3.2.4. Teknik pengumpulan data
Metode  pengumpulan  data  adalah  penelitian  lapangan  field  research, dilakukan  dengan  cara  mengadakan  peninjauan  langsung  pada  koperasi  industri
kecil  menengah  yang  menjadi  objek  untuk  mendapatkan  data  primer  data  yang diperoleh  langsung  dari  sentra  industri  rajut  Binong  jati  kecamatan  Batununggal
Bandung. Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut: 1.  Observasi pengamatan langsung
Melakukan pengamatan secara langsung di lokasi untuk memperoleh data yang  diperlukan.  Observasi  dilakukan  dengan  mengamati  para  pengrajin
sentra  industri  yang  berkaitan  dengan  variabel  penelitian.  Hasil  observasi dapat  dijadikan  data  pendukung  dalam  menganalisis  dan  mengambil
kesimpulan. 2.  Wawancara atau interview
Yaitu  teknik  pengumpulan  data  dengan  memberikan  pertanyaan- pertanyaan  kepada  pihak-pihak  yang  berkaitan  dengan  masalah  yang
dibahas.  Peneliti  mengadakan  hubungan  langsung  dengan  pihak-pihak yang  dianggap  dapat  memberikan  informasi  yang  sesuai  dengan
kebutuhan. Dalam teknik wawancara ini, penulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi. Informasi itu
berupa  yang  berkaitan  dengan  lingkungan  internal  dan  lingkungan eksternal
3.  Kuesioner Merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  cara
memberi  seperangkat  pertanyaan  atau  pernyataan  tertulis  kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner  tertutup  yang  telah  diberi  skor,  dimana  data  tersebut  nantinya akan  dihitung  secara  statistik.  Kuesioner  tersebut  berisi  daftar  pertanyaan
yang  ditunjukkan  kepada  responden  yang  berhubungan  dalam  penelitian ini.  Hasil  dari  kuesioner  ini  yaitu  berupa  data-data  mengenai  pengaruh
Lingkungan internal dan lingkungan eksternal terhadap kinerja usaha. Data sekunder ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut:
1.  Dokumentasi Pengumpulan  data  dilakukan  dengan  menelaah  dokumen-dokumen
yang terdapat pada koperasi sentra industri rajut binong jati Bandung, mulai dari literature, dan buku-buku yang ada.
3.2.4.1 Uji validitas
Menurut Cooper 2006:  720 dalam Umi Narimawati, Sri dewi anggadini dan Linna ismawati 2010: 42 validitas adalah:
“validity is a characteristic of measurement concerned with the extent that a test measures what the researches actually wishes to measure”.
Pengujian  validitas  dilakukan  dengan  menghitung  korelasi  diantara masing-masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari korelasi pearson
sebagai berikut:
 
 
 
 
2 2
2 2
n XY-
X Y
r= X - X
× Y - Y
  
 
Keterangan: r  = koefisien korelasi pearson
X = skor item pertanyaan Y = skor total item pertanyaan
N = Jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba instrument. Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji T  taraf signifikansi 5
Rumus yang dilakukan adalah sebagai berikut:
r � −
t =    ────────── : db = n - 2
− �
Dimana: n = Ukuran Sampel
r = Koefisien Korelasi Pearson. Keputusan  pengujian  validitas  instrument  dengan  menggunakan  taraf  signifikan
dengan 5  satu sisi adalah: 1.  Item  instrument  dikatakan  valid  jika  t
hitung
lebih  dari  atau  sama  dengan t
0,05165
= 1,9744 maka instrument tersebut dapat digunakan. 2.  Item  instrument  dikatakan  tidak  valid  jika  t
hitung
kurang  dari  t
0,05165
= 1,9744 maka item tersebut tidak dapat digunakan.