12 sifat serat, rasio perbandingan komposisi serat, panjang serat, orientasi serat,
tingkat pembaharuan serat, antar muka serat-matriks dari kedua serat dan juga kerusakan tegangan serat [20].
Berbagai jenis kombinasi serat dan material matriks yang digunakan tetapi yang sering diterapkan secara umum adalah penggabungan dari karbon-serat
gelas menjadi resin polimerik. Terdapat banyak cara untuk menggabungkan dua serat yang berbeda yang mana pada akhirnya akan mempengaruhi sifat-sifatnya.
Misalnya, semua serat disusun dan dicampurkan dengan yang lain; atau membuat lapisan-lapisannya yang mana terdiri dari satu jenis serat, kemudian dilapisi
dengan serat yang lain. Pada hakikatnya semua sifat-sifat hibrid adalah anisotrop. Ketika komposit hibrid tidak dapat ditarik kegagalan nya biasanya disebabkan
oleh nonkatastropik yaitu tidak terjadi secara tiba-tiba. Biasanya komposit hibrid ini diaplikasikan untuk komponen struktural untuk transportasi udara, peralatan
olah raga dan komponen-komponen orthopedic [4].
2.4 LIMBAH BOTOL PLASTIK KEMASAN MINUMAN
Plastik merupakan suatu bahan polimer yang tidak mudah terdekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga penumpukan plastik bekas akan
menimbulkan masalah bagi lingkungan hidup [9]. Sekarang , sampah plastik menjadi masalah utama di kalangan masyarakat bisa ditemukan hampir di mana-
mana khususnya di tempat pembuangan sampah. Oleh karena itu, limbah plastik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena tidak biodegradable [7]. Jika
sampah basah lebih mudah diolah menjadi pupuk, tidak demikian dengan sampah kering terlebih lagi plastik, dimana membutuhkan waktu yang lama bagi bumi
untuk menguraikannya. Persoalannya sekarang adalah, bagaimana mengolah limbah botol plastik agar dapat menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis
[8]. Jenis polimer yang umum digunakan sebagai kemasan air minum adalah
PET polietilen tereftalat. Polimer ini keras, kuat, materinya juga stabil dan tidak menyerap air, memiliki sifat baik untuk pelindung terhadap gas dan bahan kimia,
kristalinitasnya bervariasi dari bentuk amorf hingga kristalin. PET sangat transparan dan tidak berwarna tetapi dalam bentuk tipis, biasa berwarna putih dan
Universitas Sumatera Utara
HOC O
COH O
gelap [10]. Struktur berikut.
Gamba Polietilen tere
termoplastik yang disi etilen glikol EG ata
dan etilen glikol. PET botol minuman ringa
tersebut, PET mengal sampai 2010, kebutuha
juta ton [22]. PET terbuat da
melalui reaksi transe dan metanol tetapi ji
Kemudian bis-2-hidr membentuk polietilena
Asam Tereftalat
13
H
HOCH
2
CH
2
OH
C O
ur kimia Polietilen Tereftalat dapat dilihat pa
bar 2.3 Struktur Kimia Polietilen Tereftalat [21] tereftalat PET merupakan poliester linier
disintesis melalui proses esterifikasi asam teref atau melalui proses transesterifikasi dimetil te
ET banyak diaplikasikan penggunaannya sebaga ngan dan film fotografi. Oleh karena fungsi
ngalami peningkatan produksi yang luar biasa. P butuhan dunia akan PET meningkat dari 27.6 jut
t dari dimetil tereftalat yang direaksikan deng nsesterifikasi yang menghasilkan bis-2-hidroksi
pi jika dipanaskan pada suhu 210
o
C metanol hidroksietil tereftalat dipanaskan hingga 270
o
C lena tereftalat dan etilen glikol sebagai hasil akhi
t Etilen Glikol
Polietilen Teref
Gambar 2.4 Reaksi Esterifikasi PET [9]
COCH
2
CH
2
O O
n H
2
O
pada gambar 2.3
[21] nier yang bersifat
reftalat TPA dan l tereftalat DMT
bagai bahan tekstil, si yang bervariasi
. Pada tahun 2000 juta ton hingga 56
ngan etilen glikol droksietil tereftalat
nol akan menguap.
o
C dan reaksinya khir [10].
reftalat
Universitas Sumatera Utara
14 Polietilen tereflatat PET memiliki kondisi stabilitas termal yang baik,
sifat listrik yang baik, penyerapan air yang sangat rendah, sifat permukaan yang sangat baik [23]. Dalam produksi polietilena tereftalat, asam tereftalat dibuat
dengan mengoksidasi p-xylen. Tahap polimerisasinya sama dengan poliamida. Polimer dihasilkan dari keadaan lebur menuju pada titik transisi gelasnya pada
sekitar 80
o
C dan bentuknya amorf, kristalinitas meningkat dengan pemanasan. Titik lebur kristalin adalah 265
o
C. Kekuatan regang dari lembaran polietilena tereftalat adalah sekitar 25.000psi, 2-3 kali daripada film selulosa asetat. Jika
daerah spesimen pada titik patah telah diperkirakan, kekuatan regang dari plastik ini sekitar 2 kali dari aluminium dan hampir sama dengan baja lunak [9].
Kekakuan dari lembar polietilena tereftalat dapat dibandingkan dengan lembaran-lembaran selulosa lainnya, ketahanan sobeknya juga lebih baik daripada
selulosa. Kekuatan dari material ini adalah 3-4 kali dibandingkan dengan lembaran plastik lainnya. Kekuatan ini adalah keuntungan terbesar secara
aplikasinya [9].
2.5. SEKAM PADI