 WIB. httphendygoblog.blogspot.com. Hernawan, dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran SD. UPI PRESS. Bandung. Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-dasar Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Alfabeta. Jakarta. Juliantara, Ketut. Aktivitas belajar. http:edukasi. kompasiana.com 20100411aktivitas-belajar. 6 Desember 2011 17.03 WIB. KTSP. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 mengenai standari isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. Jakarta Lie, Anita. 2010. Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Nusa Media. Bandung.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION BAGI SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 SERDANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SD NEGERI 1 TALANG JAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 34

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SD NEGERI 1 TALANG JAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 36

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67