Metode Wawancara Metode Pengumpulan Data

47 program Desa Vokasi dan bagaimana cara memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya:

3.6.1 Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara melakukan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewer yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2011:186. Esterberg dalam Sugiyono, 2010:73-74, ada beberapa macam wawancara, yaitu: a. Wawancara Terstruktur Structured Interview Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam wawancara terstruktur ini, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. b. Wawancara Semiterstruktur Semistructure Interview Jenis wawancara ini sudah termasuk kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diwawancarai diminta pendapat, dan ide-idenya. 48 c. Wawancara Tak Bersrtuktur Unstructured Interview Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Alat-alat yang digunakan pada saat wawancara agar hasil penelitian dapat terekam dengan baik dan sebagai sumber data yang akurat, yaitu: a. Buku catatan, berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data. b. Tape recorder, berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan. c. Kamera, untuk memotret jika peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan atau sumber data. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur, yaitu percakapan yang dilakukan kepada subjek dan informan dimana pedoman wawancaranya telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Wawancara terstruktur ini dilakukan kepada subjek dengan maksud untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan proses perencanaan keterampilan kecakapan hidup, serta kepada informan untuk mengetahui profil tentang Desa Vokasi dan dampak yang diperoleh setelah mengikuti program pelatihan di desa vokasi. Pelaksanaan wawancara tidak berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, tetapi peneliti menyesuaikan dengan waktu luang yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Subjek penelitian ini yaitu 6 orang yang memiliki usaha hasil pelatihan yang dilaksanakan di desa vokasi candi dan dua informan yaitu satu Ketua Desa Vokasi dan Kepala Desa Candi. 49

3.6.2 Metode Observasi