Falsafah Hidup PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA PEMERINTAHAN ADAT DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LAMPUNG SAIBATIN (Studi Lamban Dalom dan Benda-Benda Budaya Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kot

Menurut Abdulsyani 2013, Sakai sambaiyan berarti tolong menolong atau gotong royong pada hakekatnya adalah menunjukkan rasa partisipasi serta solidaritas yang tinggi terhadap berbagai kegiatan pribadi dan sosial kemasyarakatan pada umumnya. Sebagai masyarakat Lampung akan merasa kurang terpandang bila ia tidak mampu berpastisipasi dalam suatu kegiatan kemasyarakatan. Perilaku ini menggambarkan sikap toleransi kebersamaan, sehingga seseorang akan memberikan apa saja secara sukarela apabila pemberian itu memiliki nilai manfaat bagi orang atau masyarakat yang membutuhkan. Nengah-Nyappur menggambarkan bahwa anggota masyarakat Lampung mengutamakan rasa kekeluargaan dan didukung dengan sikap suka bergaul dan bersahabat menumbuhkan semangat suka bekerjasama dan tenggang rasa yang tinggi antar sesamanya. Sikap toleransi akan menumbuhkan sikap ingin tahu, mau mendengarkan nasehat orang lain, memacu semangat kreativitas dan tanggap terhadap perkembangan gejala- gejala sosial. Oleh sebab itu bahwa sikap nengah-nyappur menunjuk kepada nilai musyawarah dan mufakat. Sikap nengah-nyappur melambngkan sikap nalar yang baik, tertib, dan sekaligus merupakan embrio dari kesungguhan untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap adaptif terhadap perubahan. Melihat kondisi kehidupan masyarakat Lampung yang pluralistik, maka dapat dipahami masyarakat Kebandaran Marga Balak telah menjalankan prinsip hidup nengah-Nyappur secara wajar dan positif. Nengah nyappur merupakan pencerminan dari asas musyawarah untuk mufakat, sebagai modal bermusyawarah tentunya seseorang harus mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas, sikap toleransi yang tinggi dan melaksanakan segala keputusan dengan rasa tanggung jawab. Dengan demikian berarti masyarakat Lampung pada umumnya dituntut kemampuannya untuk dapat menempatkan diri pada posisi yang wajar yaitu dalam arti sopan dalam sikap perbuatan dan santun dalam tutur kata. VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis data terkait dengan Peranan Kepemimpinan Kepala Pemerintahan Adat dalam Upaya Pelestarian Budaya Lampung Saibatin, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bahwa kepala pemerintahan adat Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir Saibatin sudah melakukan 5 lima peranannya sebagai seorang pemimpin , hal ini sesuai dengan pendapat Stodgil dalam Sugiyono, 2006: 58 yaitu peranan Integration, peranan Communication, peranan Roduct Emphasis, peranan Fronternizaion, dan peranan Evaluation. Dengan demikian, kepala pemerintahan adat Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir Saibatin sudah melakukan lebih dari setengah peranannya yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam Upaya Pelestarian Budaya Lampung Saibatin di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Dari penelitian ini dapat dinilai bahwa kepala pemerinthan adat sudah baik dalam melakukan perannya sebagai seorang pemimpin, khususnya sebagai Kepala Pemerintahan Adat Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir Saibatin. 2. Bahwa kepala pemerintahan adat Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir Saibatin sudah melakukan 3 Tiga fungsinya sebagai seorang pemimpin dari 5 Lima fungsi yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin. Hal ini sesuai dengan pendapat Rivai dan Mulyadi 2013: 34 yaitu fungsi konsultan, fungsi partisispasi, dan fungsi pengendalian. Dengan demikian, berarti kepala pemerintahan adat Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir Saibatin sudah melakukan lebih dari setengah fungsinya yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam Upaya Pelestarian Budaya Lampung Saibatin di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Dari penelitian ini dapat dinilai bahwa kepala pemerintahan adat sudah melakukan fungsinya dengan baik sebagai kepala adat di Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak. 3. Gaya Kepemimpinan Menurut Rivai 2004:122, menjelaskan bahwa ada 3 tiga macam gaya kepemimpinan yang mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai, yaitu Gaya Kepemimpinan Otoriter, Gaya Kepemimpinan Demokratis, dan Gaya Kepemimpan Bebas. Bahwa kepala pemerintahan adat Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir Saibatin secara umum, hal ini mencerminkan gaya kepemimpinan Demokratis, karena Kepala pemerintahan adat Lamban Dalom selalu komunikasi terlebih dahulu dengan masyarakatnya sebelum mengambil keputusan, beliau selalu melakukan dorongan kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam pelestarian budaya Lampung Saibatin. Hal ini tercermin dari perilaku kepala adat yang selalu mengajak masyarakat setempat untuk mengaspirasikan pendapat-pendapatnya dalam musyawarah tentang perencanaan pembangunan Lamban Dalom. Dalam penetapan keputusan, kepala pemerintahan adat tidak memberikan wewenang kepada masyarakat, semua dilakukan melalui musyawarah. Dalam proses pelaksanaan pembangunan kepala pemerintahan adat tidak melibatkan masyarakatnya, namun masyarakat tugasnya hanya dilibatkan dalam perencanaannya saja. Ciri-ciri gaya kepemimpinan Demokratis, kepala pemerintahan adat dan anggota masyarakat ditandai oleh adanya suatu struktur pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Dalam gaya kepemimpinan ini, ada kerjasama antara Kepala Pemerintahan Adat Lamban Dalom dengan bawahannya, yaitu tokoh adat, tokoh masyarakat dan anggota masyarakat. Pada umumnya kepemimpinan demokratis, bawahan cenderung patuh dengan kesadaran moral, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu, dan manfaat kerja untuk kepentingan umum.

B. Saran

1. Sebaiknya Kepala Pemerintahan Adat Lamban Dalom mengajak dan melibatkan partisipasi masyarakat Kelurahan Negeri Olok Gading untuk bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan Lamban Dalom. 2. Diharapkan Kepala Pemerintahan Adat Lamban Dalom mengajak masyarakat Kelurahan Negeri Olok Gading untuk menjaga, merawat, dan melindungi pakaian adat, benda-benda budaya, dan Lamban Dalom serta melestarikan budaya Lampung. 3. Diharapkan Kepala Pemerintahan Adat Lamban Dalom membuat jadwal rutin untuk latihan tari yang ada di sanggar Lamban Dalom tersebut. 4. Sebaiknya Kepala Pemerintahan Adat mendokumentasikan setiap hasil keputusan musyawarah pekon. 5. Sebagai data awal untuk peneliti selanjutnya tentang Peranan Kepala Pemerintahan Adat dalam Upaya Pelestarian Budaya Lampung Saibatin di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung.

Dokumen yang terkait

Tradisi ruwatan laut (ngumbai lawok) di kelurahan Kangkung Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung dalam perspektif hukum Islam

2 27 148

PERANAN PEMERINTAH ADAT LAMPUNG SAIBATIN DALAM PEMERINTAHAN DESA BEDUDU

4 34 107

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (Studi pada Remaja di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

0 22 101

ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF NINE YEARS SCHOOL COMPULSORY PROGRAM (Case Study on Teluk Lampung Seaboard Society in Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampun

0 21 147

POLA PEMBINAAN SANTRI REMAJA DALAM UPAYA PENGENDALIAN TINDAK PENYIMPANGAN PRILAKU (Studi kasus di Pondok Pesantren Darul Falah, Batu Putuk, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung)

0 13 103

KONTRIBUSI SOSIAL BUDAYA PENYEBAB MALNUTRISI PADA BALITA DIKELUARGA NELAYAN (Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung)

1 25 91

PADA BALITA DI KELUARGA NELAYAN ( Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

1 11 11

Implementasi Standar Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Di Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung

1 16 49

Implementasi Standar Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Di Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung

0 14 45

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA PEMERINTAHAN ADAT DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LAMPUNG SAIBATIN (Studi Lamban Dalom dan Benda-Benda Budaya Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampun

5 88 96