12
1.5.4 Kecakapan hidup
Life Skills using an authentic site like the Arc was conducive for mvement and hands-on activities. It provided a real-life setting where teachers guided
students in learning skilss the could than transfer to their natural enviroments Wolfe, Van Ejck, Marshall, Mazumder 2009. The Arc had a kitchen, computer
labs and several activity rooms that resembled real contexts where skills would eventually be applied Herrinton, Reeves Oliver, 2006; Mastro, Jalloh,
Watson. 2006 Menurut Anwar 2006:20 mengartikan pendidikan kecakapan hidup
adalah pendidikan yang dapat memberikan bekal keterampilan yang praktis. Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau
dan berani menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi
sehingga akhirnya mampu mengatasinya Kamil, 2010:129. Dalam hal ini kecakapan hidup di artikan sebagai proses mengembangkan
potensi manusiapeserta didik agar mampu menghadapi perannya dan mempunyai bekal di masa mendatang.
1.5.5 Desa Vokasi
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakasa masyarakat, hak usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. sumber: PP Nomor 73 Tahun 2005. Desa Vokasi adalah kawasan pedesaan yang meliputi sentra
penyelenggaraan kursus dan pelatihan berbagai kecakapan vokasional dan
13
pengelolaan unit-unit usaha produkjasa berdasarkan keunggulan lokal dalam dimensi sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan.
Dalam Perencanaan Pelatihan Keterampilan Kecakapan Hidup di Desa Vokasi Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Desa vokasi dapat
diartikan sebagai kawasan pedesaan yang mengembangkan berbagai layanan pendidikan keterampilan untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang dapat
menciptakan produk barangjasa yang bernilai ekonomi dan dapat memajukan potensi desa itu sendiri.
14
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pelatihan 2.1.1 Pengertian Pelatihan
Pelatihan berasal dari kata “training” dalam bahasa Inggris. Secara harfiah akar kata “training” adalah “train”, yang berarti 1 memberi pelajaran dan
praktik give teaching and practice, 2 menjadikan berkembang dalam arah yang dikehendaki cause to grow in a required direction, 3 persiapan preparation,
4 praktik practice. Banyak pengertian pelatihan yang dikemukakan para ahli, antara lain sebagai
berikut: Menurut Edwin B. Flippo, sebagaimana yang dikutip oleh Kamil 2012:3
mengungkapkan bahwa “Training is the act of increasing the knowledge and skill of an employee for doing a particular job
” pelatihan adalah tindakan meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan seorang
pegawai untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu. Selain itu Michael J. Jucius 1972 mengemukakan
: “The term training is used here to indicate any process bay wich the aptitudes, skills, and abilities of
employes to perform specipic jobs are in creased ” istilah latihan yang
dipergunakan disini adalah untuk menunjukkan setiap proses untuk mengembangkan bakat, keterampilan, dan kemampuan pegawai guna
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Dalam kedua pengertian diatas tampak pelatihan dilihat dalam hubungan
dengan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Dalam kenyataan, pelatihan sebenarnya