4.7 KARAKTER
PET LBPKM ABU SEKAM
Karakterisasi Scanning Electron M
morfologi patahan PE Sekam Padi rasio 9010
Gamba a Morfologi pataha
patahan Komposit Hi dengan perbesaran 2000
Abu Sekam Padi dan S
a
52
RISTIK SEM SCANNING ELECTRON MIC
M, KOMPOSIT HIBRID LBPKM-SEKAM M PADI RASIO 9010
si morfologi permukaan patahan ditunjukkan ron Microscopy SEM. Gambar 4.10 dibawah
PET LBPKM, Komposit Hibrid LBPKM-Sekam o 9010 di perbesaran 2000x.
bar 4.10 Analisis Scanning Electron Microscopy ahan PET LBPKM dengan perbesaran 2000x
Hibrid PET LBPKM- Abu Sekam Padi dan Se 2000x ; c Morfologi patahan Komposit Hibrid
dan Sekam Padi 955 dengan perbesaran 2000x
a b
c
Pengisi Ma
Void
MICROSCOPY AM PADI DAN
ukkan dengan analisis ah menunjukkan
kam Padi Dan Abu
roscopy 2000x; b Morfologi
Sekam Padi 9010 brid PET LBPKM-
b
Matriks
Universitas Sumatera Utara
53 Dari Gambar 4.10 a dapat dilihat morfologi patahan uji kekuatan tarik
dari PET LBPKM memiliki struktur kaku dan getas. Gambar 4.10 b menunjukkan morfologi patahan dari Komposit Hibrid PET LBPKM- Abu Sekam
Padi dan Sekam Padi 9010 menunjukkan bahwa penyebaran pengisinya merata dan tidak ada aglomerasi atau pengelompokan dari pengisi dan ikatan antarmuka
yang baik antara matriks dan pengisi. Sedangkan Gambar 4.6 c menunjukkan morfologi patahan dari Komposit Hibrid PET LBPKM- Abu Sekam Padi dan
Sekam Padi 955 menunjukkan bahwa penyebaran pengisinya tidak merata dan terdapat banyak fraksi kosong void di dalamnya. Munculnya void pada komposit
ini menunjukkan komposit tersebut lemah. Void juga dapat mempengaruhi ikatan antara serat dan matrik, yaitu adanya celah pada serat atau bentuk serat yang
kurang sempurna yang dapat menyebabkan matriks tidak akan mampu mengisi ruang kosong pada cetakan. Bila komposit tersebut menerima beban, maka daerah
tegangan akan berpindah ke daerah void sehingga akan mengurangi kekuatan komposit tersebut [19].
Universitas Sumatera Utara
24 48
72 96
120 144
168 192
216 240
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0
P en
ye ra
pa n
A ir
Waktu jam
PET LBPKM Komposit Hibrid 955
Komposit Hibrid 9010 Komposit Hibrid 8515
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN