Peran Kepemimpinan Peranan Kepemimpinan Kepala Pemerintahan Adat

Kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan kompleks yang secr materil unsure-unsur universal yaitu teknologi dan mata pencaharian. Seluruh unsure yang disebut kebudayaan, secara formal merupakan ekspresi kehidupaan manusia dengan kata lain kebudayaan dapat diartikan hasil kebudayaan dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu harus mampu melestarikan nilai-nilai budaya yang masih ada agar tetap terjaga dari segala macam bentuk pengaruh. b. Memberdayakan nilai-nilai adat dalam kehidupan masyarakat Memberdayakan nilai-nilai adat dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu keharusan bagi masyarakat adat, karena adat istiadat merupakan aturan yang mengatur kehidupan sehari-hari dan bersifat mengikat bagi masyarkt adat. Seiring dengan berkembangnya pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK0, pengaruh adt dalam kehidupn masyarakat adat semakin berubah terutama pada masyarkat untuk selalu bergotong ro9yong. Dalam bergotong royong masyarakat merasa rasa kebersamaan antar masyarakat semakin erat. Menurut kitab Kuntara Khaja Niti, 10 Peran kepala pemerintahan Adat yaitu: 1. Ulun Lmpung haruslah memiliki Lima Falsafah Hidup yaitu Piil Pusanggikhi, Juluq Adoq, Nemui Nyimah, Nengah Nyampokh, dan Sakai Sambayan. 2. Memelihara dan mengamalkan hukum adat 3. Menyelesaikan masalah kampung dari sengketa tanah, pencurian, perkawinan, perceraian, dll pelanggaran pidana dan perkra adat berdasrkan hukum adat. 4. Mengetahui, memahami, menerapkan hukum adat secara adil, tidak memandang status, asal usul, maupun materi. 5. Penyimbang adat dengan gelar adat yang disandang dalam Struktur Pemerintahan Adat, harus patuh dn menjunjung tinggi hukum adat tidk kebal hukum 6. Dalam menjalankan pemerintahan adat harus seiring sejalan dan bekerjasama dengan pemerintahan Negara. 7. harus pandai mengambil kebijakan dan keputusan yang adil terhadap segala maslah rumah tangga, hubungan antar tetangga, antar suku dan tiyuh dengan memperhatikan perlindungan hak-hak asasi masing-masing sesuai hukum adat yang berlaku. 8. Memelihara perdamaian yanti kegiatan-kegiatan moral agar tidak terjadi konflik, menghubungkan, menyatukan, menyelaraskan kedudukan penyimbang-penyimbang dalam struktur adat, sehingga dapat kerja nsama dan searah dalam upaya mencapai tujuan pemerintahan adat. 9. Memimpin dan memutuskan perihal perkara sengketa, baik pidana adat maupun sengketa perseorangan perdata adat antara warga dan para pentimbang dalam batas wilayah hukum adat. 10. Memimpin musyawarah adat dalam menentukanmemutuskan tentang denda adat dan bentuk hukuman bagi warga daan penyimbang yang

Dokumen yang terkait

Tradisi ruwatan laut (ngumbai lawok) di kelurahan Kangkung Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung dalam perspektif hukum Islam

2 27 148

PERANAN PEMERINTAH ADAT LAMPUNG SAIBATIN DALAM PEMERINTAHAN DESA BEDUDU

4 34 107

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (Studi pada Remaja di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

0 22 101

ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF NINE YEARS SCHOOL COMPULSORY PROGRAM (Case Study on Teluk Lampung Seaboard Society in Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampun

0 21 147

POLA PEMBINAAN SANTRI REMAJA DALAM UPAYA PENGENDALIAN TINDAK PENYIMPANGAN PRILAKU (Studi kasus di Pondok Pesantren Darul Falah, Batu Putuk, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung)

0 13 103

KONTRIBUSI SOSIAL BUDAYA PENYEBAB MALNUTRISI PADA BALITA DIKELUARGA NELAYAN (Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung)

1 25 91

PADA BALITA DI KELUARGA NELAYAN ( Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

1 11 11

Implementasi Standar Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Di Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung

1 16 49

Implementasi Standar Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Di Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung

0 14 45

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA PEMERINTAHAN ADAT DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LAMPUNG SAIBATIN (Studi Lamban Dalom dan Benda-Benda Budaya Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampun

5 88 96