F. Teknik Analisis Data
1.
Data Kuantitatif
Nilai pretes, postes, dan gain pada kelas eksperimen dan kontrol dianalisis menggunakan uji t dengan bantuan program SPSS versi 17,
yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas dan kesamaan dua varians homogenitas data:
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Lilliefors dengan bantuan program SPSS versi 17.
Hipotesis H
= Sampel berdistribusi normal H
1
= Sampel tidak berdistribusi normal Kriteria Pengujian
Terima Ho jika L
hitung
L
tabel
atau p-value 0,05, tolak Ho untuk harga yang lainnya Pratisto, dalam Suwandi 2012:34.
b. Uji Kesamaan Dua Varians
Apabila masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varians dengan menggunakan program SPSS
versi 17. Hipotesis
H = Kedua sampel mempunyai varians sama
H
1
= Kedua sampel mempunyai varians berbeda Kriteria Pengujian
Dengan kriteria uji yaitu jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka H
diterima, jika F
hitung
F
tabel
atau probabilitasnya 0,05 maka H
ditolak Pratisto, dalam Suwandi 2012:35.
c. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS versi 17.
Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Hipotesis H
= Rata-rata gain kedua sampel sama H
1
= Rata-rata gain kedua sampel tidak sama Kriteria Pengujian
Jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak Pratisto dalam Suwandi, 2012:35.
Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Hipotesis H
= rata-rata gain pada kelompok eksperimen sama dengan F kelompok kontrol.
H
1
= rata-rata gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol.
Kriteria Pengujian Jika
–t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak Pratisto, dalam Suwandi, 2012:35.
● Uji Mann-Whitney U
1. Hipotesis H
: Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda signifikan
H
1
: Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda signifikan.
2. Kriteria Uji :
Ho ditolak jika sig 0,05 Dalam hal lainnya Ho diterima
2. Data Kualitatif
a. Kemampuan Berpikir Kritis KBK oleh Siswa
Tabel 5. Kriteria keterampilan berpikir kritis siswa
Catatan : Berilah tanda checklist √ pada setiap item yang
sesuai. Skor pada tiap soal keterampilan berpikir kritis tertera pada
rubrik penilaian soal di lampiran dimodifikasi dari Fatimatuzzahra, 2011:37.
Setelah data diolah dan diperoleh poinnya, maka keterampilan berpikir kritis siswa tersebut dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut :
Tabel 6. Kriteria keterampilan berpikir kritis siswa Nilai
Kriteria 71
– 100 31
– 70 – 30
Tinggi Sedang
Rendah dimodifikasi dari Hake, 1999:1.
2 Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung
merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menghitung
No Nama
Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Siswa F
P Kriter
ia Memberikan
Argumen Melakukan
Deduksi Melakukan
Induksi No soal …
No soal … No soal …
Skor 0 1
2 3
0 1 2
3 0 1
2 3
1 2
3 4
5 dst
Jumlah F Poin P
Kriteria
persentase aktivitas belajar siswa. Langkah-langkah yang dilakukan untuk adalah sebagai berikut.
1. Menghitung persentase aktivitas dengan menggunakan rumus: Persentase =
x 100
2. Menafsirkan atau menentukan persentase aktivitas belajar siswa sesuai kriteria pada Tabel 7.
Tabel 7. Klasifikasi Indeks Aktivitas Siswa
b. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan LKS Berbasis Inkuiri
Data tanggapan diberikan kepada siswa kelas eksperimen terhadap pembelajaran mengguankan LKS berbasis inkuiri dikumpulkan
melalui penyebaran angket. Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut:
1 Menghitung skor angket pada setiap jawaban sesuai dengan
ketentuan pada Tabel 8. Tabel 8. Skor setiap jawaban angket.
Sifat Pernyataan
Skor 1
Positif S
TS Negatif
TS S
Kategori indeks aktivitas siswa
Interprestasi
0,00 – 29,99
Sangat Rendah 30,00
– 54,99 Rendah
55,00 – 74,99
Sedang 75,00
– 89,99 Tinggi
90,00 – 100,00
Sangat Tinggi Skor perolehan
Skor maksimum
dimodifikasi dari Hake dalam Coletta dan Phillips, 2005: 5