- 100 Sangat Baik Sangat Setuju

Persamaan Regresi Linier Berganda adalah: Dimana : Y = variabel dependen X1, X2 = variabel independen Α = konstanta β 1, β 2 = koefisien masing-masing faktor Dalam hubungan dengan penelitian ini, variabel independen adalah motivasi X 1 dan sikap X 2 , sedangkan variabel dependen adalah Keputusan pembelian konsumen Y, sehingga persamaan regresi berganda estimasinya: Y = α + β1X1 + β 2X2 + e Dimana: Y = Keputusan pembelian α = Konstanta dari persamaan regresi β1 = Koefisien regresi dari variable X1, Motivasi β2= Koefisien regresi dari variable X2, Sikap X1= Motivasi X2= Sikap

3. Analisis Korelasi

Setelah data terkumpul berhasil diubah menjadi data interval, maka langkah selanjutnya menghitung keeratan hubungan atau koefisien korelasi antara variable X dengan variaebel Y yang dilakukan dengan cara menggunakan perhitungan analisis koefisien korelasi Product moment Method atau dikenal dengan rumus pearson Sugiyono, 2009:183, yaitu : Y =  +  1 X 1 +  2 X 2 …+ n X n +  Dimana : - 1≤r≤+1 r = koefisien korelasi x = motivasi, sikap z = keputusan pembelian konsumen n = jumlah konsumen Untuk melihat tingkat ke-eratan korelasi digunakan acuan pada Tabel 3.4 dibawah ini : Tabel 3.10 Tingkat Keeratan Korelasi Interval Koefisien Tingkat Keeratan 0 - 0,20 Sangat rendah 0,21 - 0,40 Korelasi yang lemah 0,41 - 0,60 Korelasi sedang 0,61 - 0,80 Cukup tinggi 0,81 – 1 Korelasi tinggi Sumber : Syahri Alhusin 2003:157 4. Analisis Determinasi Persentase peranan semua variable bebas atas nilai variable bebas ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi R². semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variable terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan MicrosoftSPSS atau secara manual didapat dari R²=SSregSStot. Dalam hal ini ada dua analisis koefisien yang dilakukan yaitu analisis koefisien determinasi berganda and analisis koefisien determinasi parsial. Digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase variable X1 dan variable X2 terhadap Y Pengaruh motivasi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen secara simultan maka penulis akan menggunakan analisis koefisien determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu: Keterangan : KD = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi 100 = Pengali yang menyatakan dalam persentase Dimana apabila : Kd = 0, Berati pengaruh variaebl x terhadap variabel y, lemah Kd = 1, Berati pengaruh variabel x terhadap variabel y, kuat

3.2.5.2 Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidak hubungan signifikan dari pengaruh motivasi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi. Langkah-langkah dalam analisisnya sebagai berikut:

1. Pengujian secara SimultanTotal

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Kd = r² x 100

a. Rumus uji F yang digunakan adalah :

F hitung =     Re Re 1 gresi sidu JK k JK n k   Dimana : JK Regresi = Koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel bebas n = Jumlah anggota sampel Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F degan membandingkan antara nilai F – kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan micro-soft. Jika nilai Fhitung Fkritis, maka H0 yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas motivasi dan sikap konsumen tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat keputusan pembelian konsumen ditolak dan sebaliknya. Menurut Sugiyono 2009:183, menghitung keeratan hubungan atau koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y yang dilakukan dengan cara menggunakan perhitungan analisis koefisien korelasi Product Moment Method dikenal dengan rumus Pearson.

b. Hipotesis

Untuk menguji apakah variabel motivasi dan sikap konsumen secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, maka dilakukan pengujian hipotesis simultan sebagai berikut: H ; ρ = 0, Tidak terdapat pengaruh motivasi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda tipe sport di PT Daya Anugrah Mandiri. H 1 ; ρ  0, Terdapat pengaruh motivasi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Honda tipe sport di PT Daya Anugrah Mandiri.

c. Kriteria pengujian :

H ditolak apabila F hitungdari F tabel α=0,05 Menurut Guilford 1956:480, bahwa tafsiran koefisien korelasi vaiabel dalam penelitian dapat dikategorikan sebagai berikut:  Tafsiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut metode Guilford adalah sebagai berikut: Tabel 3.11 Kategori korelasi menurut Guilford Besarnya pengaruh Bentuk hubungan 0,00-0,20 Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21-0,40 Rendah 0,41-0,60 Moderat Cukup 0,61-0,80 Erat 0,81-1,00 Sangat erat Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang- kurangnya ada sebuah yxi  0. Untuk mengetahui yxi yang tidak sama dengan nol , maka dilakukan pengujian secara parsial.

2. Pengujian secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut:

a. Rumus uji t yang digunakan adalah:

Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5.

b. Hipotesis

H 0. ρ = 0, Tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada sepeda motor Honda tipe sport di PT Daya Anugrah Mandiri Bandung. H 11 . ρ ≠ 0, Terdapat pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada sepeda motor Honda tipe sport di PT Daya Anugrah Mandiri Bandung. Ho. ρ = 0, Tidak terdapat pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian konsumen pada sepeda motor Honda tipe sport di PT Daya Anugerah Mandiri Bandung. H 12 . ρ ≠ 0, Terdapat pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian konsumen pada sepeda motor Honda tipe sport di PT Daya Anugrah Mandiri Bandung.

c. Kriteria pengujian

H ditolak apabila t hitung dari t tabel α = 0,05 Kriteria Penarikan Pengujian: Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria peneerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a. Jika t hitung ≥ t tabel maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya diantara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b. Jika t hitung ≤ t tabel maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara.

1 75 88

Pengaruh Sikap Konsumen dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda CBR 150R (Survei pada PT Daya Anugrah Mandiri Soreang Kab Bandung)

0 6 1

Pengaruh Periklanan Dan Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Sepeda Motor Honda Revo Di PT. Daya Anugerah Mandiri Bandung

0 2 1

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI YOGYAKARTA

0 3 100

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “YAMAHA” DI KAWASAN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 6 13

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI KECAMATAN NGAWEN KLATEN Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Honda Di Kecamatan Ngawen Klaten.

0 0 11

Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha Mio di Universitas Kristen Maranatha Bandung).

0 0 24

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK KAWASAKI

0 0 2