34
utama, diksi atau pilihan kata, keefektifan kalimat, dan ketepatan menggunakan ejaan. Aspek aktivitas guru meliputi penyajian dan
pembimbingan. Langkah-Langkah Menganalisis Data
a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 siswa.
Setiap kelompok dibagikan teks atau wacana dan mencari gagasan
utamanya.
b. Penulis melakukan penilaian tentang ketepatan menemukan gagasan utama
wacana, kemampuan menggunakan diksi atau pilihan kata, keefektifan
kalimat, dan ketepatan menggunakan ejaan.
c. Menjumlahkan skor menemukan gagasan utama wacana dengan
berpedoman pada tolok ukur pada tabel 3.1.
d. Menghitung skor rata-rata kemampuan siswa dalam menemukan gagasan
utama wacana pada setiap indicator.
e. Menentukan tingkat kemampuan siswa menemukan gagasan utama wacana
dengan tolok ukur di bawah ini.
Skor yang diperoleh Nilai akhir =
x 100 Skor maksimal
35
Tabel 3.3 Tolok Ukur Penilaian Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Wacana
Nilai Tingkat Kemampuan
86 – 100
71 – 85
56 – 70
41 – 55
– 40 Baik Sekali
Baik Cukup
Kurang Kurang Sekali
Modifikasi dari Nurgiantoro 2001:399
3.9 Indikator
Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan menemukan gagasan utama wacana pada mata pelajaran bahasa
Indonesia pada setiap siklusnya
Tabel 3.4 Indikator Menemukan Gagasan Utama Wacana
No Indikator
Tempat Indikator Kriteria
Skor 1
Ketepatan Menemukan Gagasan Utama
100 80
60 40
20
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang Baik
Tidak Baik 5
4
3 2
1
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan hasil penelitian tindakan kelas siswa kelas IV SD Negeri 2 Perumnas Way Kandis T.P. 20112012, dapat disimpulkan sebagai
berikut. Penerapan teknik diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa menemukan
gagasan utama wacana. Proses pembelajaran menemukan gagasan utama wacana pada setiap siklus menerapkan teknik penelitian secara kelompok dan
dibimbing oleh peneliti dan kolaborator. Teknik diskusi dapat memotivasi siswa lebih kreatif, aktif, dan berani dalam mengungkapkan pikiran dan
pendapatnya. Hasil penelitan pada siklus I, nilai rata-rata siswa 65,43 dan pada siklus II, nilai rata-rata siswa 84,29 mengalami peningkatan .
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan, peneliti menyarankan sebagai berikut.
a. Untuk Siswa
1 Siswa harus instropeksi diri dan harus lebih banyak melakukan pelatihan
untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang dimiliki. 2
Siswa harus lebih banyak membaca berbagai wacana di mas media.
3 Siswa harus terlatih untuk cepat menemukan gagasan utama dari wacana
atau berita-berita yang dibaca. 4
Siswa harus banyak berlatih untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
b. Untuk Guru
1 Teknik diskusi dapat dijadikan alternatif oleh guru untuk memotivasi
siswa berlatih dan belajar untuk cepat menemukan gagasan utama wacana.
2 Guru harus lebih cepat tanggap terhadap kesulitan-kesulitan belajar
siswa yang dihadapi dalam menerima materi pembelajaran yang menyebabkan kemampuan belajar siswa menurun. Untuk mengatasi hal
tersebut guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, dianjurkan menggunakan metode-metode atau teknik-teknik pembelajaran yang
bervariasi. Guru juga sanggup dan bersedia memberikan motivasi, nasihat, dan bimbingan kepada siswa.
c. Untuk Sekolah
1 Memberikan motivasi kepada guru untuk memanfaatkan teknik-teknik
pembelajaran, khususnya diskusi pada materi pembelajaran tertentu. 2
Membantu guru dalam pengadaan media pembelajaran, khususnya media pembelajaran bahasa Indonesia.