pembelian. Nilai sebesar 0,699 jika mengacu pada pedoman interpretasi korelasi berdasarkan Syahril Alhusin 2003:157 termasuk kedalam kategori hubungan yang
cukup tinggi 0,61-0,80.
c. Analisis Korelasi Simultan Antara Motivasi X
1
Dan Sikap Konsumen X
2
dengan Keputusan Pembelian Y
Dengan menggunakan software SPSS, diperoleh hasil analisis korelasi simultan antara motivasi konsumen X
1
dan sikap konsumen X
2
dengan keputusan pembelian Y sebagai berikut:
Tabel 4.36 Koefisien Korelasi Simultan Antara X
1
dan X
2
dengan Y
Berdasarkan output di atas, diketahui koefisien korelasi simultan antara motivasi dan sikap konsumen dengan keputusan pembelian sebesar 0,739. Koefisien
korelasi bertanda positif menunjukkan hubungan simultan yang terjadi antara motivasi dan sikap konsumen dengan keputusan pembelian adalah searah, dimana
semakin besar motivasi dan sikap konsumen secara simultan akan diikuti oleh semakin besarnya keputusan pembelian. Nilai 0,739 menunjukkan hubungan simultan
yang terjadi antara motivasi dan sikap konsumen dengan keputusan pembelian berada dalam kategori hubungan yang cukup tinggi interval 0,610
– 0,800.
Model Summary
,739
a
,547 ,532
2,76071 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Est imat e Predictors: Constant, Sikap Konsumen X2, Mot iv asi
X1 a.
3. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Analisis koefisien determinasi KD merupakan kuadrat dari nilai korelasi R atau disebut juga sebagai R-Square. Dengan menggunakan software SPSS, diperoleh nilai
koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 4.37 Koefisien Determinasi Secara Simultan
Model Summary
,739
a
,547 ,532
2,76071 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Est imat e Predictors: Constant, Sikap Konsumen X2, Mot iv asi
X1 a.
Berdasarkan output di atas, diperoleh informasi bahwa nilai koefisien determinasi atau R-Square adalah sebesar 0,547 atau 54,7. Hal ini menunjukan
bahwa motivasi X
1
dan sikap konsumen X
2
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Y sebesar 54,7, sedangkan sisanya sebesar 100-54,7=
45,3 merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti, seperti harga, kualitas produk, dan promosi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Djoko Dwi Kusumayanto dan Willy Dwi Wahyu S dalam penelitiannya 2009:55 menyatakan bahwa secara simultan atau bersama-sama terdapat pengaruh yang
signifikan motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap terhadap keputusan pembelian. Seperti yang dikemukakan Kotler, Amstrong 2003:200