Alkaloid Flavonoid Jenis-Jenis Senyawa Fitokimia

11 Anonim, 2013 a . Secara garis besar, fitokimia terdiri dari alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, kuinon dan tannin.

2.7 Jenis-Jenis Senyawa Fitokimia

2.7.1 Alkaloid

Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan. Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Dan dengan prinsip yang sama, senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan dengan alkaloid termasuk digolongan ini Anonim, 2013 b . Menurut Sastrohamidjojo 1995, sifat fisika dari senyawa alkaloid yang telah diisolasi merupakan padatan Kristal dengan titik lebur yang tertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi. Sedikit alkaloid yang termasuk amorf dan beberapa seperti nikotin 20 dan konini 21 berupa cairan. Kebanyakan alkaloid tersebut tidak berwarna, tetapi beberapa senyawa yang kompleks, spesies aromatic berwarna contoh, berberin 22 berwarna kuning dan betanin 23 merah. Pada umumnya basa bebas alkaloid hanya larut dalam pelarut organic, meskipun pseudo dan protoalkaloid larut dalam air. Garam alkaloid dan alkaloid quartener sangat larut dalam air. Sedangkan sifat kimia dari alkaloid menurut Sastrohamidjojo 1995, adalah bersifat basa. Sifat tersebut tergantung pada adanya pasangan electron pada nitrogen. Jika gugus fungsional yang berdekatan dengan nitrogen bersifat melepaskan electron, sebagai contoh gugus alkil, maka ketersediaan electron pada nitrogen naik dan senyawa lebih bersifat basa. Sebaliknya apabila gugus fungsional yang berdekatan bersifat menarik electron contoh, gugus karbonil0 maka ketersediaan pasangan electron berkurang dan pengaruh alkaloid yang ditimbulkan dapat bersifat netral atau sedikit asam. Contohnya adalah senyawa yang mengandung gugus amida. - 12 -

2.7.2 Flavonoid

Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang paling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman Rajalakshmi dan S. Narasimhan, 1985. Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa phenolik dengan struktur kimia C6-C3-C6 White dan Y. Xing, 1951; Madhavi et al., 1985; Maslarova, 2001 Gambar 1. Kerangka flavonoid terdiri atas satu cincin aromatik A, satu cincin aromatik B, dan cincin tengah berupa heterosiklik yang mengandung oksigen dan bentuk teroksidasi cincin ini dijadikan dasar pembagian flavonoid ke dalam sub-sub kelompoknya Hess, tt. Sistem penomoran digunakan untuk membedakan posisi karbon di sekitar molekulnya Cook dan S. Samman, 1996.Berbagai jenis senyawa, kandungan dan aktivitas antioksidatif flavonoid sebagai salah satu kelompok antioksidan alami yang terdapat pada sereal, sayur-sayuran dan buah, telah banyak dipublikasikan. Flavonoid berperan sebagai antioksidan dengan cara mendonasikan atom hidrogennya atau melalui kemampuannya mengkelat logam, berada dalam bentuk glukosida mengandung rantai samping glukosa atau dalam bentuk bebas yang disebut aglikon Cuppett et al.,1954.

2.7.3 Terpenoid